Bangganya Otavio Dutra Bisa Juara dengan 3 Klub Berbeda di Indonesia

Dutra pernah merasakan indahnya gelar juara Liga Indonesia bersama Persebaya, Persipura, dan Bhayangkara FC.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Minggu, 26 April 2020 | 18:00 WIB
Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra dipanggil ke Timnas Indonesia. [@otaviodutra5_indonesia]

Bek Persebaya Surabaya, Otavio Dutra dipanggil ke Timnas Indonesia. [@otaviodutra5_indonesia]

Bolatimes.com - Bek gaek naturalisasi Timnas Indonesia, Otavio Dutra mengungkapkan kebanggaannya berhasil menjadi juara di kompetisi top-flight Indonesia bersama tiga klub berbeda sepanjang kariernya di Tanah Air.

Pada musim 2017, Dutra berhasil membawa Bhayangkara FC keluar sebagai kampiun Liga 1.

Sementara pada 2013, saat Liga Indonesia masih bernama Indonesian Super League, pemain yang kini sudah berusia 36 tahun itu menjadi juara bersama Persipura Jayapura.

Baca Juga: Curhat ke Media Finlandia, Gelandang Persikabo: Sepak Bola Indonesia Keras!

Sedangkan pada 2011 silam, Dutra berhasil membawa Persebaya Surabaya merengkuh titel Liga Primer Indonesia (LPI), yang merupakan kompetisi top-flight alternatif di Tanah Air kala itu. 

Bergelimang kesuksesan dalam kariernya di sepakbola Indonesia, pemain kelahiran Brasil yang kini memperkuat Persija Jakarta itu pun merasa bangga.

"Menurut saya tidak ada beda antara ketiga klub yang pernah saya bawa juara, semuanya spesial di mata saya. Tapi, tentu itu sebuah kebanggaan. Saya bangga dengan karier saya di Indonesia," tutur Dutra saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Hakim Ziyech Bisa Gabung Chelsea Lebih Cepat, Ini Alasannya

"Satu yang penting untuk saya ialah ketika berhasil membawa tim itu juara, maka nama pemain itu akan masuk dalam sejarah tim," sambung pengoleksi dua caps bersama Timnas Indonesia itu.

"Buat pemain bola itu penting ketika ada namamu di sejarah klub. Maka dari itu, saya selalu mau juara bersama tim mana pun, supaya nanti orang pasti melihat siapa pemain yang berhasil menjadi bagian dari tim itu ketika juara," celotehnya.

Tak ketinggalan, Dutra juga membahas ihwal pindah kewarganegaraan dari Brasil ke Indonesia.

Baca Juga: Ibrahimovic Kecam Oknum Suporter Malmo FF yang Merusak Patung Dirinya

"Saya memutuskan untuk pindah kewarganegaraan karena saya sangat cinta dengan Indonesia. Dari awal karier saya pada tahun 2010, saya sudah cinta dengan negara ini," jelas Dutra. 

"Selama 10 tahun saya tidak pergi bermain untuk tim di negara lain selain di Indonesia. Padahal pada tahun 2015 lalu saya pernah ada kesempatan itu. Namun, saya memutuskan untuk tetap berada di sini dan itu alasan saya untuk menjadi WNI," ia menambahkan.

"Saya dan keluarga sangat senang dan sangat bangga pernah menjadi bagian dari Timnas Indonesia. Bermain untuk Timnas Indonesia adalah mimpi yang menjadi kenyataan, bukan dari saya saja tapi dari keluarga saya juga," pungkas sang bek sentral.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

PSSI-nya Malaysia, FAM buat langkah kejutan dengan umumkan rekrut pemain naturalisasi asal Argentina.

bolaindonesia | 19:02 WIB

Imran Nahumarury merespon wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 musim depan.

bolaindonesia | 18:35 WIB

Simon Tahamata resmi ditunjuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mengisi posisi sebagai Kepala Pemandu Bakat.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Pemain Borneo FC Stefano Lilipaly dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert untuk jalani pemusatan latihan alias TC di Bali.

bolaindonesia | 23:44 WIB

Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan penampilan para penggawa Super Elang Jawa mengarungi putaran kedua kompetisi.

bolaindonesia | 20:41 WIB

Adaptasi itu diharapkan berjalan apik saat timnya menghadapi tuan rumah Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (17/1/2025).

bolaindonesia | 20:38 WIB

Shin Tae-yong menerima pemecatannya

bolaindonesia | 19:34 WIB

Pratama Arhan debut bersama Bangkok United

bolaindonesia | 11:55 WIB

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB
Tampilkan lebih banyak