Lolos ke Final, Arsenal Ngebet Juarai Liga Europa 2018/2019
Trofi Liga Europa menjadi satu-satunya jalan Arsenal untuk tampil di Liga Champions musim depan.
Reaksi Unai Emery saat pertandingan Arsenal kontra Brentford di Piala Liga Inggris pada 26 September 2018. (Glyn Kirk/AFP)
Bolatimes.com - Manajer Arsenal, Unai Emery, tidak ingin cepat puas usai melangkah ke final Liga Europa 2018/2019 dengan mulus. Ia mengimbau timnya untuk tidak jemawa dan tetap menjaga fokus untuk pertandingan puncak nanti.
Arsenal sukses meraih kemenangan 4-2 atas Valencia pada leg kedua semifinal Liga Europa 2018/2019 di Mestalla, Jumat (10/5/2019) dini hari WIB. Kemenangan itu membuat Mesut Ozil cs melaju ke final Liga Europa musim ini dengan agregat 7-3, karena pada leg pertama skuat Meriam London menang 3-1.
Unai Emery merasa senang atas kemenanan atas Valencia, tetapi ia tidak melihat keberhasilan itu sebagai sebuah kesuksesan. Meski demikian, ia tetap mengapresiasi seluruh kerja keras anak asuhnya yang telah dicurahkan hingga sampai ke tahap ini.
"Ini belum selesai, belum ada kesuksesan apa pun, kami harus bermain di final terlebih dahulu. Kami senang tetapi kami tahu bahwa jadi juara tetap sangat sulit," tegas Emery kepada Sky Sports.
"Kami boleh bangga pada pemain-pemain kami, pada kerja keras mereka, pada suporter yang bersama kami. Hari ini kami membuktikan karakter kami. Kami punya momen apik dalam sepertiga lini serang. Hari ini kami menunjukkan kami bisa melakukan itu," lanjutnya.
Trofi juara Liga Europa adalah harapan satu-satunya Arsenal untuk bisa bermain di Liga Champions musim depan. Sebab, mereka hampir mustahil finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris 2018/2019. Untuk itu, Unai Emery tak ingin menyia-nyiakan kesempatan.
"Kami telah bermain buruk di Premier League dalam beberapa bulan terakhir, dan sekarang kami harus memanfaatkan kesempatan ini. Kami ingin bermain di Liga Champions musim depan dan kami menginginkan trofi ini," tutupnya.
Unai Emery sendiri memiliki pengalaman yang manis di ajang Liga Europa. Ia tercatat pernah tiga kali berturut-turut menjadi juara klub kasta kedua antara klub di Eropa itu ketika menangani Sevilla pada 2013/2014, 2014/2015, dan 2015/2016.
- Share link:
Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?
Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.
Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.
Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,
Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.
Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award
Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.
Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.
Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual
Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia
Ada Stefano Lilipaly! Ini Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia vs China
PDKT PSSI untuk Bujuk Stefano Lilipaly Bela Timnas Indonesia Berakhir Berantakan
Dipecundangi Zhejiang FC, Persib Bandung Gagal Total di AFC Champions League Two
