Hajime Moriyasu Tetap Latih Timnas Jepang usai Gagal di Piala Dunia 2022

Moriyasu menjadi pelatih Jepang pertama yang bertahan setelah Piala Dunia.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 29 Desember 2022 | 09:36 WIB
Pelatih Jepang Hajime Moriyasu bereaksi setelah kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Jepang dan Kroasia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha, Qatar, Senin (5/12/2022). [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu bereaksi setelah kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Jepang dan Kroasia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha, Qatar, Senin (5/12/2022). [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]

Bolatimes.com - Hajime Moriyasu dipastikan tetap melatih Timnas Jepang usai Piala Dunia 2022. Ia tetap mengomandoi Tim Samura Biru di Piala Dunia edisi berikutnya.

Hal itu diumumkan Asosiasi Sepak Bola Jepang, Rabu (28/11/2022). Sebelumnya sempat ada spekulasi terkait masa depan Hajime Moriyasu setelah Jepang gagal menembus perempat final Piala Dunia 2022.

Moriyasu menjadi pelatih Jepang pertama yang bertahan setelah Piala Dunia. Ia pun mengaku bahagia bisa meneruskan perjuangan bersama tim kebanggaan.

"Ini sungguh pekerjaan yang paling membahagiakan", kata Moriyasu seperti dikutip dari AFP.

"Ini pekerjaan yang memberi saya kesempatan bersaing di panggung global dengan kebanggaan sebagai warga Jepang. Itulah mengapa saya memutuskan menerima tawaran ini," tambahnya.

Itu keempat kalinya Jepang tersingkir pada fase gugur pertama sehingga memupus impian membuat debut perempat final pada penampilan ketujuh berturut-turut mereka dalam Piala Dunia.

Kontrak baru pelatih berusia 54 tahun itu akan berlaku sampai Piala Dunia berikutnya, kata ketua Asosiasi Sepak Bola Jepang Kozo Tajima yang memuji Moriyasu karena "meningkatkan status internasional sepak bola Jepang".

Setelah kecewa karena tersingkir di Qatar, Moriyasu menegaskan Jepang sudah berada di jalur yang benar.

"Kami memang tak mampu mengatasi rintangan akibat kalah dalam 16 besar dan Anda mungkin mengatakan bahwa kami tak berhasil," kata dia.

"Tapi para pemain telah menunjukkan kepada kita sesuatu yang belum pernah kita lihat sebelumnya dengan mengalahkan tim juara seperti Jerman dan Spanyo," imbuhnya.

(Antara)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB