Pengertian Offside dalam Sepak Bola, Sejarah, dan Aturan Terbaru

Offside menjadi istilah yang sering muncul dalam sepak bola? Apa itu offside dan bagaimana aturan terbaru, simak ulasannya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 29 September 2021 | 18:46 WIB
Situasi offside Roberto Firmino di laga kontra Aston Villa. (Twitter/@premierleague).

Situasi offside Roberto Firmino di laga kontra Aston Villa. (Twitter/@premierleague).

Bolatimes.com - Dalam sepak bola, ada sejumlah peraturan yang diikat dalam regulasi. Salah satunya adalah offside.

Aturan ini bak pisau bermata dua: menguntungkan dan merugikan. Tapi, tahukah Anda asal muasal offside ini.

Berikut Bolatimes rangkum penjelasan singkatnya untuk Anda:

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Jelang Man United vs Villarreal, Akhiri Hasil Seri

Apa Itu Offside?

Offside sering dilihat saat pemain penyerang yang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan ketimbang pemain bertahan lawan. Dengan catatan, sebelum bola diumpan oleh rekan satu timnya.

Bahasa sederhananya: Offside merupakan suatu kejadian saat posisi pemain sepak bola berada di area lawan ketika bola sedang dioperkan menuju dirinya, sedangkan tidak ada pemain lawan setelahnya selain penjaga gawang.

Baca Juga: Mengintip Sumber Kekayaan Cristiano Ronaldo yang Mencapai Rp 1,73 Triliun

Offside Punya Sejarah

Offside mengadopsi istilah militer, yaitu "off the strength of your side". Artinya, pemain dibebastugaskan alias terlepas dari permainan.

Mengutip laman resmi FIFA, offside dalam sepak bola mengacu pada olahraga rugby. Konsepnya sama, melarang seorang pemain hanya diam menunggu umpan di depan gawang musuh.

Baca Juga: 5 Pesepak Bola Indonesia yang Mendunia, Salah Satunya Pernah Jebol AC Milan

Alami Beberapa Kali Perubahan

Aturan tiga pemain di belakang. Ini jadi awal mula offside diberlakukan dalam sepak bola. 

Medio akhir 1863, aturan offside pertama kali disesuaikan dalam permainan sepak bola. Seorang pemain akan dianggap offside jika ada tiga pemain (termasuk penjaga gawang) lawan di depannya.

Baca Juga: Sifat Bos Rans Cilegon FC Diungkap Lala, Netizen: Pantes Rezekinya Ngalir

Aturan dua pemain di belakang jadi perubahan kedua yang diberlakukan FIFA yang terjadi pada tahun 1925. Dalam aturan ini, pemain akan dianggap offside jika ada dua pemain belakang lawan (termasuk kiper) yang berdiri di depan.

Aturan satu pemain belakang jadi revisi ketiga yang dilakukan FIFA medio 1990. Dalam aturan kali ini, offside akan berlaku bagi pemain yang di hadapannya hanya ada satu pemain (biasanya kiper, tetapi bisa juga pemain lain).

Adapun, pada tahun 1995, setelah bongkar pasang perihal aturan offside, FIFA dan IFAB memutuskan untuk merevisi dab membuat aturan jadi lebih longgar, karena pemain bebas dari offside jika tidak terlibat dalam permainan.

Aturan Terbaru Offside

Regulasi offside dalam sepak bola telah ditetapkan dalam Laws of the Game oleh International Football Association Board (IFAB). Berikut penjelasanya.

Pemain dalam posisi offside apabila:

- Seorang pemain penyerang yang berada lebih dekat dengan garis gawang daripada bola dan dua pemain lawan terakhir.

- Pemain tidak dalam posisi offside apabila:

- Pemain berada pada daerah sendiri.

- Pemain sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.

- Pemain sejajar dengan dua pemain terakhir lawan.

- Posisi pemain yang dihitung adalah seluruh anggota badan kecuali tangan.

Kontributor: Kusuma Alan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyampaikan optimismenya menjelang laga kedua Grup B Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.

boladunia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak