Mengenal Posisi Libero, Peran yang Sudah Lenyap dalam Strategi Modern

Dulu, posisi libero sangat favorite digunakan. Sekarang, hampir seluruh klub di dunia tidak memakai libero dalam strategi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 30 September 2021 | 14:22 WIB
Francesco Flachi ketika berduel dengan bek AC Milan, Paolo Maldini. (Paco Serinelli/AFP)

Francesco Flachi ketika berduel dengan bek AC Milan, Paolo Maldini. (Paco Serinelli/AFP)

Bolatimes.com - Taktik, strategi, hingga paradigma permainan sepak bola terus menerus mengalami perkembangan. Salah satunya yang kini telah hilang dan dilupakan ialah Libero.

Apabila ingatan kita ditarik mundur, setidaknya selama 30 hingga 40 tahun ke belakang, Libero menjadi peran yang sangat populer dalam sepak bola dunia.

Pemain-pemain yang identik dengan peran ini ialah Gaetano Scirea, Velibor Vasovic, Ruud Krol, Matthias Sammer, hingga Libero era yang paling modern, Franz Beckenbauer.

Baca Juga: Awal Mula Strategi Pagar Betis Rebahan, Sudah Dipakai Tim Brasil Sejak 2013

Namun demikian, deretan pemain-pemain yang disebutkan di atas sudah tidak ada lagi dalam dunia sepak bola modern.

Ada argumen yang cukup tepat bahwa peran Libero saat ini masih ada. Namun, pada umumnya publik menyebutnya sebagai ‘ball playing defenders’ atau bek yang bisa menguasai bola.

Meskipun demikian, menyamakan mereka dengan pemain bertahan yang mampu memainkan bola berarti melupakan peran Libero yang sebenarnya.

Baca Juga: Duh, Bentley Rp 4,3 Miliar Cristiano Ronaldo Jadi Korban Kelangkaan BBM

Apa itu Libero?

Peran libero memang cukup memiliki kemiripan dengan sweeper, yakni tipe pemain bertahan serbabisa yang bisa menyapu bola jika barisan penyerangan lawan mulai melewati garis pertahanan.

Biasanya, pemain-pemain yang berperan sebagai Libero dipasang di antara bek tengah dengan penjaga gawang.

Baca Juga: 5 Kekalahan Mengejutkan Barcelona di Liga Champions, Dibantai Benfica

Awalnya, peran ini dipopulerkan oleh pelatih asal Italia, Nereo Rocco dan Helenio Herrera, yang menggunakan gaya permainan Catenaccio.

Libero, dalam bahasa Italia, berasal dari frasa ‘libero da impegni di marcatura’ atau yang bermakna kurang lebih: bebas dari tugas untuk menjaga manusia.

Dengan demikian, Libero berarti: bebas. Oleh karena itu, peran ini diberikan kepada seorang pemain yang memiliki kebebasan lebih ketimbang bek tengah.

Baca Juga: Kecewa Berat Chelsea Kalah, Model Thailand sampai Malas Komentar

Dia seperti tak mendapatkan tugas untuk menjaga pemain lawan, berbeda dengan pemain-pemain bertahan lain yang ditugasi melakukan penjagaan alias man-marking.

Namun, Libero dituntut untuk memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membaca permainan lawan. Sebab, dia menjadi sosok terakhir yang akan menghalau bola ketika serangan lawan mulai menuju jantung pertahanan.

Sebetulnya, dari segi defensif, peran ini memiliki kemiripan dengan sweeper yang sudah muncul pada tahun 1930-an.

Seiring munculnya peraturan offside dalam sepak bola modern, peran Libero secara perlahan mulai tersingkir.

Salah satu hal yang membuat peran ini begitu unik ialah ketika sebuah tim berhasil merebut penguasaan bola, Libero memiliki tugas untuk memulai penyerangan dari sektor lini belakang menuju tengah.

Bahkan, peran Libero memiliki tugas untuk mengkreasi serangan, seperti layaknya playmaker dalam sepak bola modern.

Libero biasanya bergerak maju melewati pemain bertahan lainnya ke zona lini tengah. Dari sana, ia memulai permainan dan mendistribusikan bola.

Bahkan, Libero bisa saja melakukan progresi serangan hingga melakukan tusukan ke jantung pertahanan lawan.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB
Tampilkan lebih banyak