5 Tim yang Seharusnya Tak Turun Kasta ke Liga Europa 2021-2022

Berikut 5 tim yang seharusnya masih berbuat banyak di Liga Champions musim ini.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 15 Desember 2021 | 16:00 WIB
Barcelona ditahan imbang 2-2 lawan Osasuna dalam lanjutan Liga Spanyol. (ANDER GILLENEA / AFP)

Barcelona ditahan imbang 2-2 lawan Osasuna dalam lanjutan Liga Spanyol. (ANDER GILLENEA / AFP)

Bolatimes.com - Liga Champions musim ini penuh kejutan. Pasalnya, beberapa tim langganan 16 besar dan terhitung tim besar, harus merasakan turun kasta ke Liga Europa 2021-2022.

Pengundian jadwal babak 16 besar Liga Champions 2021-2022 telah dilakukan oleh UEFA pada Senin (13/12/21) waktu setempat, di mana 16 tim telah diundi dan menghasilkan 8 pertandingan bergengsi.

Selain mengundi 16 tim terbaik dari babak grup Liga Champions, UEFA juga mengundi babak 16 besar untuk Liga Europa.

Baca Juga: Tekad Ezra Walian Antar Timnas Indonesia Libas Vietnam, Disorot Media Asing

Berbeda dengan Liga Champions, drawing Liga Europa kali ini turut mengundi beberapa tim yang akan berlaga di babak Play Off sebelum bertemu para juara grup di babak 16 besar kompetisi kasta kedua itu.

Para peserta Play Off Liga Europa ini merupakan tim-tim ‘terbuang’ yang finis di peringkat ketiga fase grup Liga Champions 2021-2022.

Dari 8 tim ‘buangan’ Liga Champions musim ini, terdapat 5 tim yang tak seharusnya turun kasta ke Liga Europa 2021-2022.

Baca Juga: 3 Kerugian Timnas Indonesia jika Elkan Baggott Absen Melawan Vietnam

Tak pantasnya beberapa tim tersebut tak lepas dari status mereka sebagai klub papan atas dan juga langganan babak Knock Out Liga Champions.

Namun karena performa yang angin-anginan di musim ini, beberapa tim ini pun harus menanggung malu dan tampil di kompetisi kelas dua untuk sisa musim 2021-2022. Berikut 5 tim besar tersebut.

1. Barcelona

Baca Juga: Tanpa Elkan Baggott, Media Vietnam Was-was dengan 3 Pemain Timnas Indonesia

Aksi Sergino Dest saat Barcelona dikalahkan Bayern Munich 0-3. (CHRISTOF STACHE / AFP)
Aksi Sergino Dest saat Barcelona dikalahkan Bayern Munich 0-3. (CHRISTOF STACHE / AFP)

Barcelona menjadi salah satu klub papan atas dan klub langganan babak Knock Out Liga Champions yang harus turun kasta ke Liga Europa 2021-2022 karena finis di tempat ketiga babak grup.

Turun kastanya Barcelona ke Liga Europa menjadi yang pertama sejak 21 tahun silam, yakni di musim 2000/01. Saat itu, Blaugrana juga finis di tempat ketiga.

Perjalanan Barcelona di Liga Champions ini memang tak mulus. Dalam 6 pertandingan, klub asal Catalan ini hanya meraih 2 kemenangan, 1 hasil imbang dan 3 kekalahan.

Baca Juga: Soroti Bomber Vietnam, Shin Tae-yong: Tak Ada Jaminan Quang Hai Cetak Gol

Parahnya lagi, dari 6 laga itu Barcelona hanya memasukkan 2 gol saja dan kebobolan 9 gol.

2. Borussia Dortmund

Pemain Borussia Dortmund, Donyell Malen. (INA FASSBENDER / AFP)
Pemain Borussia Dortmund, Donyell Malen. (INA FASSBENDER / AFP)

Selain Barcelona, ada tim besar langganan babak Knock Out Liga Champions yang harus turun kasta ke Liga Europa 2021-2022. Tim itu adalah Borussia Dortmund.

Perjalanan Dortmund di kancah Liga Champions musim ini terbilang di bawah standar. Tergabung di grup C bersama Ajax, Sporting CP dan Besiktas, Die Borussen tak bisa berbuat banyak di fase grup.

Dortmund hanya meraih 3 kemenangan dan 3 kekalahan dalam 6 laga yang dijalani. Usut punya usut, cederanya Erling Haaland dan pergantian pelatih menjadi penyebab utama menurunnya performa Die Borussen di Liga Champions.

3. Sevilla

Sevilla mengalahkan Athletic Bilbao 1-0 dalam lanjutan Liga Spanyol. (ANDER GILLENEA / AFP)
Sevilla mengalahkan Athletic Bilbao 1-0 dalam lanjutan Liga Spanyol. (ANDER GILLENEA / AFP)

Sevilla memang akrab dengan Liga Europa. Namun jika melihat kualitas tim serta lawan-lawannya di babak grup Liga Champions musim ini, Los Palanganas seharusnya tak turun kasta ke ajang kelas dua itu.

Sevilla sendiri tergabung di grup G bersama Lille, RB Salzburg, dan Wolfsburg. Dengan status tim empat besar Liga Spanyol, seharusnya mudah bagi Los Palanganas menjadi juara grup atau setidaknya lolos ke 16 besar.

Namun apa daya, Sevilla justru melempem dan hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 6 laga sehingga terdampar di peringkat ketiga di atas Wolfsburg.

4. RB Leipzig

Emil Forsberg ketika membela klubnya, RB Leipzig. (Annegret Hilse/AFP)
Emil Forsberg ketika membela klubnya, RB Leipzig. (Annegret Hilse/AFP)

Tak ada yang menyangsikan kekuatan RB Leipzig baik di kompetisi lokal maupun kompetisi Eropa sekelas Liga Champions. Die Roten Bullen bisa dikatakan salah satu tim langganan babak Knock Out ajang terpopuler itu.

Meski berstatus tim langganan babak Knock Out Liga Champions, nasib mujur belum berpihak kepada RB Leipzig musim ini. Pasalnya, Die Roten Bullen harus tergabung di grup A bersama tim kuat Manchester City, Paris Saint-Germain dan Club Brugge.

Dengan kualitas lawan yang di atas rata-rata serta buruknya permainan akibat pergantian pelatih, RB Leipzig pun tak bisa mengulang kesuksesan di musim 2020-2021 kala menyingkirkan Manchester United dari babak grup dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions.

5. FC Porto

Wajah lesu Zlatan Ibrahimovic saat AC Milan ditahan imbang Porto 1-1 di Liga Champions. (MARCO BERTORELLO / AFP)
Wajah lesu Zlatan Ibrahimovic saat AC Milan ditahan imbang Porto 1-1 di Liga Champions. (MARCO BERTORELLO / AFP)

FC Porto juga merupakan salah satu tim papan atas yang punya status di Liga Champions. Akan tetapi, status itu tak cukup membuat tim berjuluk Dragoes ini bisa melangkah mulus ke babak Knock Out.

FC Porto harus turun kasta ke Liga Europa musim ini karena tergabung di grup neraka bersama Liverpool, Atletico Madrid, dan AC Milan di grup B.

Hanya saja, FC Porto boleh membusungkan dada. Sebab, mereka finis di peringkat ketiga di atas AC Milan yang merupakan klub dengan ‘DNA Eropa’.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak