Kisah Pedih Persela Lamongan yang Terdegradasi usai 18 tahun Bertahan di Kasta Tertinggi Liga Indonesia

Persela dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 21 Maret 2022 | 12:00 WIB
Potret pemain Persela Lamongan di Liga 1 2021. (Instagram/perselafc)

Potret pemain Persela Lamongan di Liga 1 2021. (Instagram/perselafc)

Bolatimes.com - Persela Lamongan dipastikan turun kasta untuk kali pertama sejak bertahan di kasta tertinggi Indonesia sejak 2004 atau 18 tahun silam.

Persela dipastikan mengikuti jejak Persiraja Banda Aceh yang terdegradasi dari Liga 1 ke Liga 2 pada Sabtu (19/3/22).

Uniknya, terdegradasinya tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini didapatkan dari tim lawan, tepatnya saat Barito Putera mengalahkan Persik Kediri di pekan ke-32 Liga 1 2021.

Baca Juga: Kabar Terbaru Marc Marquez usai Batal Balapan di MotoGP Mandalika 2022

Kemenangan 2-0 Barito Putera yang ada di posisi ke-15 atau batas aman zona merah, membuat raihan poin tim berjuluk Laskar Antasari tersebut menjadi 32 poin.

Dengan dua pertandingan tersisa, Persela yang baru mengumpulkan 21 poin, tak bisa berbuat banyak dan harus menerima fakta salah satu tiket degradasi mampir ke markas mereka.

Adapun satu tiket degradasi yang tersisa masih bisa diperebutkan oleh PSS Sleman (14), Barito Putera (15), dan Persipura Jayapura (16).

Baca Juga: Moncer di Liga 1, Irfan Jauhari Disebut Kapten Masa Depan Persis Solo

Pemain Persela Lamongan, Moch. Zaenuri mencetak gol di laga kontra PSM Makassar, Senin (14/3/2022). (Instagram/@liga1match)
Pemain Persela Lamongan, Moch. Zaenuri mencetak gol di laga kontra PSM Makassar, Senin (14/3/2022). (Instagram/@liga1match)

Kemenangan Persipura atas PSS pada Minggu (20/3/22) membuat satu tiket degradasi tersisa akan ditentukan hingga pekan ke-33 atau pekan ke-34.

Persela sendiri harus menerima degradasi dengan lapang dada. Raihan negatif ini tak lepas dari laju buruk mereka sepanjang musim ini.

Dalam 32 laga yang telah dijalani, Laskar Joko Tingkir hanya mampu meraih tiga kemenangan, 12 kali hasil imbang dan 17 kekalahan.

Baca Juga: Juara MotoGP Mandalika 2022, Berikut 7 Fakta Menarik Kemenangan Miguel Oliveira

Tak ayal, terdegradasinya Persela merupakan sebuah fakta pahit bagii tim yang telah malang melintang di kasta teratas selama 18 tahun.

Eksis di Kasta Teratas sejak 2004

Persela Lamongan telah berdiri sejak 18 April 1967. Namun, eksistensi tim kebanggaan Kota Soto ini baru ditunjukkan saat sepak bola Indonesia memasuki era profesional, itu pun setelah liga Indonesia berjalan sembilan tahun.

Baca Juga: Arema FC vs Borneo FC Imbang 2-2, Berikut Klasemen Terbaru Liga 1

Persela mampir di kasta teratas saat dipastikan promosi dari Divisi 1 ke Divisi Utama pada 2003 bersama Persebaya Surabaya dan PSMS Medan.

Sejak musim 2004, Persela terus bertahan di kasta teratas. Baik itu saat Divisi Utama, format Indonesia Super League (ISL) dan Liga 1 hingga tahun 2022 ini.

Saat adanya dualisme kompetisi yakni ISL dan Indonesia Premier League (IPL), Persela tetap setia dan bertahan di ISL.

Keputusan untuk tetap bertahan di ISL pun berbuah manis, setelah kompetisi ini kembali berjalan normal dan disatukan dalam wadah bernama Liga 1.

Para pemain Persela Lamongan. [dok. Times Indonesia]
Para pemain Persela Lamongan. [dok. Times Indonesia]

Sepanjang kesertaannya di kasta teratas sepak bola Indonesia, Persela memang tak pernah merengkuh gelar juara.

Namun, tim kebanggaan LA Mania ini punya catatan mentereng, yakni finis di posisi empat besar pada gelaran ISL musim 2011-2012, unggul atas tim bertabur bintang seperti Persija Jakarta di posisi ke-5 dan Persib Bandung di posisi ke-8.

Terdegradasinya Persela ke Liga 2 pun menambah Panjang daftar tim tradisional yang malang melintang di kasta teratas sepak bola Indonesia.

Di kasta kedua musim depan, Persela akan kembali bersua PSMS Medan, Sriwijaya FC, PSPS Riau, dan Deltras Sidoarjo, tim yang baru promosi ke Liga 2 dan merupakan tim-tim seangkatan Laskar Joko Tingkir di era ISL.

(Kontributor: Vikal Pamungkas)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain yang sempat membuat sewot Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia resmi merapat ke Semen Padang.

bolaindonesia | 19:23 WIB

Sorotan tajam mengarah pada sosok striker muda penuh talenta, Arkhan Kaka.

bolaindonesia | 19:11 WIB

Salah satu media Korea mengklaim suporter Timnas Indonesia mulai menyesal karena Shin Tae-yong dipecat.

bolaindonesia | 15:09 WIB

Tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta terus bergeliat di bursa transfer.

bolaindonesia | 14:58 WIB

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB
Tampilkan lebih banyak