Kisah Goran Pandev, Legenda yang Usianya Lebih Tua daripada Negaranya

Memiliki segudang pengalaman dan skill mumpuni, kisah Goran Pandev sebagai salah satu legenda sepakbola Makedonia Utara menarik untuk dibahas. Pemain 37 tahun ini memiliki usia lebih tua dari negaranya sendiri.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 26 Juni 2021 | 11:00 WIB
Legenda Makedonia Utara, Goran Pandev. (Kenzo TribouIllard/AFP)

Legenda Makedonia Utara, Goran Pandev. (Kenzo TribouIllard/AFP)

Bolatimes.com - Salah satu kejadian unik muncul ketika negara yang terbilang berusia sangat muda, Makedonia Utara, berhasil lolos ke babak kualifikasi grup. Tergabung di Grup C bersama dengan Belanda, Austria, dan Ukraina, sebenarnya mereka juga tak banyak berharap untuk bisa lolos ke babak 16 besar.

Namun, tahukah Anda ada kisah Goran Pandev yang unik di balik lolosnya negara ini?

Melalui babak play-off untuk dapat satu tempat di fase grup, negara yang baru berusia 29 tahun ini terbilang cukup impresif. Hal ini karena beberapa pertandingan berat harus dijalani, namun terbukti mereka bisa mengamankan satu tempat di fase selanjutnya.

Meski harus mengakui kehebatan tim lain di Grup C, namun kisah Goran Pandev yang sekaligus jadi mentor untuk pemain muda Makedonia Utara terbilang unik dan inspiratif.

Kisah Goran Pandev, Pemain Senior yang Jadi Mentor

Kapten Timnas Makedonia Utara, Goran Pandev, saat ditarik keluar di laga kontra Belanda.. (Peter Dejong/AFP)
Kapten Timnas Makedonia Utara, Goran Pandev, saat ditarik keluar di laga kontra Belanda.. (Peter Dejong/AFP)

Goran Pandev dikenal luas sebagai salah satu pemain berkualitas yang dimiliki Makedonia Utara. Sempat jadi andalan Jose Mourinho di Inter Milan pada musim 2009 – 2010 lalu, ia lahir pada tanggal 27 Juli 1983.

Ya, Goran Pandev memiliki usia yang lebih tua daripada negaranya sendiri. Hal tersebut terbilang unik karena tak ada pemain lain yang berangkat mengenakan seragam timnas dengan predikat ini, sehingga ia jadi satu-satunya pemain yang memiliki usia lebih tua dari timnya, Makedonia Utara.

Makedonia Utara secara resmi menyatakan kemerdekaan tahun 1991, delapan tahun setelah Goran Pandev lahir. Meski demikian, ia tak menganggap hal ini sesuatu yang aneh. Justru, menurutnya, hal ini bisa jadi pemicu agar ia bermain lebih bersemangat.

Pandev memposisikan diri sebagai mentor dan pembimbing bagi anak-anak muda yang ada di timnas Makedonia Utara. Ia mengatakan tim tersebut memiliki potensi yang besar, dan di lapangan ia bisa membantu pelatih untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki Makedonia Utara.

Meski gagal lolos dari fase grup Euro 2020 karena gagal meraih satu poin pun di tiga pertandingannya, namun Pandev optimis hal ini adalah langkah pertama yang sempurna untuk negaranya. Ke depan, ia berharap, agar talenta muda ini mau terus mengasah skill dan mental agar mampu bersaing dengan pemain kelas dunia lain. Demikian sedikit kisah Goran Pandev, legenda hidup Makedonia Utara.

Baca Juga: 5 Pemain Paling Bersinar di Fase Grup Euro 2020, Ada Pesaing Ronaldo

Kontributor: I Made Rendika Ardian
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB