Oknum The Jak Berulah, Persija Bisa Terusir dari Stadion Patriot

Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan akibat lemparan batu menyusul kericuhan yang terjadi Kamis (6/9/2018) malam.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Sabtu, 08 September 2018 | 07:15 WIB
Jakmania tidak diperbolehkan keluar Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (6/9/2018) [Suara.com/Adie Prasetyo]

Jakmania tidak diperbolehkan keluar Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (6/9/2018) [Suara.com/Adie Prasetyo]

Bolatimes.com - Pendukung setia Persija Jakarta, Kamis (6/9/2018), kembali berulah. Kali ini, hanya karena tidak diperkenankan memasuki stadion, sekelompok Jakmania yang memang tidak memiliki tiket, membuat ricuh ketika tim kesayangan mereka berhadapan dengan Selangor FA di Stadion Patriot Candrabhaga, Kamis malam WIB.

Sebagaimana diketahui, kericuhan bermula saat pertandingan memasuki babak kedua. Sekelompok Jakmania yang tidak memiliki tiket memaksa masuk ke dalam stadion.

Tak terima dihalangi petugas keamanan, para petugas pun menjadi sasaran lemparan batu. Tak puas melempari petugas, mereka juga melempari stadion dengan batu.

Baca Juga: Presiden Inter Milan Erick Thohir Jadi Ketua Timses Jokowi

Polisi pun bertindak tegas. Gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa.

Sekelompok Jakmania membuat gaduh di luar Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (6/9/2018) [Suara.com/Adie Prasetyo]
Sekelompok Jakmania membuat gaduh di luar Stadion Patriot, Bekasi, Kamis (6/9/2018) [Suara.com/Adie Prasetyo]

Akibat aksi Jakmania itu, bukan hanya stadion yang mengalami kerusakan. Tapi juga sejumlah rumah penduduk di sekitar stadion.

Seorang warga RT 8/18, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Ivan, mengaku resah dengan kelakuan Jakmania tersebut. Menurutnya, hal seperti ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Tite Resmi Tunjuk Neymar Jadi Kapten Timnas Brasil

''Kami sudah resah dengan adanya pertandingan Persija Jakarta, sudah dua kali kejadian seperti ini,'' kata dia, Jumat (7/9/2018).

''Malam kemarin itu seperti hujan batu, batu semua kena rumah, tetangga saya sampai pecah kacanya,'' ujar dia.

Ivan menambahkan, gas air mata yang dilepaskan aparat juga ada yang nyasar ke rumah warga.

Baca Juga: Yuk Intip Kecantikan Yaiza Moreno, WAGs Baru Real Madrid

''Gas air mata tadi malam cukup banyak, sampai masuk rumah, warga disini sampai sudah tidak kuat,'' ungkap dia.

Muak dengan ulah Jakmania, Ivan dan warga di sekitar stadion meminta Pemkot Bekasi mengevaluasi kembali pengunaan stadion tersebut sebagai markas Persija Jakarta.

Sebagaimana diketahui, usai gelaran Asian Games 2018, Stadion Patriot kabarnya akan kembali digunakan Macan Kemayoran sebagai markas untuk melakoni laga kandang.

Baca Juga: Gantikan Hugo Lloris, Areola Pecahkan Rekor Timnas Prancis

''Kami meminta agar Pemerintah Kota Bekasi mengevaluasi, jangan jadikan Stadion Patriot sebagai kandang Persija Jakarta,'' katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Selatan, Hersiantony, meminta maaf kepada warga yang tinggal di sekitar Kompleks Stadion Patriot. Permintaan maaf tersebut dilontarkan menyusul peluru gas air mata nyasar ke rumah warga.

''Kami meminta maaf atas nama kepolisian, itu secara tidak sengaja untuk membubarkan oknum Jakmania, kita tidak terarah karena kerusuhan berada di permukiman warga,''  ujar Hersiantony.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pihaknya pun tidak dapat mengamankan oknum atau provokator dalam kerusuhan itu.

''Tidak ada yang kami tangkap, semuanya itu masih anak-anak,'' ujar dia.

 

Berita ini sudah ditayangkan di suara.com

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak