Asal Usul Lisensi Ballon d'Or Dimiliki France Football

France Football adalah yang menyelenggarakan Ballon dOr.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 02 Desember 2021 | 17:00 WIB
Ilustrasi Ballon d'Or (Olivier Morin/AFP)

Ilustrasi Ballon d'Or (Olivier Morin/AFP)

Bolatimes.com - Perhelatan Ballon d’Or 2021, nama France Football menjadi pihak yang paling disorot. Mengapa sebuah produk majalah sangat penting dalam penyelenggaraan penghargaan pemain terbaik di dunia itu?

Saat penghargaan Ballon d’Or 2021 dilaksanakan di Prancis, jagat media sosial diributkan dengan kritik Cristiano Ronaldo yang diarahkan kepada France Football.

Kritik tersebut ia layangkan kepada pihak redaksi France Football, Pascal Ferre yang menyebut Ronaldo berambisi mengalahkan raihan trofi Ballon d’Or Lionel Messi sebelum pensiun.

Baca Juga: Sejarah Rivalitas Suporter PSIM Yogyakarta dengan PSS Sleman

Pengakuan itu kemudian dibantah oleh Ronaldo lewat akun Instagram-nya. Pemain berusia 36 tahun ini melabeli pihak France Football sebagai pembohong.

Bahkan Ronaldo menyebut Pascal Ferre menggunakan namanya untuk mempromosikan dirinya dan tempatnya bekerja, yakni France Football.

Cristiano Ronaldo berfoto bersama lima trofi Ballon d'Or miliknya (AFP)
Cristiano Ronaldo berfoto bersama lima trofi Ballon d'Or miliknya (AFP)

Kisruh-kisruh ini pun mewarnai penyelenggaraan Ballon d’Or yang digelar pada Senin (29/11/21) waktu setempat. Tentunya, kisruh ini juga membuat penikmat sepak bola mengarahkan matanya ke France Football.

Baca Juga: Diproyeksikan Bela Timnas, Mees Hilgers Mengaku Punya Marga Indonesia

Pertanyaan pun lantas mengemuka, mengapa France Football menjadi pihak penyelenggara ajang Ballon d’Or? Mengapa bukan UEFA atau bahkan FIFA?

Hal ini nyatanya berkaitan dengan lisensi Ballon d’Or sendiri yang dimiliki oleh France Football. Bagaimana kisahnya?

Pencetus Ballon d’Or

Baca Juga: Greysia/Apriyani Kalah Dua Set Lawan Kim/Kong di BWF World Tour Finals 2021

France Football bisa dikatakan sebagai pencetus lahirnya Ballon d’Or. Pencetus penghargaan pemain terbaik sejagat ini digagas oleh jurnalisnya yakni Gabriel Harnot.

Harnot yang dulunya merupakan pemain sebelum banting setir ke dunia jurnalistik, mendorong adanya penghargaan individu untuk pesepak bola yang di mana penghargaan ini diberikan berdasarkan voting jurnalis sepak bola lainnya.

Dari sanalah lahir penghargaan Ballon d’Or pada 1956, di mana Harnot dan para jurnalis sepak bola lainnya sepakat memberikan gelar pertama itu ke Stanley Matthews, winger milik Blackpool yang menang jumlah voting.

Baca Juga: Profil Flavio Beck Junior, Pemain Asal Brasil yang Balik ke PSIS Semarang

Sejak saat itu, France Football secara rutin terus menggelar penghargaan ini di setiap tahunnya. Perubahan-perubahan pun sempat terjadi dalam penghargaan ini.

Sebelumnya, penghargaan ini diberikan kepada pemain Eropa yang berkarier di Eropa saja. Oleh karenanya nama Pele dan Diego Maradona tak pernah tercatat meraih Ballon d’Or.

Ricardo Kaka mencium trofi Ballon d'Or
Ricardo Kaka mencium trofi Ballon d'Or

Namun semua berubah sejak 1995 di mana kini peraih Ballon d’Or bisa didapatkan oleh pemain non Eropa yang berkarier di Eropa. Pemain non Eropa pertama yang mendapatkannya adalah George Weah di tahun 1995.

Aturan ini kembali berubah di 2007 di mana Ballon d’Or tak hanya bisa dimenangkan oleh pemain yang bermain di Eropa saja, melainkan juga di berbagai benua lainnya.

Hingga akhirnya, pada 2010 France Football bekerjasama dengan FIFA dalam penghargaan Ballon d’Or ini. Bahkan presiden FIFA kalan itu, Joseph Blatter rela menggelontorkan dana 15 juta euro untuk hak kepemilikan trofi itu.

Saat France Football dan FIFA bekerjasama, pemilihan pemenangan Ballon d’Or tak hanya ditentukan jurnalis, melainkan juga pemain dan pelatih sepak bola.

Kontrak kerjasama antara France Football dan Ballon d’Or sendiri berjalan selama lima tahun. Hingga pada 2015, kontrak ini tak diperpanjang di bawah tangan Gianni Infantino.

Putusnya hubungan kerjasama inipun membuat France Football kembali mengembalikan hak voting ke jurnalis. Sedangkan FIFA punya penghargaan tersendiri dengan nama ‘FIFA The Best’ yang sistem votingnya didapat dari pemain, pelatih, jurnalis dan publik.

Meski FIFA punya penghargaan tersendiri, namun tetap saja Ballon d’Or lebih mengena di penikmat sepak bola kendati banyak pro kontra di dalamnya, mengingat pemenang hanya ditentukan dari satu pihak saja.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB

Dua orang warga sipil menjadi korban di momen perayaan PSG raih gelar juara Liga Champions 2024/2025.

boladunia | 15:59 WIB

Sukses membawa Spurs meraih gelar juara Liga Europa, Son Heung-min mengaku seperti orang paling bahagia di dunia.

boladunia | 13:38 WIB

Jelang melawan Tottenham, pelatih MU Ruben Amorim justru mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

boladunia | 23:35 WIB

Erling Haaland menandatangani perpanjangan kontrak di Manchester City dengan durasi 10 tahun.

boladunia | 18:21 WIB

Inilah hasil undian fase grup Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 14:34 WIB

Gelandang AC Milan keturunan Indonesia pastikan bakal perpanjang kontrak meski diminati Man City

boladunia | 12:15 WIB

Insiden di Nzerekore ini menambah panjang daftar tragedi serupa di stadion-stadion Afrika dalam puluhan tahun terakhir.

boladunia | 11:56 WIB

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB
Tampilkan lebih banyak