You Raise Me Up Bikin Jepang Hancurkan Timnas Indonesia di Babak I [@TimnasIndonesia]
Bolatimes.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan bergantung pada pemain naturalisasi untuk jangka panjang.
Dalam wawancara di kanal YouTube Liputan6 pada Senin (4/8/2025), ia mengungkapkan bahwa kebijakan naturalisasi, meski membawa kesuksesan, bisa menghambat pengembangan talenta lokal.
Sejak Erick Thohir memimpin PSSI, Indonesia menjadi pelopor di Asia Tenggara dalam merekrut dan menaturalisasi pemain keturunan, terutama yang memiliki darah Belanda.
Baca Juga: Eks Bintang Arsenal Thomas Partey Hadapi 5 Tuduhan Pemerkosaan
Strategi ini menuai kontroversi, terutama ketika Timnas Indonesia tampil dengan hampir 70% pemain keturunan, bahkan ada laga di mana hanya satu pemain lokal asli turun di starting XI.
Meski begitu, kebijakan ini terbukti sukses, Timnas U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas senior lolos dari fase grup Asian Cup 2023 untuk pertama kalinya, dan kini melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Namun, Erick menegaskan bahwa naturalisasi bukan solusi jangka panjang.
Baca Juga: Newcastle Ajukan Tawaran Rp1,4 T untuk Sesko: Jalan Terbuka bagi Liverpool Rekrut Isak
“Kami tidak ingin ketergantungan pada pemain naturalisasi. Ini bisa berdampak negatif pada pengembangan bakat muda lokal,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pemain naturalisasi memang meningkatkan daya saing karena banyak di antara mereka bermain di liga-liga Eropa, tetapi PSSI harus fokus pada pembinaan.
“Apakah kita akan membentuk Timnas U-17 atau U-20 penuh dengan pemain naturalisasi? Tentu tidak. Itu akan membuat timnas perlahan mati,” tegas mantan Presiden Inter Milan ini.
Baca Juga: Darwin Nunez di Ambang Kepindahan ke Al-Hilal: Juventus dan Napoli Buka Jalan
Kontributor: Adam Ali