Mengenal Hennes Weisweiler, Sekolah Para Pelatih Top di Jerman

Hennes Weisweiler melahirkan pelatih top, seperti Jurgen Klopp hingga Thomas Tuchel.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 01 Desember 2021 | 16:00 WIB
Potret pelatih yang menimba ilmu di Hennes Weisweiler Academy. (Twitter/@bigwelsh)

Potret pelatih yang menimba ilmu di Hennes Weisweiler Academy. (Twitter/@bigwelsh)

Bolatimes.com - Tiga tahun terakhir, pelatih asal Jerman mampu menguasai sepak bola Eropa. Kehebatan mereka tak lepas dari kehadiran Hennes Weisweiler Academy yang merupakan sekolah bagi para pelatihnya.

Pemenang Liga Champions adalah tim-tim yang diasuh pelatih Jerman. Hal ini diawali dari keberhasilan Jurgen Klopp meraih Si Kuping Besar bersama Liverpool pada musim 2018/19.

Semusim berikutnya, giliran Hansi Flick yang meneruskan tradisi pelatih Jerman dengan meraih titel Liga Champions bersama Bayern Munich di musim 2019/20.

Baca Juga: Istri Pamer Dress, Ekspresi Lionel Messi dan Tiga Anaknya Curi Atensi

Tak mau ketinggalan, Thomas Tuchel juga mampu meraih Si Kuping Besar di musim berikutnya yakni 2020/21 bersama Chelsea.

Mason Mount mendapat pelukan Thomas Tuchel usai cetah hattrick saat Chelsea bantai Norwich City 7-0 pada lanjutan Liga Inggris. (AFP)
Mason Mount mendapat pelukan Thomas Tuchel usai cetah hattrick saat Chelsea bantai Norwich City 7-0 pada lanjutan Liga Inggris. (AFP)

Keberhasilan tersebut menjadi bukti betapa hebatnya pemikiran-pemikiran para pelatih asal Jerman di atas lapangan. Bahkan, pelatih sekelas Fabio Capello saja memuji kehebatan mereka saat melihat Juventus dibantai oleh Chelsea dengan skor 0-4.

“Saya rasa ini adalah pelajaran dalam sepak bola. Chelsea membangun serangan dengan baik dari belakang dan efektif membuat peluang. Mereka punya kecepatan, sama seperti Liverpool,” ujar Capello dikutip dari Sky Sports Italia.

Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologi Pembakaran Omah PSS, Pelaku Beli Bensin Eceran

“Liverpool dan Chelsea, dua-duanya dilatih oleh pelatih Jerman. Dua-duanya punya gaya permainan yang sama. Sepertinya sepak bola Italia harus belajar dari mereka,” puji Capello.

Kejeniusan para pelatih Jerman ini membuat orang bertanya-tanya. Apa resep di balik kehebatan para pelatih asal negeri industri tersebut?

Usut punya usut, para pelatih asal Jerman ini lahir dari sebuah sekolah atau akademi untuk para juru taktik bernama Hennes Weisweiler.

Baca Juga: Respons Berkelas Messi saat Istrinya 'Diusir' di Sesi Foto Ballon d'Or 2021

Hennes Weisweiler, Akademi Pencetak ‘Guru’ Sepak Bola

Hennes Weisweiler merupakan sebuah sekolah atau akademi untuk pelatih Jerman yang terbentuk sejak 1947, jauh sebelum Bundesliga hadir.

Sekolah kepelatihan ini sama dengan sekolah kepelatihan di negara lain pada umumnya. Namun, Hennes Weisweiler sedikit lebih eksklusif karena UEFA menganggap lulusan sekolah ini setara dengan lisensi UEFA Pro atau lisensi tertinggi bagi pelatih di Eropa.

Baca Juga: Profil Samuel Petras, Kiper MSK Zilina yang Gawangnya Dijebol Egy Maulana

Eksklusifitas dari Hennes Weisweiler pun terlihat dari cara menerima ‘murid’. Setiap tahunnya, hanya ada 24 pendaftar saja yang diterima.

Syarat untuk masuk Hennes Weisweiler pun terbilang kompleks. Pelatih tak harus orang Jerman, namun harus berusia minimal 24 tahun, fasih berbahasa Inggris, dan punya lisensi UEFA A, mantan pemain di kasta tertinggi atau terlibat dalam organisasi sepak bola nasional.

Dengan kata lain, ujian untuk masuk sekolah ini saja sudah sulit, apalagi dengan sistem pendidikan di Hennes Weisweiler itu sendiri.

Di Hennes Weisweler, pelatih tak hanya belajar soal taktik. Para pelatih juga belajar soal statistik dalam sepak bola, nutrisi, kebugaran pemain hingga perkembangan pemain.

Selain itu, program yang ditawarkan pun juga terkait psikologi pemain, pengembangan bakat muda, dan juga paling utama membaca taktik lawan.

Semua pelajaran ini harus dipelajari oleh para pelatih selama total 815 jam. Durasi inilah yang membedakan Hennes Weisweiler dengan sekolah kepelatihan lainnya.

Setelah mendapat pelajaran yang memakan waktu sangat lama, pelatih yang belajar tak serta merta langsung menjadi pelatih. Mereka diharuskan untuk magang selama delapan pekan di salah satu klub Bundesliga dan membuat makalah sebanyak 15 halaman mengenai filosofi sepak bola mereka.

Hal ini yang membuat Hennes Weisweiler terkesan eksklusif. Akademi ini tak hanya mencetak pelatih, namun guru bagi dunia sepak bola dengan beragam filosofi yang mereka temukan semasa menempuh pendidikan di akademi tersebut.

Sederet pelatih besar saat ini pun merupakan jebolan dari Hennes Weisweiler. Sebut saja Joachim Loew, Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Julian Nagelsmann.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB

Pertandingan tandang Al Nassr melawan Al Shabab pada pekan ke-21 Liga Pro Arab Saudi, Senin (26/2/2024) dini hari WIB, berlangsung di Prince Faisal bin Fahd Stadium.

boladunia | 11:33 WIB

Suporter fanatik Timnas Indonesia, Katon, dikabarkan telah meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

boladunia | 21:35 WIB

Babak 16 besar Liga Europa menunjukkan bahwa AC Milan berpeluang menghadapi Liverpool. AC Milan dan Liverpool bertemu di babak final Liga Europa, bukan di fase awal eliminasi.

boladunia | 11:02 WIB

Di era di mana penilaian terhadap pemain semakin berkutat pada statistik serangan mereka, mengutip rangkuman transfermarkt-com, ada 20 puluh pemain papan atas di Eropa yang berhasil mencatatkan angka dua digit dalam mencetak gol dan memberikan assist

boladunia | 10:17 WIB

Laga Al-Nasr vs Al-Hilal berlangsung di Kingdom Arena, pada Jumat, (9/2/2024). Tim dengan jersey warna kuning dominan itu harus mengakui keunggulan Al-Hilal dengan skor 2-0.

boladunia | 08:25 WIB

Partai final Piala Asia 2023, laga antara Qatar vs Yordania berlangsung di Stadion Lusail, pada Sabtu, (10/2/2024) malam WIB.

boladunia | 08:13 WIB

Laga final Piala Asia 2023 antara Yordania menantang tim tuan rumah Qatar bakal berlangsung di Stadion Lusail, pada Sabtu (10/2/2024) pukul 22.00 WIB.

boladunia | 13:21 WIB
Tampilkan lebih banyak