Alasan Klub dari Liechtenstein Tak Boleh Ikut Liga Champions

Meski dari Eropa, nyatanya klub dari Liechtenstein tak ikut Liga Champions.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 22 Desember 2021 | 13:45 WIB
Fabio Quagliarella sukses mencetak dua gol dalam kemenangan Italia atas Liechtenstein dengan skor 6-0 pada pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Ennio Tardini, Rabu (27/3/2019), dini hari WIB. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Fabio Quagliarella sukses mencetak dua gol dalam kemenangan Italia atas Liechtenstein dengan skor 6-0 pada pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Ennio Tardini, Rabu (27/3/2019), dini hari WIB. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bolatimes.com - Setiap liga dari negara-negara Eropa yang ada di bawah naungan UEFA, punya kesempatan untuk tampil di ajang Liga Champions. Tapi mengapa klub asal negara Liechtenstein dilarang berpartisipasi?

Liechtenstein merupakan sebuah negara di Eropa yang disebut sebagai negara terkecil di dunia yang terletak di lembah sungai Alpen.

Jika dilihat di peta, negara ini terletak di tengah-tengah Eropa dengan luasnya  160 km persegi dan jumlah penduduk tak lebih dari 37 ribu orang.

Baca Juga: Posting Konten Video Call Pratama Arhan, Bupati Blora Dikritik Netizen

Sebagai sebuah negara apalagi di kawasan Eropa, Liechtenstein tak mau ketinggalan soal sepak bola. Meski merupakan negara kecil, siapa sangka negara ini berada di peringkat ke-49 dari 55 negara anggota UEFA.

Tak tanggung-tanggung, Liechtenstein unggul secara ranking UEFA dari negara-negara lainnya seperti Islandia, Gibraltar, dan Montenegro.

Hanya saja, tingginya rangking di kancah sepak bola ini dibarengi fakta mengejutkan bahwa klub Liechtenstein tak bisa bermain di kancah Liga Champions.

Baca Juga: Singapura vs Indonesia, Egy Maulana Vikri Dipastikan Masih Absen

Padahal dalam ranking negara UEFA untuk Liga Champions, Liechtenstein berada di urutan ke-31 dari 55 negara yang ada.

 

Moise Kean turut mencantumkan namanya dalam papan skor kala Timnas Italia mengalahkan Liechtenstein dalam pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (26/3/2019). (MIGUEL MEDINA / AFP)
Moise Kean turut mencantumkan namanya dalam papan skor kala Timnas Italia mengalahkan Liechtenstein dalam pertandingan Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020, Selasa (26/3/2019). (MIGUEL MEDINA / AFP)

Dengan koefisien yang tinggi itu seharusnya klub asal Liechtenstein punya kesempatan untuk manggung di Liga Champions.

Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tiba, Ketum PSSI Yakin Timnas Indonesia Semakin Kuat

Namun sejak Liga Champions digelar, tak ada satupun klub asal Liechtenstein berpartisipasi. Bukan karena kualitas klubnya yang rendah, melainkan tak bisa berpartisipasi akibat terbentur aturan.

Lantas, alasan apa yang membuat klub asal Liechtenstein tak bisa bermain di Liga Champions seperti negara-negara lainnya?

Tak Punya Liga

Baca Juga: PSSI Wajib Penuhi Syarat Ini Jika Ingin Naturalisasi Ragnar Oratmangoen

Alasan utama mengapa Liechtenstein tak bisa mengirim klubnya ke Liga Champions adalah karena ketiadaan liga atau kompetisi.

Tak adanya liga ini lantaran Liechtenstein hanya memiliki klub sepak bola yang sedikit saja. Negara ini pun menjadi satu-satunya anggota UEFA yang tak punya liga sendiri.

Dirangkum dari berbagai sumber, Liechtenstein hanya memiliki tujuh klub sepak bola. Ke-7 klub ini pun bermain di kasta kedua, keempat, keenam dan ketujuh Liga Swiss.

FC Vaduz menjadi klub terbaik dari ketujuh klub asal Liechtenstein tersebut. Saat ini, klub itu bermain di kasta kedua Liga Swiss.

Meski tak bisa tampil di Liga Champion, klub asal Liechtenstein masih punya kesempatan bermain di kompetisi UEFA lainnya yakni UEFA Conference League.

Hal ini lantaran Liechtenstein punya sebuah kompetisi piala bertajuk Liechtenstein Football Cup. FC Vaduz menjadi tim yang paling dominan memenangi ajang ini dengan 15 gelar dari 16 kompetisi.

Jerman pesta gol 9-0 lawan Liechtenstein di Kualifikasi Piala Dunia 2022. (ODD ANDERSEN / AFP)
Jerman pesta gol 9-0 lawan Liechtenstein di Kualifikasi Piala Dunia 2022. (ODD ANDERSEN / AFP)

Siapa sangka, kesempatan tampil di UEFA Conference League bagi klub asal Liechtenstein bisa saja membuka jalan untuk tampil di Liga Champions. Bagaimana skemanya?

Klub asal Liechtenstein bisa bermain di Liga Champions dengan satu cara, yakni memenangi UEFA Conference League yang akan membawa klubnya ke pentas Liga Europa.

Di Liga Europa, klub asal Liechtenstein juga harus keluar sebagai juara agar mendapat satu tempat yakni di pot pertama Liga Champions.

Hanya itu satu-satunya jalan agar klub asal Liechtenstein bisa mencicipi bermain di Liga Champions di masa yang akan datang.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak