Profil Anco Jansen, Pemain Asal Belanda yang Sempat Mau Laporkan PSM Makassar Akibat Tunggak Gaji

Anco Jansen sempat mau laporkan PSM Makassar karena tunggak gaji, namun kini sudah selesai.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 15 Juli 2022 | 13:00 WIB
Anco Jansen. (Dok. LIB)

Anco Jansen. (Dok. LIB)

Bolatimes.com - Pesepak bola asal Belanda, Anco Jansen sempat menjadi perbincangan publik sepak bola Indonesia usai akan melaporkan PSM Makassar karena diduga tak membayarkan gajinya.

FIFA menjadi target Anco Jansen mengeluarkan kelu kesahnya terhadap PSM Makassar setelah mengaku gajinya urung dibayarkan oleh kontestan Liga 1 2022 itu.

Anco Jansesn didatangkan PSM Makassar pada 1 Juli 2021, ia mengaku sudah cukup lama menyimpan rahasia ini dari publik meskipun pada akhirnya diungkap.

Baca Juga: Ramai Dukungan Mundur dari AFF, Suporter Timnas Indonesia Dapat Salam dari EAFF

Melalui sebuah tulisan yang diunggah pada akun Instagram pribadi, Anco merasa selalu terlambat dalam menerima hak dari kewajiban yang harus dipenuhi PSM Makassar.

"Kepada seluruh penggemar PSM Makassar dan suporter Indonesia. Dengan berat hati harus saya sampaikan melalui tulisan ini," tulis Anco Jansen.

"Saya pikir ini waktunya bagi kalian tahu kebenarannya sesungguhnya dari PSM Makassar. Sejak saya tiba, setiap kali waktu pemberian gaji kepada pemain selalu terlambat.

Baca Juga: Kalah Lawan Yordania, Timnas Basket Indonesia Dipastikan Lolos ke Play-off Perempatfinal FIBA Asia Cup 2022

"Inilah yang menjadi poin saya atas keterlambatan pembayaran gaji pemain mereka, saya akan melaporkan kasus ini kepada FIFA.

"Saya sebenarnya sudah bersedia menyimpan masalah ini dari waktu ke waktu hingga menunggu pembayaran diberikan, namun kali ini saya sudah tidak bisa menerima itu." imbuhnya.

Lantas siapa sosok Anco Jansen ini, pemain yang berani melaporkan PSM Makassar ke FIFA setelah menilai haknya selalu dibayarkan terlambat oleh manajemen klub.

Baca Juga: Hasil FIBA Asia Cup 2022 hingga Laga Kedua: Australia dan Korsel Puncaki Klasemen Grup Masing-masing

Pemain asal Belanda, kelahiran 9 Maret 1989 dan berposisi sebagai winger kiri memulai kariernya di sepak bola bersama PEC Zwolle, klub kota asalnya pada 2005 hingga 2008.

Setelahnya bermain untuk SC Cambur (2008-2009) dan berlanjut ke Sportclub Veendam (2009-2012) dan salah satu puncak terbaik kariernya terjadi di tahun 2012.

Saat itu Anco bermain untuk De Graafschap medio 2012-2014 dan bermain di kompetisi kasta teratas Liga Belanda, Eredivisie pada musim 2011-2012.

Baca Juga: Jadwal Singapore Open 2022 Hari Ini: Anthony Ginting dan 7 Wakil Indonesia Lainnya Berjuang Rebut Tiket Semifinal

Bermain sebanyak 11 laga, Anco sukses melesakkan satu gol dan bermain sebanyak dua laga di musim 2013-2014 kemudian berlanjut pada musim 2015-2016 dengan tiga kali bermain.

Karier sepak bola Anco tak hanya berkutat di Liga Belanda, di musim 2015-2016 ia pernah bermain untuk klub asal Turki, Boluspor bermain 59 kali dengan catatan 11 gol dan assist.

Sebelum akhirnya ia kembali ke Belanda memperkuat FC Emmen pada musim 2017-2021, ia kembali unjuk gigi di Eredivisie dan menorehkan 5 gol, 8 assist dari 29 penampilan di 2018-2019.

Berlanjut hingga 2021, sebelum akhirnya mencoba bermain di Liga Indonesia tepatnya Liga 1 2021 bersama PSM Makassar.

Biodata singkat Anco Jansen

Nama lengkap: Anco Jansen
Tempat dan tanggal lahir: 9 Maret 1989
Tempat kelahiran: Zwolle
Kewarganegaraan: Belanda
Usia: 33 tahun
Tinggi: 1,86 meter
Posisi: Penyerang - Sayap kiri
Kaki terkuat: Kanan
Klub saat ini: DZOH Emmen

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak