Awal Mula Strategi Pagar Betis Rebahan, Sudah Dipakai Tim Brasil Sejak 2013

Pagar betis rebahan kini sedang hits gara-gara diperankan oleh Lionel Messi. Namun, siapa sangka, trik ini sudah dipakai klub Brasil sejak 2013

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 30 September 2021 | 14:11 WIB
Lionel Messi rebahan jadi pagar hidup di laga PSG vs Man City. (FRANCK FIFE / AFP)

Lionel Messi rebahan jadi pagar hidup di laga PSG vs Man City. (FRANCK FIFE / AFP)

Bolatimes.com - Awal Mula Strategi Pagar Betis Rebahan

Sepak bola selalu berevolusi dan selalu melahirkan ide baru di setiap kesempatan. Salah satunya adalah perihal pagar betis dengan cara rebahan yang kerap dilakukan beberapa bintang lapangan hijau.

Jika penikmat sepak bola melihat situasi tendangan bebas dekat dengan kotak penalti saat ini, maka tampak tak hanya pagar betis saja yang menjadi penghalang, melainkan badan pemain yang tidur tepat di belakang pagar betis.

Baca Juga: 5 Kekalahan Mengejutkan Barcelona di Liga Champions, Dibantai Benfica

Pagar betis dengan cara rebahan ini sudah dipraktekkan oleh beragam pemain dan beragam klub saat menghadapi situasi tendangan bebas.

Teranyar ada Lionel Messi yang jadi perbincangan karena menjaga pagar betis yang rebahan saat Paris Saint-Germain menjamu Manchester City.

Pada satu momen di mana Man City mendapat tendangan bebas, Messi diminta oleh rekan satu timnya untuk berbaring di belakang pagar betis.

Baca Juga: Kecewa Berat Chelsea Kalah, Model Thailand sampai Malas Komentar

Banyak yang menganggap hal tersebut adalah penghinaan untuk Messi mengingat statusnya sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Namun, La Pulga tetap melakukannya demi timnya sendiri.

Apa yang dilakukan Messi pun menjadi perbincangan. Banyak orang bertanya-tanya, kira-kira kapan pertama kali posisi rebahan di belakang pagar betis dilakukan?

Lalu, apa alasan mengapa seorang pemain harus rebahan di belakang pagar betis saat situasi tendangan bebas yang menguntungkan lawan?

Baca Juga: Masih Sempat Tersenyum saat Barcelona Dibantai, Ronald Koeman Jadi Sorotan

Asal Usul Pagar Betis Rebahan

Banyak perdebatan mengenai kapan pertama kali pagar betis rebahan muncul pertama kali dan menjadi taktik umum di sepak bola saat ini.

Namun dilansir dari ESPN, pertama kali pagar betis dengan posisi rebahan terjadi di Brasil saat Figueirense menjamu Palmeiras pada 2013 di ajang Campeonato Serie B.

Baca Juga: Tak Terima Kalah, Pelatih Villarreal Sebut Manchester United Cuma Beruntung

Saat itu, eksekutor tendangan bebas Palmeiras, Jorge Valdivia, hendak mengeksekusi tendangan bebas. Ia dikenal sebagai eksekutor yang sering memanfaatkan celah di bawah pagar betis.

Hal tersebut membuat pemain Figueirense, Ricardinho, berbaring di belakang pagar betis. Ia berinisiatif melakukan hal tersebut karena telah mempelajari tendangan bebas Valdivia.

“Saya cenderung banyak belajar sebelum pertandingan dan saya melihat sebelum laga melawan Palmeiras, Valdivia kerap mencoba membuat bola masuk melalui bawah pagar betis,” ujar Ricardinho dikutip dari ESPN.

“Saya memutuskan selama pertandingan dan tak memberitahu siapapun. Kupikir kemungkinan Valdivia akan mencoba melakukannya sangat tinggi. Saya pernah melihat orang berlutut sebelumnya, namun tidak dengan berbaring,” lanjutnya.

Saat Valdivia hendak melakukan eksekusi, Ricardinho meminta rekannya yang jadi pagar betis untuk melompat setinggi mungkin. Pada akhirnya, tendangan bebas Valdivia tak melewati bawah pagar dan malah membentur pagar betis.

Meski saat pertama kali dipraktekan cara ini belum teruji, namun pagar betis rebahan benar-benar berfungsi terutama saat ajang Liga Champions 2018/19 kala Inter Milan bertandang ke markas Barcelona.

Di laga itu, Barcelona mendapat tendangan bebas dan Luis Suarez maju sebagai eksekutor . ia pun lantas melepaskan sepakan datar untuk melewati bawah pagar betis para pemain Inter Milan.

Bola pun melewati bawah pagar betis. Namun, bola tak urung masuk ke gawang karena membentur badan Marcelo Brozovic yang seketika berbaring di belakang pagar betis saat bola hendak ditendang. Alhasil, bola membentur badannya sehingga melambung di atas gawang dan menghasilkan sepak pojok.

Apa yang dilakukan Brozovic ini membuat Lionel Messi yang ada di bangku penonton takjub dan heran dengan mimik muka geli karena tak menyangka hal seperti itu bisa terjadi dan efektif menghalau bola masuk ke gawang.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB
Tampilkan lebih banyak