3 Kerugian Persib Bandung Menunjuk Park Hang-seo sebagai Pengganti Luis Milla

Persib Bandung nanti pasti juga akan memecat lagi

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 19 Juli 2023 | 14:00 WIB
Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022. (Dok. VFF)

Pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, dalam konferensi pers menjelang pertandingan melawan Timnas Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2022. (Dok. VFF)

Bolatimes.com - Manajemen Persib Bandung perlu mempertimbangkan sejumlah alasan jika benar-benar berniat menunjuk eks pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, sebagai nakhoda barunya.

Belakangan ini, Park Hang-seo memang jadi salah satu nama yang dibicarakan. Dia dirumorkan bakal menjadi pelatih terbaru Persib Bandung yang baru saja ditinggal oleh Luis Milla.

Park Hang-seo menjadi salah satu pelatih yang namanya sudah tak asing bagi pecinta sepak bola Indonesia. Sebab, kiprahnya bersama Timnas Vietnam sukses mencuri perhatian, tak hanya di ASEAN, tetapi juga Asia.

Baca Juga: Legenda Persib Bandung Bongkar Penyebab Luis Milla Hengkang

Namun, ada alasan yang membuat Persib Bandung bisa mengalami kerugian andai menunjuk pelatih asal Korea Selatan itu.

Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kerugian yang bisa dialami Persib Bandung apabila memilih Park Hang-seo sebagai pelatih barunya.

1. Kendala Bahasa

Baca Juga: Ezra Walian Menyantap Nasi Sayur Rames saat Syukuran Rumah Beckham Putra, Ramai Dibahas Netizen

Kerugian pertama yang bisa menimpa Persib Bandung andai memutuskan merekrut Park Hang-seo sebagai pelatih baru tentu saja berkaitan dengan aspek komunikasi. Sebab, dia selalu menggunakan bahasa Korea Selatan.

Hal itu yang tampak selama dia bertugas menjadi pelatih Timnas Vietnam. Tentu saja, Maung Bandung harus menyediakan penerjemah untuk menjembatani komunikasi Park Hang-seo dengan seluruh elemen tim.

Para pemain, ofisial, dan staf pelatih tim Pangeran Biru pun juga harus belajar untuk memahami keinginan pelatih barunya tersebut karena Park Hang-seo tak bisa bahasa lain selain Korea Selatan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Bukan Park Hang-seo, Teddy Tjahjono Tunjuk Dejan Antonic Tangani Persib Bandung

2. Beradaptasi dengan Karakter Baru

Selanjutnya, aspek lainnya yang harus dipertimbangkan oleh manajemen Persib Bandung jika berniat untuk merekrut Park Hang-seo ialah masalah karakter dan gaya bermain yang akan diterapkan.

Gaya bermain Timnas Vietnam di bawah asuhan Park Hang-seo memang identik dengan permainan keras dan penuh daya juang. Dia juga punya karakter yang meledak-ledak saat mendampingi anak asuhnya.

Baca Juga: Profil Rottach Egern, Tim Antah-berantah yang Dibantai Bayern Munchen 27-0

Hal inilah yang berbeda dari karakter Luis Milla. Pelatih asal Spanyol itu cenderung kalem dalam menyikapi situasi di atas lapangan. Pemain Persib tentu harus memahami perbedaan karakter ini jika PHS nantinya jadi nakhoda baru mereka.

3. Rekor Biasa Saja Bersama Klub

Terlepas dari kesuksesan yang diraih pelatih berusia 65 tahun ini bersama Timnas Vietnam, ternyata dia belum memiliki catatan yang terbilang mengesankan ketika menangani klub profesional.

Sejauh ini, Park Hang-seo belum pernah meraih gelar juara di level tertinggi. Catatan prestasinya hanya mengantarkan Sangju Sangmu dua kali menjuarai K League 2, yakni pada musim 2013 dan 2015.

Selain itu, dia pernah membawa Jeonnam Dragons, klub yang saat ini diperkuat Asnawi Mangkualam, meraih runner-up Korean League Cup pada 2008. Lalu, Changwon City dibawa menjuarai Korea National League Championship 2017. 

Kontributor: M Faiz Alfarizie
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak