Politik Susupi Kompetisi UEFA, Pemain Iran Eks Liga Inggris Jadi Korban

Pemain asal Iran, Alireza Jahanbakhsh tak bisa bermain di Liga Konferensi Eropa.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 15 September 2021 | 15:08 WIB
Alireza Jahanbakhsh saat bermain untuk Brighton & Hove Albion. (TIM KEETON / POOL / AFP)

Alireza Jahanbakhsh saat bermain untuk Brighton & Hove Albion. (TIM KEETON / POOL / AFP)

Bolatimes.com - Striker Feyenoord asal Iran, Alireza Jahanbakhsh dipaksa absen di kompetisi UEFA bertajuk Liga Konferensi Eropa, saat timnya berjumpa klub Israel, Maccabi Haifa.

Alireza Jahanbakhsh menjadi korban politik dari konflik Iran dan Israel. Feyenoord sebagai klub yang menaunginya juga harus mengambil tindakan meski merugi.

Feyenoord bakal menjalani laga partai tandang dalam kompetisi Liga Konferensi Eropa dengan melawat ke markas Maccabi Haifa.

Pertandingan laga perdana Grup E itu digelar pada Selasa (14/9/2021) itu digelar di Stadion Sammy Ofer, Haifa dan berakhir dengan skor 0-0.

Di balik hasil imbang itu, ternyata ada satu pemain Feyenoord yang harus memendam kecewa karena dipaksa absen dan tidak ikut bertanding.

Alireza Jahanbakhsh menjadi korban kepentingan politik Iran yang melarang setiap atletnya berkompetisi melawan para atlet Israel.

Jika jebolan klub Liga Inggris, Brighton & Hove Albion itu nekat bermain di laga Feyenoord melawan Maccabi maka Alireza Jahanbakhsh terancam tidak bisa membela Timnas Iran.

Karena itulah, klub asal Belanda itu tidak mau membuat pemainnya dalam masalah dan memilih untuk mengambil keputusan yang secara langsung merugikan mereka.

"Feyenoord memutuskan untuk tidak membawa sang pemain dalam pertandingan melawan Maccabi Haifa," bunyi pernyataan Feyenoord.

"Klub ingin mencegah pemain Iran itu dilarang bermain untuk tim nasional di masa depan. Itu merupakan konsekuensi atlet Iran jika bertemu atlet Israel.''

Baca Juga: Gabung Agensi Malaysia, Kadek Agung Akan Barkarier di Luar Negeri?

"Alireza Jahanbakhsh juga bakal dikeluarkan dari skuat karena alasan ini untuk pertandingan kandang melawan Maccabi Haifa." imbuhnya

Tak sampai disitu, laporan De Telegraf juga membeberkan satu hal lain yang menjadi ancaman nyata Jahanbakhsh jika nekat pergi ke Israel.

Sang pemain bakal dilarang masuk ke Iran apabila di dalam paspornya terdapat cap Israel sebagai konsekuensi aturan yang dibuat negaranya.

Kondisi ini bukan kali pertama yang dialami Alireza Jahanbakhsh saat membela klub Belanda, hal yang sama dialami sebelumnya saat bersama AZ Alkmaar.

Kala itu Alireza Jahanbakhsh tidak diikutsertakan klub dalam dua pertandingan penyisihan grup Liga Europa melawan Maccabi Tel Aviv.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB