Resmi Jadi Pelatih Chelsea, Ini Rekam Jejak Graham Potter yang Tak Begitu Istimewa

Graham Potter resmi menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 10 September 2022 | 12:06 WIB
Pelatih baru Chelsea, Graham Potter. (Dok. Chelsea)

Pelatih baru Chelsea, Graham Potter. (Dok. Chelsea)

Bolatimes.com - Melihat rekam jejak Graham Potter, pelatih baru Chelsea yang ternyata tak punya pengalaman begitu istimewa dalam karier kepelatihannya.

Graham Potter menjadi perbincangan belakangan ini usai dirinya direkrut Chelsea sebagai pelatih baru untuk menggantikan Thomas Tuchel, Kamis (8/9).

Pria berusia 47 tahun itu direkrut dari Brighton & Hove Albion, usai kontraknya ditebus oleh Chelsea. Disebutkan, The Blues harus merogoh kocek hingga 13 juta poundsterling (Rp224 miliar) untuk merekrutnya.

Baca Juga: Hong Kong U-20 Raih Hasil Buruk Jelang Kualifikasi Piala Asia U-20, Keuntungan bagi Timnas Indonesia U-19

“Chelsea Football Club dengan senang hati menyambut Graham Potter sebagai Pelatih Kepala baru kami, bergabung dengan kami dalam kontrak lima tahun untuk membawa sepak bola progresif dan pembinaan inovatifnya ke klub,” bunyi pernyataan Chelsea, Kamis (8/9).

Seperti bunyi pernyataan Chelsea, Graham Potter diikat kontrak selama lima tahun atau hingga 2027 mendatang.

Kontrak jangka panjang ini tergolong aneh bagi tim sekelas Chelsea, yang dikenal hobi gonta ganti pelatih sejak era Roman Abramovich.

Baca Juga: Link Live Streaming Bintang Timur Surabaya vs Hongyen Thakam di Final AFF Futsal Cup 2022, Digelar Sore Ini

Terlebih lagi kontrak jangka panjang itu terbilang aneh karena penunjukkan Graham Potter bukanlah hal yang biasa dilakukan tim sekelas Chelsea.

Diketahui, Chelsea merupakan tim yang gemar menunjuk pelatih berpengalaman dengan rekam jejak mentereng di kancah sepak bola.

Graham Potter pun akan mengikuti jejak Maurizio Sarri yang pernah direkrut Chelsea pada 2018 lalu, meski tak memiliki karier mentereng di sepak bola Eropa dan lebih banyak menukangi tim-tim kecil.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022 Hari Ini: Ada Duel Klasik PSS Sleman vs Persis Solo hingga PSM Makassar vs Persebaya Surabaya

Lantas, seperti apa rekam jejak Graham Potter hingga dirinya direkrut Chelsea?

Tak Pernah Menukangi Tim Besar

Graham Potter memulai karier kepelatihannya di tim kampus. Diketahui, ia pernah menjadi Manajer Pengembangan Sepak Bola di University of Hull dan menjadi asisten pelatih di England Universities Squad dan Leeds Metropolitan University.

Baca Juga: Atasi Cuaca Panas di Piala Dunia 2022, Qatar Pakai Rumput dari Benih Terbaik

Adapun kariernya di kepelatihan di kancah profesional bermula di kasta keempat Liga Swedia, yakni bersama Ostersund pada 2010.

Sebagai informasi, di Ostersund ini Graham Potter sempat menukangi gelandang andalan Bali United, Brwa Nouri.

Selama 8 tahun menukangi Ostersund, Graham Potter mampu membawa timnya beranjak dari kasta keempat hingga menembus kasta teratas Liga Swedia, Allsvenskan.

Bahkan, ia mampu membawa Ostersund menjuarai Piala Swedia atau Svenska Cupen pada 2017 sehingga timnya berhak tampil di Liga Europa 2017/2018 via babak kualifikasi.

Pelatih Brighton and Hove Albion, Graham Potter. (AFP)
Pelatih Brighton and Hove Albion, Graham Potter. (AFP)

Usai mengalahkan Galatasaray, Fola Esch, dan PAOK di babak kualifikasi, Ostersund lolos ke babak grup Liga Europa. Di babak grup, Graham Potter mampu membawa timnya mengalahkan Arsenal, meski pada akhirnya tak lolos dari fase grup.

Kiprahnya itu kemudian membawa Graham Potter dipinang Swansea City yang bermain di Divisi Championship pada 2018.

Di tangannya, Swansea City hanya finis di peringkat ke-10. Meski begitu, catatan itu tak membuat Brighton & Hove Albion mundur dari perekrutannya.

Brighton pun menebus kontrak Graham Potter dari Swansea City pada 2019 dengan mahar 3 juta poundsterling (Rp51 miliar).

Sejak 2019 hingga 2022 ini, atau selama 3 musim, Graham Potter membuat Brighton menjadi salah satu kuda hitam di Liga Inggris.

Namun tak ada gelar yang mampu diraih oleh Graham Potter dan Brighton. Meski begitu, perjalanannya dan taktik yang ia miliki membuat Chelsea berani menebusnya di 2022 ini.

Kontributor: Felix Indrajaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali buka suara perihal rumor bahwa ia akan menjadi pelatih tim nasional China.

boladunia | 09:04 WIB

Kapan raksasa LaLiga, Real Madrid bermain di Piala Dunia Antarklub 2025 dan siapa lawannya?

boladunia | 08:39 WIB

Laga panas tersaji di pertandingan grup C antara Boca Juniors vs Benfica, Selasa (17/6) pagi WIB.

boladunia | 08:26 WIB

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB

Berikut hasil Piala Dunia Antarklub 2025. Dua klub besar Eropa meraih kemenangan telak di pertandingan perdana Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 07:20 WIB

Kondisi kurang mengenakkan dialami oleh eks pelatih Australia, Graham Arnold akibat perang Iran vs Israel

boladunia | 02:19 WIB
Tampilkan lebih banyak