5 Fakta Menarik Kepindahan Justin Hubner ke Fortuna Sittard: Penerus Senior Maarten Paes [Instagram Justin Hubner]
Bolatimes.com - Klub anyar bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.
Dikutip dari Voetbalzone, Fortuna memperkenalkan sebuah inisiatif unik dan menyentuh untuk musim kompetisi 2025/2026.
Sang kapten tim akan mengenakan ban kapten yang berbeda di setiap pertandingan, dan yang istimewa, desain dari ban tersebut berasal dari hasil karya anak-anak sekolah dasar di wilayah Limburg.
Baca Juga: Eks Pelatih FC Twente dan Pemain Keturunan Ditahan Kasus Pelecehan Seksual
Dalam kampanye yang digelar sebelum musim dimulai, Fortuna Sittard mengajak ribuan siswa sekolah dasar di sekitar wilayah Sittard-Geleen untuk ikut serta mendesain ban kapten yang akan digunakan musim ini.
Sambutan yang diterima luar biasa, lebih dari seribu gambar dan desain kreatif dikirimkan oleh anak-anak dengan penuh semangat.
Manajer pemasaran Fortuna, Nick Verheijen, menyebut kampanye ini sebagai cermin dari kedekatan klub dengan komunitas lokal.
Baca Juga: Gegara Ulah Bobotoh, Persib Batal Tuan Rumah Laga Pembuka Super League 2025
“Inisiatif ini benar-benar hidup di kalangan pelajar. Kami menerima ribuan desain dan itu menunjukkan betapa besar antusiasme anak-anak terhadap klub ini,” katanya.
Tugas berat untuk memilih desain terbaik jatuh kepada kapten Ivo Pinto dan wakil kapten Kaj Sierhuis.
Keduanya akhirnya memilih 34 desain terbaik, masing-masing akan digunakan dalam 34 pertandingan Eredivisie yang akan dijalani Fortuna musim ini. Setiap ban kapten akan unik dan hanya dipakai sekali.
Baca Juga: Konflik Ter Stegen vs Barcelona: Kisruh Data Medis Potensi Berujung ke Meja Hijau
Desain pertama yang akan dikenakan pada pertandingan pembuka musim melawan Go Ahead Eagles pada Jumat, 8 Agustus, adalah karya dari Evi Dols, siswi berusia 4 tahun dari SD KC Baeks Kompas di kota Beek.
Sebuah momen membanggakan, tak hanya bagi Evi, tapi juga sekolah dan keluarganya.
Tak berhenti di situ, setiap pemenang dari masing-masing sekolah juga akan menerima ban kapten hasil desain mereka setelah pertandingan usai — lengkap dengan tanda tangan sang kapten.
Baca Juga: Sengketa Parkir dan 2 Drama di Balik Renovasi Markas Real Madrid
Seluruh siswa dan orang tua dari sekolah pemenang pun mendapatkan kesempatan menyaksikan pertandingan kandang Fortuna dengan hanya membayar 5 euro saja.
“Ini adalah cara kami menghargai kreativitas dan semangat generasi muda,” tambah Verheijen. “Anak-anak adalah masa depan, dan kami melihat bagaimana warna dan simbol klub mulai mendominasi sekolah, lapangan, dan jalanan. Ban kapten ini adalah cara kami menjangkau dan memberi mereka sesuatu yang nyata.”
Inisiatif ini mendapat sambutan hangat tidak hanya dari komunitas lokal, tetapi juga dari para penggemar Eredivisie secara umum.
Di era di mana klub-klub sering dianggap jauh dari para pendukung mudanya, Fortuna Sittard menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi alat pendidikan, kebanggaan lokal, dan kebahagiaan sederhana bagi anak-anak.
Kontributor: Adam Ali