Aturan 11 Pemain Asing di Super League Jadi Cibiran Negara Tetangga

Mulai musim 2025/2026, Liga 1yang kini berganti nama menjadi Super Leagueakan menerapkan kebijakan kontroversial

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Rabu, 09 Juli 2025 | 23:21 WIB
Ilustrasi Logo Liga 1 (Liga 1)

Ilustrasi Logo Liga 1 (Liga 1)

Bolatimes.com - Mulai musim 2025/2026, Liga 1—yang kini berganti nama menjadi Super League—akan menerapkan kebijakan baru yang memungkinkan setiap klub mendaftarkan hingga 11 pemain asing.

Dari jumlah tersebut, 8 pemain asing diperbolehkan tampil secara bersamaan di atas lapangan dalam satu pertandingan.

Kebijakan ini diumumkan oleh Ferry Paulus, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, dan disebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kompetisi domestik serta daya saing klub-klub Indonesia di level Asia.

Namun kebijakan ini justru mendapat cibiran dari negara tetangga. Salah satu media Vietnam menyebut bahwa Liga Indonesia membuat pemain lokal tergusur.

"Klub Boleh Daftarkan 11 Pemain Asing, Pemain Lokal Terancam Tergusur" tulis laporan ghienbongda

Sementara itu, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) secara resmi menyampaikan keberatan mereka terhadap aturan ini, menyebutnya sebagai ancaman serius bagi masa depan pemain dalam negeri.

“Kami tidak menolak kehadiran pemain asing, tetapi itu harus dibarengi dengan sistem kompetisi yang adil dan kompetitif. Kalau tidak, maka pemain lokal yang akan menjadi korban,” demikian pernyataan resmi dari APPI.

Menurut analisis yang dilakukan oleh APPI, jika seluruh klub memaksimalkan kuota 11 pemain asing, maka setidaknya 198 pemain lokal akan kehilangan tempat di skuad utama Super League.

Akibatnya, banyak dari mereka akan terpaksa turun ke Liga 2, yang secara tidak langsung juga mengancam posisi pemain di kasta bawah lainnya, termasuk Liga 3.

"Kekhawatiran ini diperparah oleh kenyataan bahwa kebijakan sebesar ini tidak dibahas terlebih dahulu dengan perwakilan pemain, padahal dampaknya sangat besar terhadap karier mereka," sebut media Vietnam tersebut.

Baca Juga: Diego Simeone Tak Ikhlas Rodrigo De Paul Gabung dengan Messi di Inter Miami

"Sementara manajemen liga berambisi menjadikan kompetisi Indonesia lebih berkualitas dan bertaraf internasional, banyak pihak menilai bahwa pembukaan kran pemain asing secara masif justru mengorbankan pengembangan pemain lokal, yang merupakan tulang punggung tim nasional,"

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB