Kronologi dan Kontroversi Akusisi Newcastle United oleh Crazy Rich Saudi

Berikut fakta-fakta soal Newcastle usai diakuisisi Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 10 Oktober 2021 | 20:20 WIB
Patung Bobby Robson di stadion St James Park milik Newcastle United. ANTARA/Reuters/LEE SMITH.

Patung Bobby Robson di stadion St James Park milik Newcastle United. ANTARA/Reuters/LEE SMITH.

Bolatimes.com - Newcastle United menjelma sebagai klub terkaya di dunia dalam satu malam. Penyebabnya adalah proses akuisisi klub oleh Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), yang sudah resmi terjadi.

Ya, Newcastke resmi diakuisisi oleh Konsorsium Arab Saudi pada Kamis (7/10/2021). Konsorsium itu melibatkan Public Investment Fund atau Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi, PCP Capital Partners, dan Reuben Bersaudara.

Dana Investasi Publik (PIF) mengambil alih mayoritas saham klub, yakni sebanyak 80 persen. Sementara, PCP Capital dan Reuben Bersaudara masing-masing 10%.

Baca Juga: Fanny Ghassani Bagikan Video Angkat Barbel, Pesonanya Bikin Netizen Salfok

Lantas bagaimana serba-serbi proses pengambil alihan Newcastle dari tangan Mike Ashley ke Mohammed bin Salman dan sederet kontroversinya. Berikut ulsan ringkasnya.

1. Sudah Ingin Diakuisisi Sejak 2020

Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (AFP / Saudi Royal Palace)
Pangeran Arab Saudi, Mohammed bin Salman. (AFP / Saudi Royal Palace)

Kabar keinginan Mohammed Bin Salman yang ingin membeli Newcastle sudah merebak sejak 2020. Saat itu Sky Sports yang memberikan kabar terkait hal ini.

Baca Juga: Fakta Jamie Carragher, Bek Legendaris Liverpool yang Tak Pernah Minum Kopi

Akuisisi ini disebut menjadi bagian dari 'Vision 2030' yang merupakan cetak biru Arab Saudi untuk 10 tahun mendatang. Mereka ingin mencari pemasukan lain di luar minyak, termasuk dengan bergelut di industri olahraga macam sepak bola.

Namun, rencana ini terhalang panasnya politik antara Arab Saudi dengan Qatar. Arab Saudi sempat memblokir beIN Sports selaku pemegang hak siar Premier League di Timur Tengah yang dimiliki oleh Qatar di wilayah mereka.

Karena pemblokiran ini, Premier League menolak rencana Arab Saudi membeli Newcastle. Terlebih, Saudi juga diduga memfasilitasi pembajakan hal siar Liga Inggris ilegal dari beIN di wilayah mereka oleh perusahaan bernama beoutQ.

Baca Juga: Momen Kiper Timnas Inggris Beri Assist Via Lemparan Maut ke Jack Grealish

Akhirnya setelah 4,5 tahun, Saudi memutuskan untuk tak lagi memblokir siaran beIN di wilayah mereka. Ini menjadi lampu hijau Pangeran Salman membeli Newcastle.

2. Masalah HAM

Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud (kanan) bersama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef (tengah) dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (kiri) Tiba di Shura Council di Riyadh 2016 (AFP)
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud (kanan) bersama Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Nayef (tengah) dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (kiri) Tiba di Shura Council di Riyadh 2016 (AFP)

Akan tetapi masalah tak lantas usai. Pembelian Newcastle oleh Mohammed bin Salman ini banyak diprotes, termasuk dari tunagan Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Pamer Video saat Jogging, Dinar Candy Sensor Bagian Vitalnya

Jamal Khashoggi sendiri merupakan seorang jurnalis Saudi yang dibunuh agen pemerintah Saudi pada Oktober 2018. Diduga keras perintah ini datang dari sang Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.

Amnesty International berkali-kali menyuarakan keprihatinan mereka tentang catatan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan Arab Saudi.

Respons para fans Newcastle pun beragam. Di satu sisi mereka senang karena Mike Ashley--yang mereka benci selama 14 tahun terakhir--akhirnya pergi.

Ada pula beberapa fan yang tak nyaman karena masalah moral dan HAM. Namun, jumlah pendukung yang menerima akuisisi dari Mohammed bin Salam lebih banyak. Dibuktikan dari hasil survei Newcastle United Supporters Trust (NUST) yang menunjukkan 93,8% suporter mendukung tim mereka diakuisisi.

Pada akhirnya, alasan utama mengapa pengambilalihan Newcastle United sempat terhenti bukan karena etika dan HAM, melainkan alasan pembajakan siaran Liga Inggris yang kini sudah selesai sehingga Newcastle kini resmi memiliki pemilik baru.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Enzo Fernandez mengaku sempat jatuh ke tanah karena pusing akibat suhu panas ekstrem yang disebutnya sangat berbahaya.

boladunia | 16:29 WIB

Lionel Messi dikabarkan akan kembali ke markas Barcelona, Nou Camp. Namun, La Pulga kembali bukan sebagai pemain.

boladunia | 15:56 WIB

Nahuel Molina dan keluarga menjadi korban perampokan bersenjata.

boladunia | 23:21 WIB

Berbeda dengan Liga Indonesia--Super League yang akan menerapkan kebijakan 11 pemain asing di musim depan, negara tetangga Malaysia justru sebaliknya.

boladunia | 20:54 WIB

Malaysia dikabarkan ingin bisa menaturalisasi pemain muda berdarah Inggris-Malaysia

boladunia | 20:45 WIB

Meski mencetak kemenangan besar, Malaysia masih harus puas menjadi tim keempat terbaik di Asia Tenggara

boladunia | 19:36 WIB

Timnas U-23 Vietnam tengah memasuki tahap akhir persiapan jelang keberangkatan ke Indonesia untuk mengikuti Piala AFF U-23 2025

boladunia | 23:29 WIB

Kylian Mbappe, yang kini mengenakan seragam putih khas Madrid, punya peluang besar untuk bergabung dalam deretan bintang yang pernah "menyakiti" mantan

boladunia | 22:51 WIB

Diogo Jota, penyerang Liverpool asal Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang mengerikan bersama adik laki-lakinya, Andr Silva.

boladunia | 21:45 WIB

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan rasa bangga setelah timnya melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:33 WIB

Timnas wanita Wales mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju stadion untuk sesi latihan melawan Prancis.

boladunia | 22:22 WIB

Salah satu nama yang mencuri perhatian dalam daftar tersebut adalah Can Armando Guner

boladunia | 22:00 WIB

Kepolisian Spanyol, Guardia Civil, pada Selasa (8/7) mengungkapkan hasil awal investigasi terkait kecelakaan maut Diogo Jota.

boladunia | 21:42 WIB

Bek muda Gabi Caschili (21 tahun) resmi tidak lagi menjadi bagian dari SC Cambuur.

boladunia | 20:06 WIB

Real Madrid akan menghadapi PSG di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis 10 Juli 2025.

boladunia | 09:55 WIB

Bintang muda Bayern Munich, Jamal Musiala, telah menjalani operasi dengan sukses setelah mengalami cedera serius

boladunia | 09:44 WIB

Masa depan Lionel Messi kembali menjadi bahan perbincangan.

boladunia | 21:41 WIB

Cristiano Ronaldo terlihat sedang menikmati liburan di atas kapal pesiar mewah

boladunia | 21:35 WIB
Tampilkan lebih banyak