Erick Thohir Gak Main-main, Siapkan 3 Ancamam Hukuman Berat Bagi Pelaku Match Fixing

Erick Thohir bakal memberikan hukuman berat bagi pelaku match fixing di Liga Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 17 April 2023 | 10:00 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri). (Antara)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali (kiri). (Antara)

Bolatimes.com - Ketum PSSI, Erick Thohir beberkan ancaman hukuman berat bagi para pelaku match fixing, hukuman ini menyasar 3 pihak dengan sanksi yang sama beratnya.

Erick Thohir menyebut para oknum yang terlibat dalam pengaturan skor hingga memunculkan skor atau hasil yang diinginkan dan direncakan atau match fixing, akan ditindak.

Oknum yang terlibat baik itu pemain dan wasit akan dikenakan sanksi seumur hidup pelarangan beraktifitas di dunia sepak bola. Menariknya sanksi ini tidak hanya berlaku di Indonesia melainkan di seluruh wilayah FIFA.

Baca Juga: Bentuk Baru Trofi BRI Liga 1 2022, Ini Makna dan Filosofinya

Sementara itu, untuk klub yang terlibat dalam aksi match fixing akan diberlakukan hukuman degradasi.

Hal ini diungkapkan Erick Thohir lewat keterangan resmi tertulis yang dirilis pada Sabtu (15/4/2023).

Dengan dirilisnya aturan terkait match fixing ini, Erick berharap pertandingan di seluruh laga Liga 1 musim depan berjalan adil.

Baca Juga: 5 Pemain dengan Assist Terbanyak di Liga Inggris, Rekor Ryan Giggs Masih Tak Terpecahkan

Lebih lanjut, mantan Presiden Inter Milan itu percaya sederet pihak dengan jabatan penting di PSSI memiliki komitmen sepak bola yang bersih.

Karena itu jika ada pertandingan di Liga 1 yang berjalan dengan pengaturan skor maka layak dihukum sangat berat.

Erick menegaskan ancamannya itu bukan sekadar omongan saja, melainkan komitmen bersama PSSI menciptakan sepak bola bersih.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol Semalam: Barcelona Cuma Imbang Lagi, Atletico Madrid Menang Dramatis

"Saya rasa saya bersama pak Zainudin Amali (Wakil Ketua Umum PSSI) dan Exco (Komite Eksekutif PSSI) punya komitmen sepak bola yang bersih dan tentu berprestasi," ujar Erick.

"Jadi kalau ternyata liga ada main mata hukumannya sangat berat.''

"Kami sudah punya komitmen itu. Jadi tidak ada istilah main-main sekarang, karena kami ingin menciptakan sepak bola yang bersih dan berprestasi." imbuhnya.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Semalam: Arsenal Imbang, Manchester United Petik Kemenangan Penting

Liga 1 2022 berlangsung tanpa degradasi setelah dihentikannya Liga 2, artinya ancaman hukuman match fixing bakal diterapkan di musim depan.

Menarik diperhatikan bagaimana realisasi dari aturan ini, akankah berhasil? atau justru menuai banyak kontroversi.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Mengusung tema City of Champions, jersey ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kebanggaan, sejarah, dan semangat juang Kota Bandung serta bobotoh.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh pada Sabtu malam (2/8) saat Persib Bandung resmi meluncurkan skuad lengkap

bolaindonesia | 18:59 WIB

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan pentingnya laga ini sebagai ujian mental dan taktikal.

bolaindonesia | 17:35 WIB

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB
Tampilkan lebih banyak