PSSI Ungkap Alasan Izinkan Tiga Klub yang Tunggak Gaji Pemain Ikut Liga 2

Ada tiga klub yang disebut masih menunggak gaji pemain mereka.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Selasa, 28 September 2021 | 17:07 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. [Suara.com/Adie Prasetyo]

Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto. [Suara.com/Adie Prasetyo]

Bolatimes.com - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kecewa karena PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) meloloskan tim yang masih menunggak gaji pemain untuk ikut Liga 2 musim ini.

Menurut APPI, ada tiga klub yang menunggak gaji pemainnya, namun diperbolehkan berkompetisi di Liga 2. Ketiganya yakni PSKC Ciamis, Persijap Jepara dan Persekat.

Dalam rilisnya, Minggu (26/9/2021), APPI juga mengungkap Persis Solo yang masih menunggak gaji 18 pemain mereka. Sementara Kalteng Putra kabarnya telah menyelesaikan tunggakan gaji pemain mereka.

Atas protes tersebut, Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto memberikan penjelasan. Menurut Iwan, PSSI memberi jaminan bahwa klub bermasalah tersebut akan membayar tunggakan gaji.

PSKC, Persijap dan Persekat sebenarnya dalam masa hukuman tidak bisa mendaftarkan pemain di tiga periode transfer sesuai putusan NDRC Indonesia. Artinya, tiga tim tersebut seharusnya tidak bisa berkompetisi, namun, PSSI dan PT LIB tetap meloloskan.

Iwan Budianto mengatakan PSSI menjamin tiga tim tersebut bisa membayar gaji pemainnya dengan cara menahan subsidi yang seharusnya diterima sebagai kontestan Liga 2.

"Di Liga 2 PSSI melakukan pendampingan, sebanyak 24 klub akan mendapatkan subsidi nanti Rp800 juta. Klub-klub yang masih menunggak utang kepada pemainnya, kami juga sudah mediasi dengan APPI bakal menjamin klub tersebut tidak mendapatkan subsidinya sebelum menyelesaikan tunggakan gaji," kata Iwan Budianto saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa (28/9/2021).

"Tapi mereka tetap bisa berkompetisi. Apabila mereka tidak bisa menyelesaikan penunggakan gaji, kami sudah menghitung dengan nilainya kami bisa selesaikan dari pemotongan subsidi yang kami berikan," jelasnya.

Menurut Iwan, Liga 2 berbeda dengan Liga 1 di mana klub yang menunggak gaji pemain tak diperbolehkan ikut.

Seperti kasus yang dialami PSM Makassar beberapa waktu lalu. Di mana Juku Eja --julukan PSM-- harus melunasi utang terlebih dahulu sebelum terjun di Liga 1.

Baca Juga: Profil Rudy Eka, Pelatih di Balik Lolosnya Timnas Wanita ke Piala Asia 2022

"Kalau di Liga 1 karena sistem profesional klub levelnya lebih tinggi, tidak bisa ikut kompetisi jika tidak bisa selesaikan," terangnya.

(Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB