Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 11:07 WIB
Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa [Tangkap layar Instagram]

Air Mata Jose Mourinho untuk Jorge Costa [Tangkap layar Instagram]

Bolatimes.com - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia pada Selasa (5/8/2025) di usia 53 tahun akibat serangan jantung.

FC Porto menyampaikan duka mendalam melalui pernyataan resmi: “Jorge Costa mewujudkan dedikasi, kepemimpinan, gairah, dan semangat pantang menyerah yang mendefinisikan Porto. Warisannya akan abadi di hati penggemar”

Diego Costa, yang dikenal sebagai “The Tank,” memimpin Porto meraih UEFA Cup 2003, Liga Champions 2004 di bawah Jose Mourinho, dan delapan gelar Liga Portugal selama 15 tahun, dengan 383 penampilan dan 25 gol

Ia juga memperkuat timnas Portugal dalam 50 laga, termasuk Piala Dunia dan Euro.

Costa mengalami serangan jantung di pusat latihan Olival dan dilarikan ke Rumah Sakit São João, namun nyawanya tak tertolong.

Jose Mourinho, yang kini melatih Fenerbahce, tak kuasa menahan air mata.

“Jorge adalah bagian dari sejarahku. Dia akan bilang, ‘Lakukan tugasmu, menang, dan lupakan aku.’ Itulah Jorge” kata Mourinho seperti dikutip dari ESPN.

Penghormatan mengalir dari berbagai penjuru. Presiden UEFA Aleksander eferin menyebutnya “pemimpin sejati yang menginspirasi generasi”

Cristiano Ronaldo, kapten Portugal, mengunggah foto Costa di Instagram dengan tulisan, “Selamat jalan, Jorge Costa”

Selain Porto, Costa pernah dipinjamkan ke Charlton Athletic pada 2001/2002, di mana ia tampil 26 kali dan dicintai sebagai “manusia gunung”

Baca Juga: Panas! Ademola Lookman Mogok Latihan, Atalanta Siap Potong Gaji Rp34 Miliar

Steve Brown, ketua asosiasi eks-pemain Charlton, mengenangnya sebagai “bek hebat dan pribadi luar biasa”

Kariernya berakhir di Standard Liège pada 2006, diikuti petualangan melatih di Romania, Siprus, hingga India.

Kembali ke Porto sebagai direktur pada 2024, Costa terus menunjukkan dedikasi hingga akhir hayatnya.

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB