Tolak Shin Tae-yong! China Dianggap Anti Korea: Lebih Baik Belajar dari Jepang

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Jum'at, 20 Juni 2025 | 19:14 WIB
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat laporan dari netizen soal Persib yang mempunyai pemain bagus. (PSSI)

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat laporan dari netizen soal Persib yang mempunyai pemain bagus. (PSSI)

Bolatimes.com - Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat dirumorkan sebagai kandidat pelatih anyar Timnas China pasca pemecatan Branko Ivankovic.

Namun, alih-alih disambut antusias, wacana tersebut justru menuai penolakan dari netizen Tiongkok sendiri.

Mereka menilai pelatih asal Korea Selatan itu tidak cocok, dan justru menyarankan federasi untuk meniru pendekatan Jepang dalam membangun sepak bola nasional mereka.

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

Kekalahan ini memperpanjang deretan kegagalan sepak bola China dalam berbagai ajang internasional, sekaligus membuka spekulasi soal siapa yang akan menjadi pelatih baru.

Beberapa nama pun masuk dalam radar, termasuk Shin Tae-yong yang saat ini baru saja berpisah dengan Timnas Indonesia.

Selain dia, nama pelatih Korea Selatan lainnya seperti Seo Jung-won (Chengdu Rongcheng) dan Choi Kang-hee (Shandong Taishan), serta eks pelatih Arab Saudi, Roberto Mancini, juga ikut dibicarakan.

Meski Shin Tae-yong mengaku belum mendapat tawaran resmi dari pihak CFA, ia menyatakan tertarik bila dipercaya.

“Timnas China adalah pekerjaan yang menarik. Saya bisa melihat dengan jelas kenapa mereka tidak meraih hasil maksimal. Jika diberi kesempatan, saya yakin bisa membawa perubahan,” ujar pelatih asal Korea Selatan itu seperti dikutip News1 Korea.

Sementara CFA sendiri memilih menunjuk pelatih tim U-20 China, Dejan Djordjevic, sebagai pelatih sementara. Ia akan memimpin skuad senior untuk pertama kalinya pada turnamen EAFF E-1 Championship 2025 yang akan digelar di Korea Selatan bulan depan.

Baca Juga: Malu-malu Kucing Shin Tae-yong Ditawari Jadi Pelatih China: Kalau Ada Tawaran Kenapa Nggak!

Kabar ini menimbulkan reaksi keras di media sosial. Banyak netizen China menolak opsi pelatih asal Korea Selatan.

Salah satu komentar populer menyebut, “Jangan lagi pilih pelatih Korea. Kami harus belajar dari Jepang, yang jauh lebih sukses di level Asia maupun dunia.”

Komentar lain menyindir CFA yang dianggap tidak mengerti kebutuhan sepak bola modern dan hanya sibuk mencari solusi instan.

Djordjevic sendiri memiliki rekam jejak cukup baik di level junior.

Ia membawa Timnas U-23 China mencapai perempat final Asian Games Hangzhou 2023 dan kemudian naik menangani tim U-20.

CFA berharap, di tangan Djordjevic, proses regenerasi skuad nasional bisa berlangsung lebih mulus menjelang target besar mereka: lolos ke Piala Dunia 2030.

Kontributor: M.Faqih

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB