Cerita Alaba yang Kaget dengan Perbedaan Kultur Makan Malam di Spanyol

David Alaba berkisah jika kebiasaan makan malam di Spanyol jauh berbeda di banding di Jerman.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 06 Januari 2022 | 18:15 WIB
Bek Real Madrid, David Alaba. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Bek Real Madrid, David Alaba. (GABRIEL BOUYS / AFP)

Bolatimes.com - Bek Real Madrid, David Alaba dipaksa untuk cepat beradaptasi dengan budaya Spanyol yang menurutnya sangat aneh dan berbeda dengan Jerman.

David Alaba hijrah ke Real Madrid dari Bayern Munich pada bursa transfer musim panas lalu. Dan kini menjadi bagian penting dari skuat El Real.

Meski terlihat baik-baik saja, David Alaba ternyata memiliki kesulitan untuk bisa beradaptasi dengan Spanyol dan adat sepak bola Negeri Matador.

Pemain timnas Austria ini dibuat terkejut dengan perbedaan sangat mencolok antara Jerman dan Spanyol, keanehan yang membuatnya merasa sendiri.

Dilansir dari Marca, Alaba menyebut sering duduk di restoran sendirian dan menjadi pelanggan pertama yang datang di restoran tersebut.

Namun ketika ia pergi, orang-orang justru baru datang ke restoran tersebut untuk makan atau sekadar mengobrol bersama teman.

"Jadwal di sini sangat berbeda dan itu merupakan perubahan besar bagi saya terutama di musim panas, kehidupan terhenti total di sore hari," ucap Alaba.

"Ketika saya pertama kali di sini dan ingin makan malam, saya akan tiba di restoran pada pukul 20:00 dan sering duduk sendirian. Ketika saya pergi, pelanggan pertama datang," imbuhnya.

Pemain Bayern Munchen, David Alaba (tengah) merayakan gol ke gawang Spartak Moskowe di Liga Champions 2012/2013 (AFP)
Pemain Bayern Munchen, David Alaba (tengah) merayakan gol ke gawang Spartak Moskowe di Liga Champions 2012/2013 (AFP)

Selain itu kendala bahasa juga sempat menyulitkan Alaba dalam beradaptasi di skuat Real Madrid, ia merasa beruntung memiliki pelatih sekaliber Carlo Ancelotti.

Memiliki pengalaman dilatih di Bayern Munich oleh Ancelotti membuat Alabar sangat memahami apa yang dimaksud sang pelatih meski tak memahami bahasa Sapnyol.

Baca Juga: 6 Pemain Timnas Indonesia U-18 Berpeluang Tampil di Piala AFF U-23 2022

"Carlo Ancelotti berbicara bahasa Spanyol dengan sempurna. Namun, semua orang di Muenchen juga memahaminya dengan baik," ujar Alaba.

"Semua orang di sana berbicara Bahasa Inggris dengan sangat baik. Dia adalah orang kelas satu dan bisa membawa pengalaman luar biasa.

"Dia mencintai pekerjaannya dan mencoba untuk terus mengembangkan kami sebagai pemain sehingga kami selalu tampil di level tertinggi.

"Yang paling membuat saya terkesan adalah, betapa laparnya dia untuk sukses." imbuhnya.

Selama berkostum Real Madrid, Alaba sudah memainkan 18 pertandingan dan menorehkan satu gol saat membela El Real bermain melawan Barcelona di Stadion Camp Nou.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB