Utak-atik Strategi, Meraba Langkah Chelsea di Markas Barcelona

Barcelona akan menjamu Chelsea di leg kedua babak 16 besar Liga Champions.

Syaiful Rachman | BolaTimes.com
Selasa, 13 Maret 2018 | 20:11 WIB
Kolase foto Chelsea vs Barcelona di Stamford Bridge [AFP]

Kolase foto Chelsea vs Barcelona di Stamford Bridge [AFP]

Bolatimes.com - Laga hidup mati akan dilakoni Chelsea di Camp Nou, Kamis (15/3/2018). Chelsea akan menghadapi salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini, Barcelona, di leg kedua babak 16 besar.

Di leg pertama yang berlangsung di Stamford Bridge, Chelsea dipaksa bermain imbang 1-1. Meski agregat saat ini imbang, kebobolan di kandang sendiri menjadi kerugian besar bagi The Blues mengingat aturan agresivitas gol tandang. Karena Barcelona hanya membutuhkan hasil 0-0 untuk melaju ke babak perempat final.

Selain itu, bermain di depan publik Barcelona akan memberi tekanan hebat bagi kubu klub asal London. Ditambah materi pemain dan gaya bermain Barcelona yang pastinya menguras tenaga para penggawa The Blues.

Di sisi lain, Barcelona punya catatan gemilang bermain di kandang. Sejak kekalahan terakhir mereka di Camp Nou pada November 2016, hingga saat ini Barcelona mampu menjaga harga dirinya bermain di depan publik sendiri.

Namun bukan berarti Barcelona tidak bisa dikalahkan. Chelsea masih memiliki peluang besar untuk menyingkirkan Barcelona, apabila sang manajer Antonio Conte bisa menerapkan strategi jitu dalam menghadapi tim besutan Ernesto Valverde.

Pemain Barcelona Sergio Busquets menghentikan pemain Chelsea Eden Hazard [AFP]

Mengatasi lini tengah

Salah satu cara untuk menghentikan aliran serangan Barcelona adalah dengan mematikan pergerakan mereka di lini tengah. Melihat formasi 4-4-2 yang biasa digunakan pelatih Ernesto Valverde, serangan Barcelona dibangun lewat pasing-pasing dari dua gelandang serang yang berada di tengah. Yaitu duet Ivan Rakitic dan Sergio Busquets biasanya yang mengisi posisi tersebut.

Rakitic dan Busquets memang tidak termasuk pemain yang wajib diwaspadai. Namun pergerakan kedua pemain tersebut penting saat mengalirkan bola ke lini depan, khususnya Sergio Busquets yang kerap mengalirkan si kulit bundar kepada Messi.

Jika Chelsea mampu membuat Busquets tidak nyaman dan menutup aksesnya mengarahkan bola kepada Messi, tidak tertutup kemungkinan serangan Barcelona menjadi lebih monoton. Jika itu yang terjadi, maka The Blues bisa lebih mudah melancarkan serangan balik.

Mempressing pergerakan Busquets adalah strategi jitu yang digunakan Real Madrid di laga El Clasico musim ini. Hal itu juga efektif digunakan oleh Pako Ayestaran saat menukangi Valencia di tahun 2016 lalu, dan berhasil mengalahkan Barcelona 2-1 di Camp Nou.

"Bermain di Camp Nou, jangan paksakan anda harus mengimbangi penguasaan bola. Chelsea melakukan hal ini dengan sangat baik di leg pertama. Mereka membatasi pergerakan dua gelandang (Barcelona) Ivan Rakitic dan Sergio Busquets, karena mereka tidak berbahaya. Bahaya baru datang jika mereka mengalirkan bola melewati garis, yaitu memberikannya kepada Iniesta atau Messi," kata Ayestaran seperti dikutip Skysports.

"Mereka harus memanfaatkan transisi dan tidak membiarkan Messi mendapat bola di setengah lapangan. Di leg pertama Barcelona mendapat dua atau tiga peluang karena itu dibiarkan terjadi," tambahnya.

Pemain Barcelona Ousmane Dembele bersama Lionel Messi [AFP]

Bersiap menghadapi overlap

Seperti diketahui, sejak Neymar hijrah ke PSG, formasi 4-3-3 yang di tiga musim sebelumnya menjadi andalan pelatih Luis Enrique, musim ini menjadi sangat tidak efektif bagi Barcelona. Pelatih baru Blaugrana, Valverde pun membenahinya dengan menggunakan formasi 4-4-2 dan setelah setengah musim berlalu formasi tersebut bisa berjalan dengan baik.

Namun, mengingat apa yang terjadi di leg pertama, bukan tidak mungkin Valverde bakal kembali pada formasi 4-3-3. Syaratnya, Valverde berani berjudi dan memberikan kepercayaan kepada pemain muda Ousmane Dembele.

Dengan harapan, Dembele mampu bergerak cepat dari sisi lapangan dan melakukan overlap ke jantung pertahanan The Blues yang dikawal tiga pemain.

Jika ini yang terjadi, maka manajer Chelsea Antonio Conte wajib menekankan disiplin tinggi kepada para pemainnya. Agar tidak terjadi blunder yang merugikan seperti yang terjadi di leg pertama di Stamford Bridge.

Pemain Chelsea Eden Hazard [AFP]

Manfaatkan kelebihan Eden Hazard

Keputusan Conte untuk tidak memasang "targetman" di leg pertama sempat menuai kritik keras. Namun diakhir laga, apa yang dilakukan Conte ternyata cukup masuk akal.

Menggunakan formasi 3-4-3, Conte mengeksploitasi kemampuan dari seorang Eden Hazard yang mampu bergerak lebih efektif dari sisi kiri lapangan. Strategi tersebut membuat Barcelona pusing tujuh keliling di sepanjang babak pertama.

"Kita semua tahu Hazard lebih berbahaya menusuk dari sisi kiri. Bahkan di pertandingan terakhir, Hazard memulai pertandingan di posisi tengah, namun jadi sangat berbahaya saat bergeser ke posisi kiri," ujar Ayestaran.

Pemain Barcelona Lionel Messi rayakan golnya ke gawang Chelsea [AFP]

Batasi pergerakan Lionel Messi

Lionel Messi mungkin memiliki catatan yang kurang menyenangkan berhadapan dengan Chelsea. Sembilan kali memperkuat Barcelona berhadapan dengan Chelsea, baru satu kali pemenang penghargaan Ballon d'Or lima kali itu menjebol gawang The Blues.

Meski demikian, tidak bisa dipungkiri Messi adalah sosok yang paling berbahaya. Untuk memenangkan pertandingan di Camp Nou, mematikan pergerakan Messi hukumnya wajib bagi Conte.

Selain menghentikan aliran bola, untuk menghentikan Messi dibutuhkan kerjasama dan kekompakan para pemain harus ada. Karena seperti diketahui, pemain berjuluk La Pulga itu hampir mustahil untuk dihentikan.

"Menghadapi Messi, Chelsea harus benar-benar terorganisir dengan baik. Saling mendukung untuk menutup ruang geraknya," jelas Ayestaran

"Jika Iniesta cedera, peluang Chelsea menjadi lebih baik lagi. Karena Messi harus turun untuk menjemput bola. Hal itu tentu akan mengurangi ancaman," sambungnya.

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak