Persija Jakarta Musim Depan Wajib Agresif Jika Ingin Juara Liga 1

Bolatimes.com - Di bawah komando pelatih anyar asal Brasil, Mauricio Souza, Persija Jakarta mulai menenun skema permainan untuk menyongsong Liga 1 musim 2025/2026.

Lebih dari sekadar ambisi menang, Mauricio membawa filosofi permainan yang agresif, dominan, dan penuh keyakinan.

Pelatih berusia 50 tahun itu menekankan bahwa penguasaan bola adalah pondasi utama dalam strateginya.

Baca Juga: Kesan Pertama Pelatih Persib kepada Adam Przybek: Dia Ganteng

Namun, bukan penguasaan bola pasif atau membosankan. Mauricio ingin Macan Kemayoran menjadi tuan rumah dalam setiap pertandingan, tim yang memegang kendali penuh atas jalannya laga.

“Saya ingin tim saya selalu bisa memiliki penguasaan bola sebanyak mungkin. Penguasaan bola yang agresif, bukan penguasaan bola yang berputar-putar,” kata Mauricio seperti dikutip dari laman resmi klub.

“Saya akan selalu mencoba untuk menguasai bola karena saya yakin bisa mengendalikan permainan melalui itu.”

Baca Juga: Daftar Tim yang Lolos ke Perempatfinal Piala Dunia Antarklub 2025

Tidak hanya menyerang, Mauricio juga menekankan pentingnya keseimbangan dan organisasi yang rapi dalam dua fase permainan.

“Saya ingin tim saya terus bisa bermain menyerang. Tim yang terorganisasi dengan baik pada saat menyerang dan bertahan. Agresif yang seimbang ketika menyerang dan bertahan,” tuturnya.

Manajemen Persija telah menetapkan target yang jelas dan tak main-main: juara Liga 1. Mauricio tak menampik beban besar itu. Tapi alih-alih gentar, ia memilih untuk menjadikannya motivasi dan sumber semangat.

Baca Juga: Here We Go! Perwakilan Jay Idzes Bertemu dengan Manajemen Udinese

“Kami akan menjalani musim yang ketat. Kami tidak tahu apakah kami akan juara atau tidak. Tapi, juara jadi tujuan utama kami,” tegasnya.

Mauricio menegaskan bahwa dirinya dan seluruh tim datang dengan satu keyakinan: menjadikan Persija kampiun demi kebanggaan klub dan kebahagiaan para Jakmania.

Kontributor: Adam Ali

Baca Juga: Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa