Amarah Fans Memuncak! Suporter Crystal Palace: UEFA Mafia [Tangkap layar X]
Bolatimes.com - Kisruh besar terjadi di Selhurst Park setelah Crystal Palace resmi kehilangan tempat di Liga Europa 2025/26 dan harus turun ke UEFA Conference League.
Keputusan UEFA tersebut memicu kemarahan besar dari para pendukung Palace, yang menggelar aksi protes keras, menyanyikan chant anti-UEFA, bahkan melukis graffiti bertuliskan "UEFA Mafia" di dinding stadion mereka sendiri.
Puluhan hingga ratusan suporter, termasuk kelompok ultras Holmesdale Fanatics, berkumpul di luar stadion pada akhir pekan lalu, mengusung spanduk protes.
Baca Juga: Liverpool Tiru Man United! Siapkan Mahar Fantastis Demi Alexander Isak
Dikutip dari Mail Online, sejumlah fans bahkan dilaporkan berencana mendatangi markas UEFA di Nyon, Swiss, untuk menyuarakan protes secara langsung.
Slogan “F**k UEFA” menggema dalam orasi massa yang penuh emosi dan semangat perlawanan.
Kemarahan fans memuncak setelah muncul kabar bahwa Nottingham Forest, yang hanya finis di posisi tujuh Premier League, akan menggantikan Palace di Liga Europa. Nama Forest sudah muncul di daftar resmi UEFA sebagai wakil Inggris, meski pengumuman final masih menunggu proses banding Palace ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne.
Baca Juga: Juara Piala Dunia Antarklub 2025, Chelsea Diguyur Rp2 Triliun dari Sponsor
Yang makin menyakitkan bagi suporter adalah fakta bahwa Palace sebelumnya lolos ke Liga Europa sebagai juara FA Cup, dan langkah ini dianggap sebagai bentuk ketidakadilan oleh UEFA. Ketua klub Steve Parish bahkan menyebut keputusan itu sebagai:
“Ketidakadilan terbesar dalam sejarah sepak bola.”
Palace mengajukan banding ke CAS, menolak anggapan bahwa kepemilikan John Textor—yang telah menjual saham 44,9% miliknya—masih dianggap sebagai bentuk kendali “decisive” atas klub.
Baca Juga: Ter Stegen Disarankan Angkat Kaki dari Barcelona Jika Mau ke Piala Dunia 2026
Namun harapan mereka terpukul setelah CAS menolak banding serupa dari klub Slovakia DAC 1904, yang didepak dari Conference League karena konflik kepemilikan multi-klub dengan klub Hungaria Gyori.
CAS menilai UEFA sah-sah saja mempercepat tenggat waktu dari Juni ke 1 Maret dalam menilai konflik kepemilikan.
Kontributor: Adam Ali
Baca Juga: Menang 8-0, Timnas U-23 Kena Semprot Eks Pelatih Munich: Gak Usah Terlena