Diduga Terlibat Match Fixing, Louvre Surabaya Dibekukan Perbasi

Louvre Surabaya dibekukan lantaran skandal match fixing.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 24 Februari 2023 | 10:07 WIB
Louvre Surabaya dibekukan Perbasi. (Instagram/@teamlouvre)

Louvre Surabaya dibekukan Perbasi. (Instagram/@teamlouvre)

Bolatimes.com - Klub basket Louvre Surabaya dibekukan sementara oleh Perbasi lantaran diduga terlibat  match fixing atau pengaturan skor ASEAN Basketball League (ABL) 2023.

Perbasi menerangkan pembekuan ini berlaku hingga waktu yang belum ditentukan. Saat ini, investasi tentang dugaan match fixing masih dilakukan.

“Sehubungan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh PP PERBASI, maka dengan ini semua kegiatan klub Louvre Surabaya secara resmi dibekukan sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi di Jakarta, Kamis (23/2/2023),

Dia mengatakan pembekuan tersebut juga termasuk tidak diperbolehkannya partisipasi klub Louvre Surabaya dan manajemen tim pada semua kejuaraan bola basket baik nasional maupun internasional.

Bahkan dia mengatakan keputusan pembekuan Louvre Surabaya juga dikoordinasikan dengan federasi bola basket internasional. “Apa yang kita lakukan ini tentu dikoordinasikan dengan FIBA Asia, FIBA Dunia, dan SEABA,” lanjutnya.

Ketum PP Perbasi Danny Kosasih menjelaskan penghentian sementara aktivitas Louvre Surabaya itu diharapkan bisa membantu proses investigasi dugaan pengaturan skor terhadap klub tersebut.

"Kami akan lakukan investigasi lebih lanjut terkait indikasi match fixing ini,” kata Danny.

Sebelumnya, Perbasi juga telah memerangi match fixing di kompetisi domestik IBL. Hukuman seumur hidup diberlakukan kepada enam pemain berupa tidak boleh berkegiatan di lingkup IBL.

Oleh IBL sanksi itu sesuai peraturan pelaksanaan IBL BAB IV Pasal 6 ayat 16 yang berbunyi “bagi personil klub yang melanggar bab IV pasal 4 ayat 2 yaitu melakukan dan terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dilarang mengikuti kegiatan IBL seumur hidup dan denda maksimal Rp100 juta rupiah”.

(Antara)

Berita Terkait

TERKINI

Bea Cukai kena sindir netizen, trofi All England yang dimenangkan Fajar/Rian turut dibawa-bawa
arena | 19:33 WIB
Berikut skuad Timnas Voli Putra Indonesia untuk SEA Games Kamboja.
arena | 10:07 WIB
Jerome Anthony Beane merupakan pebasket kelahiran Amerika Serikat.
arena | 14:33 WIB
Mari berkenalan dengan Jeff Jiang Jie, pelatih Timnas Voli Putra Indonesia asal China di SEA Games 2023
arena | 21:00 WIB
Ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana tercatat juara All England 2022.
arena | 17:00 WIB
Mediol Stiovanny Yoku peraih MPV Proliga 2023,
arena | 06:00 WIB
"Lima orang, ada pak Muanis, Syabda, Bu Ani, Diana, sama adeknya yang paling bontot,"
arena | 17:21 WIB
Fahry Septian Putratama bersinar di Proliga 2023.
arena | 15:00 WIB
Berikut daftar lengkap gelar juara yang pernah diraih Fajar/Rian di BWF World Tour.
arena | 14:06 WIB
Berikut deretan prestasi Syabda Perkasa Belawa yang meninggal karena kecelakaan.
arena | 13:50 WIB
Indonesia kembali kehilangan talenta terbaiknya di bulu tangkis.
arena | 12:55 WIB
Syabda dan sang ibu meninggal dunia karena kecelakaan.
arena | 12:43 WIB
Indonesia kehilangan salah saut talenta berbakat di dunia bulu tangkis, Syabda Perkasa Belawa
arena | 10:36 WIB
Syabda Perkasa Balawa meninggal dunia.
arena | 09:28 WIB
Ganda putra ranking satu dunia tak mau gampang puas usai juarai All England 2023.
arena | 08:48 WIB
Fahry Septian Putratama jadi bintang Proliga 2023.
arena | 07:34 WIB
Hendra/Ahsan mengungkap penyebab kekalahan mereka saat perang saudra lawan Fajar/Rian.
arena | 07:16 WIB
Tampilkan lebih banyak