Diambang Kebangkrutan, Ini Alasan Barcelona Tak Bisa Dibeli Investor

Barcelona jadi salah satu klub yang tak bisa dibeli.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 10 Oktober 2021 | 20:45 WIB
Pemain Barcelona merayakan kemenangan usai kalahkan Levante dalam laga lanjutan Liga Spanyol. (AFP/LLuis Gene)

Pemain Barcelona merayakan kemenangan usai kalahkan Levante dalam laga lanjutan Liga Spanyol. (AFP/LLuis Gene)

Bolatimes.com - Situasi pandemi Covid-19 membuat Barcelona terjebak masalah finansial. Pada akhir musim 2020/2021, Blaugrana mencatatkan kerugian yang besar.

Bahkan, laporan keuangan Barcelona menunjukkan bahwa mereka mengalami kerugian sebesar 481 juta euro. Angka ini setara dengan Rp 7,9 triliun.

Chief Executive Officer (CEO) Barcelona, Ferran Reverter, menyebut bahwa Presiden klub yang sebelumnya, yakni Josep Maria Bartomeu, menjadi salah satu penyebab kebangkrutan ini.

Baca Juga: Kronologi dan Kontroversi Akusisi Newcastle United oleh Crazy Rich Saudi

Menurut Reverter, Bartomeu menjalankan pengelolaan klub Barcelona dengan cara-cara yang kacau. Hal ini tak sesuai dengan tata kelola klub profesional yang baik.

Kabarnya, jajaran direksi Barcelona justru membeli pemain-pemain yang sebetulnya tak mampu mereka beli. Bahkan, mereka juga dibayar dengan gaji selangit.

Saat mengambil alih pucuk pimpinan tertinggi, Reverter mendapati bahwa situasi keuangan klub sudah mengalami pailit. 

Baca Juga: Fanny Ghassani Bagikan Video Angkat Barbel, Pesonanya Bikin Netizen Salfok

“Ketika kami datang pada Maret lalu, sebetulnya secara teknis klub ini sudah mengalami kebangkrutan,” kata Reverter, dilansir dari Sky Sports.

“Apabila diperlakukan sebagai badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas terbuka, pasti klub ini sudah dibubarkan,” ia melanjutkan.

Penyerang Barcelona Martin Braithwaite melakukan selebrasi usai cetak gol kedua dalam pertandingan Liga Spanyol lawan Real Sociedad di Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 16 Agustus 2021. ANTARA/AFP/JOSEP LAGO
Penyerang Barcelona Martin Braithwaite melakukan selebrasi usai cetak gol kedua dalam pertandingan Liga Spanyol lawan Real Sociedad di Camp Nou, Barcelona, Spanyol pada 16 Agustus 2021. ANTARA/AFP/JOSEP LAGO

Meskipun mengalami kebangkrutan, Barcelona tetap tak bisa diakuisisi oleh investor baru seperti klub-klub sepak bola lainnya.

Baca Juga: Fakta Jamie Carragher, Bek Legendaris Liverpool yang Tak Pernah Minum Kopi

Pasalnya, kepemilikan Barcelona bukan berada di bawah perseorangan. Seperti Glazer di Manchester United, atau Sheikh Mansour di Manchester City.

Barcelona dimiliki oleh club members of FC Barcelona. Pemilik-pemilik ini disebut sebagai socio. Setiap socio memiliki hak suara untuk menentukan keputusan klub.

Salah satu hak suara yang dimiliki socio ialah memilih Presiden klub melalui proses pemungutan suara. 

Baca Juga: Momen Kiper Timnas Inggris Beri Assist Via Lemparan Maut ke Jack Grealish

Oleh karena itu, seorang Presiden klub yang tak dianggap kompeten dalam mengelola klub bisa digulingkan melalui proses referendum.

Proses inilah yang menyebabkan Bartomeu terdepak dari kursi Presiden Klub Barcelona pada tahun lalu.

Sistem semacam ini membuat Barcelona terjaga dari konsep monopoli kepemilikan, seperti klub-klub papan atas Eropa lainnya. Sebab, Barcelona dimiliki secara kolektif oleh socio-socio-nya.

Oleh karena itu, Barcelona tak bisa begitu saja dibeli oleh investor baru seperti yang terjadi pada Paris Saint-Germain dan Newcastle United.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, melontarkan kritik pedas terhadap Lionel Messi.

boladunia | 20:37 WIB

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB
Tampilkan lebih banyak