Mengapa Bendera dan Lagu Kebangsaan Rusia Dilarang di Olimpiade Tokyo 2020?

Bendera dan lagu kebangsaan Rusia 'haram' ada di Olimpiade Tokyo 2020

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Minggu, 25 Juli 2021 | 13:49 WIB
Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov mendapatkan bintang kehormatan dari Presiden Vladimir Putin (RT)

Pelatih Rusia, Stanislav Cherchesov mendapatkan bintang kehormatan dari Presiden Vladimir Putin (RT)

Bolatimes.com - Rusia menjadi salah satu negara yang tidak bisa mengibarkan benderanya selama gelaran Olimpiade 2020 bergulir di Tokyo.

Bahkan, selain mengibarkan bendera, tidak ada nama penyebutan nama maupun pemutaran lagu kebangsaan Rusia selama Olimpiade Tokyo 2020.

Meskipun demikian, atlet-atlet asal Rusia masih mendapatkan izin untuk tampil pada ajang besar tersebut, tetapi dengan membawa ‘bendera’ Komite Olimpiade Rusia (ROC).

Atlet-atlet di bawah naungan ROC bisa tampil pada Olimpiade. Akan tetapi, mereka harus menanggalkan seluruh jenis identitas yang berkaitan dengan negara mereka.

Sanksi Internasional

Semua pelarangan yang dijatuhkan kepada Rusia ini merupakan bentuk sanksi yang diberikan oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Sanksi tersebut muncul setelah adanya ketetapan dari Sidang Arbitrasi Olahraga Dunia akibat intervensi pemerintah Rusia atas pengujian doping yang dilakukan oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).

Saat itu Badan Anti-Doping Rusia dinyatakan tidak patuh karena memanipulasi data laboratorium yang diserahkan kepada penyelidik pada Januari 2019.

Pemerintah juga dianggap merusak data laboratorium dengan memasukkan bukti palsu dan menghapus file-file terkait tes doping psoitif yang bisa membantu mengidentfikasi kecurangan doping.

Keputusan itu diketok oleh Pengadilan Arbitrase Olah Raga Dunia di Swiss pada 17 Desember 2020. 

Baca Juga: Elseid Hysaj, Pemain Anyar Lazio Diserang Fans Lazio karena Bella Ciao

Hasil dari peradilan itu memangkas hukuman empat tahun yang diusulkan oleh Badan Anti Doping Dunia. Dalam hukuman tersebut, Rusia dilarang mengikuti kompetisi maupun menjadi tuan rumah kegiatan olah raga selama dua tahun.

Dengan kata lain, selain Olimpiade Tokyo 2020, Rusia juga tak bisa mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing dan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Meskipun demikian, larangan ini hanya dijatuhkan kepada negara, bukan atlet secara individu. Sebab, atlet yang bisa membuktikan diri bahwa mereka tidak terlibat dalam skandal doping akan tetap diperbolehkan ikut serta dengan menggunakan bendera netral.

Asal Muasal Polemik

Sebanyak 168 atlet Rusia sudah berlomba di bawah bendera netral sejak ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongychang.

Hal ini karena Rusia mendapatkan pelarangan menyusul penyelenggaraan Olimpiade 2014 di Sochi, Rusia. Pada gelaran itu, Rusia memenangkan 33 medali dan 13 di antaranya merupakan medali emas.

Pada Olimpiade 2014 itu, ada tuduhan keras terhadap Rusia yang dianggap melakukan aksi doping yang disponsori negara dalam cabang olahraga atletik.

Banyak yang menyebut jika Rusia melakukan hal ini untuk menonjolkan diri sebagai kekuatan olahraga terbaru di dunia.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB