Ronaldinho dan pemain Persik Kediri Arthur Irawan di laga trofeo. (Persik Kediri)
Bolatimes.com - Nama Ronaldinho masih memikat hati penggemar sepak bola di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dalam wawancara dengan Sportnieuws, legenda Belanda Frank de Boer mengungkapkan pengalamannya bermain untuk Barça Legends, tim eksibisi FC Barcelona yang diisi mantan bintang klub.
De Boer blak-blakan soal bayaran: Ronaldinho digaji jauh lebih besar dibandingkan pemain lain.
Baca Juga: Ryan Gravenberch Absen di Community Shield: Arne Slot Ungkap Alasan Mengejutkan
Namun, menurut De Boer, ini sangat wajar.“Ya, saya dibayar untuk bermain di Barça Legends,” ujar De Boer, yang pernah membela Ajax dan Barcelona.
“Tapi kami tidak digaji sama. Ronaldinho dapat lebih banyak, jauh lebih banyak.”
Meski begitu, De Boer tak keberatan. “Itu wajar. Cukup dia membuat gestur ikonik dengan tangannya, 20.000 penonton langsung bergemuruh. Dia legenda sejati,” tambahnya.
Baca Juga: Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.
Diboyong dari Paris Saint-Germain seharga 32 juta euro, ia tampil lebih dari 200 kali, mencetak 94 gol, dan memberikan 69 assist.
Di Spotify Camp Nou, ia meraih Ballon d’Or 2005, gelar Liga Champions 2006, dan dua trofi La Liga.
Baca Juga: Demi Uang Rp1 Triliun, Darwin Nunez Hijrah ke Arab Saudi
Senyum lebar dan aksi freestyle-nya di lapangan menjadikannya idola, tak hanya bagi penggemar Barcelona, tetapi juga pecinta sepak bola di Indonesia.
“Semua anak kecil mengenalnya. Dia spesial, dicintai semua orang,” puji De Boer, yang juga pernah melatih timnas Belanda.
Gestur ikonik Ronaldinho—mengacungkan jari telunjuk dan kelingking—selalu memicu sorakan, seolah membawa penonton kembali ke era keemasan Barcelona.
Baca Juga: Fabio Capello Murka kepada AC Milan dan Inter, Ada Apa?
Dalam laga eksibisi Barça Legends, kehadiran Ronaldinho menjadi daya tarik utama, menjustifikasi bayarannya yang lebih tinggi.
Kontributor: Adam Ali