Petuah Luis Enrique untuk Sepak Bola Italia Agar Tak Membosankan [Instagram Luis Enrique]
Bolatimes.com - Pelatih PSG Luis Enrique memberikan saran untuk sepak bola Italia agar menjadi lebih baik dan tidak membosankan, utamanya soal pembinaan pemain muda.
Saran dari Luis Enrique itu sebenarnya tidak dikhususkan untuk sepak bola Italia. Menurut pelatih yang membawa PSG juara Liga Champions itu, pemain muda tak hanya bermain di satu posisi namun di banyak posisi berbeda.
"Anda membutuhkan pelatih yang hanya fokus pada pengembangan pemain muda, yang berarti bagi saya, anak-anak harus bermain di posisi yang berbeda," kata Luis Enrique seperti dikutip dari Football Italia.
Baca Juga: Man United Beli Rp1 T, Matheus Cunha Ketahuan Main Tarkam: Taruhan Minuman Soda
Petikan wawancara Enrique ini kemudian diposting ulang oleh eks penyerang Italia, Aldo Serena di akun X miliknya.
Menurut Aldo Serena, saran dari Luis Enrique akan sangat berguna bagi perkembangan sepak bola Italia ke depannya.
"Hanya dalam beberapa pernyataan, dia (Luis Enrique) menunjukkan kepada kami jalan yang harus diikuti untuk keluar dari kebuntuan sepak bola Italia," ucap Aldo Serena.
Baca Juga: Neymar Jr Bakal Susul Lionel Messi Main di Piala Dunia Antarklub 2025?
Luis Enrique dalam pernyataan selanjutnya mengatakan bahwa pemain muda tidak bisa bermain di satu posisi saja.
"Jangan mengkhususkan seorang anak hanya untuk satu posisi. Ketika seorang anak bermain sebagai bek sayap, ia harus tahu kesulitan bermain sebagai gelandang tengah atau penyerang," jelas Luis Enrique.
"Pada dasarnya, semua orang harus bermain. Anak Anda harus bermain dan mencoba posisi yang berbeda,"
Baca Juga: Digadang Jadi Cadangan Maarten Paes, Kiper Keturunan Indonesia Ini Jadi Bapak Rumah Tangga
"Bagi calon pelatih, jika mereka ingin membesarkan dan menjadi pelatih, mereka tidak boleh memulainya dengan melatih anak-anak. Pelatih seperti itu hanya mencari hasil dan anak-anak tidak membutuhkan tekanan besar,"
"Jadi saran saya, jika Anda ingin mengembangkan dan membina anak-anak, sempurnakan. Latih mereka, tingkatkan teknik mereka, yang merupakan satu-satunya hal penting pada usia dini, 13, 14 tahun, bukan taktik atau persiapan fisik," sambungnya.
Kontributor: M.Faqih
Baca Juga: Piala Dunia Antarklub 2025: Inter Ditahan Imbang, Cristian Chivu Soroti Lini Depan Il Biscione