Kapolri Ungkap Ada Indikasi Kecurangan di Liga 2022-2023, Diduga Pelakunya Perangkat Pertandingan

Kapolri bongkar dugaan mafia bola di Liga Indonesia.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Senin, 26 Juni 2023 | 13:18 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) dalam konferensi pers di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) dalam konferensi pers di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

Bolatimes.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap temuan indikasi kecurangan di kompetisi Liga 1 2022-2023. Kecurangan ini diduga melibatkan perangkat pertandingan.

Didampingi Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kapolri membeberkan adanya indikasi kecurangan yang terjadi. Kendati begitu, Listyo enggan menyebutkan sosok perangkat pertandingan yang telah melakukan kecurangan tersebut.

"Sekali lagi kami temukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan," ujar Listyo dalam konferensi pers di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/6/2023)

Baca Juga: Lebih Hebat dari Thailand, Indonesia Jadi Satu-satunya Negara ASEAN yang Tampil di Piala Dunia Senior, U-20, dan U-17

Kapolri pun akan memerintahkan Satgas Antimafia Bola Polri untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan berdasarkan data-data yang ditemukan.

"Komitmen Polri dengan membentuk Satgas Antimafia Bola Polri ingin mengawal agar kompetisi liga 1, 2, 3, akan menghasilkan kompetisi yang fair, berkualitas dan menghasilkan atlet yang berprestasi dan siap maju di laga nasional maupun internasional," jelasnya.

Listyo menegaskan Polri sejak awal berkomitmen untuk mengawal dan mendukung kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dengan adil (fair).

"Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing (di dunia sepak bola)," ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta kepada Satgas Antimafia Bola Polri agar proses penindakan terhadap mafia bola diharapkan dapat berjalan transparan.

Erick mengatakan, pihak kepolisian sudah memiliki data-data terkait pengaturan skor atau dikenal dengan match fixing/match setting. Menurut Erick, penegak hukum dapat bergerak berdasarkan bukti nyata dan bukan lagi asumsi.

"Kita berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan tapi dilandasi data," ujar Erick usai melakukan audiensi dengan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.

Erick mengatakan, data-data yang telah dikantongi oleh pihak kepolisian dan FIFA merupakan langkah konkrit untuk memerangi mafia bola di Tanah Air.

Menurut Erick, tindakan tegas kepada para mafia bola sangat penting untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih sehingga Indonesia disegani oleh Asia Tenggara.

"Karena ini penting buat kita mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang memang sangat bisa bertanggung jawab sehingga meraih prestasi dengan baik," tutur Erick.

Namun demikian, Erick menyampaikan bahwa proses atau hukuman yang ada di PSSI berbeda dengan kepolisian. Erick menjelaskan, PSSI akan menindak tegas semua yang terlibat dalam pengaturan skor untuk tidak boleh lagi berkecimpung di bidang sepak bola seumur hidup.

Menurut Erick, hal tersebut merupakan sebuah komitmen untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diharapkan oleh FIFA dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

(Antara)

Baca Juga: Momen Nyeleneh Marselino Ferdinan saat Latihan Perdana dengan KMSK Deinze, Outfit yang Dikenakan Jadi Sorotan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak