Beda Jawaban, Begini Respons PT LIB dan PSSI Soal Klub Bermasalah di Liga 2

Sejumlah klub Liga 2, seperti PSPS Riau terlilit masalah penunggakan gaji.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 18 Maret 2020 | 17:00 WIB
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri (kiri), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kiri), dan Pemilik MNC Group Harry Tanoesodibjo (kedua kana) saat jumpa pers terkait hak siar Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Cucu Soemantri (kiri), Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kedua kiri), dan Pemilik MNC Group Harry Tanoesodibjo (kedua kana) saat jumpa pers terkait hak siar Liga 1 2020 dan Liga 2 2020. (suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

Bolatimes.com - PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) seolah memang tidak tegas dalam menyelesaikan problem klub-klub Tanah Air yang bermasalah finansial.

Ya, beberapa tim yang bermasalah finansial nyatanya masih bisa tampil di kompetisi Liga 2 2020, yang merupakan kompetisi sepakbola strata kedua di Indonesia. 

PSPS Riau dan Kalteng Putra misalnya. Dua tim tersebut masih menghadapi masalah hutang gaji pemain di musim-musim sebelumnya. 

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Kena Gempa Berkekuatan 3,8 SR di Portugal

Saat ini, PSPS sendiri juga sedang dalam posisi terhukum oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC), lantaran belum melunasi gaji para pemainnya. 

Hukuman tersebut membuat PSPS tidak dapat melakukan registrasi pemain selama tiga periode pendaftaran pemain baru, sepanjang belum melunasi kewajibannya tersebut.

Sekedar informasi, NDRC adalah suatu lembaga penyelesaian sengketa nasional yang merupakan amanat dari FIFA. Program ini merupakan pilot project dari FIFA. 

Baca Juga: Obi Mikel Dipecat Timnya Gara-gara Minta Liga Turki Dihentikan Sementara

Nah, PSSI dan PT LIB dianggap melanggarnya. Pasalnya, PSPS malah bisa main di Liga 2 2020 dengan meraih kemenangan telak 3-0 atas Semen Padang di pekan pembuka kompetisi, baru-baru ini.

Terkait hal ini, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sudah mengadukan kasus ini kepada FIFA. Buntutnya, persepakbolaan Indonesia bisa kembali mendapat sanksi dari induk sepakbola di dunia tersebut.

Yang menarik, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berdalih jika hutang sudah dibayar oleh klub-klub bermasalah tersebut.

Baca Juga: Permohonan Yu Hyun Koo untuk Kalteng Putra: Tolong Gaji Dibayar

"Tanya Pak Cucu (Soemantri -- Wakil Ketua Umum PSSI dan Direktur Utama PT LIB). Sudah dibayar," ucap Iriawan singkat.

Dikonfirmasi terpisah, Cucu menyebut jika masalah hutang ini justru baru akan dibayarkan. PT LIB sudah punya terobosan untuk melunasi hutang, khususnya untuk kasus  yang dialami PSPS. 

"Kita sudah mau bayarkan, tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga," papar Cucu. 

Terkait hal ini, Kuasa Hukum APPI sekaligus perumus NDRC, Riza Hufaida turut angkat bicara. 

Ia menekankan bahwa hukuman PSPS bisa dicabut jika ada kesepakatan dengan pemain yang gajinya ditunggak. Namun, hingga kompetisi Liga 2 2020 akhirnya kick-off, nyatanya belum ada kesepatakan yang terjalin. 

"Konsepnya itu ada kesepakatan dengan pemain. Pertama, putusan itu dibayar. Kedua, jika ada kesepakatan skema pembayaran dengan pemain," kata Riza saat dikonfirmasi oleh wartawan. 

"Kalau memang disepakati ada negosiasi tinggal lapor PSSI, hukuman langsung dicabut. Persoalannya, sampai sekarang tidak ada kesepakatan. Pemain maunya dibayar sekaligus," ia menambahkan

"Itu hutang dari tahun kapan, jaminannya juga apa? Kalau hutang-hutang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh lebih bermasalah," ketus Riza.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak