Bolaindonesia
Reaksi Tegas Najwa Shihab usai Didesak Bongkar Identitas Pengatur Skor
Najwa Shihab menolak mengungkap identitas pengatur skor.
Husna Rahmayunita

Bolatimes.com - Presenter kondang Najwa Shihab bereaksi seusai didesak untuk mengungkap identitas Mr Y, wasit yang memberikan pengakuan terlibat dalam pengaturan skor kompetisi sepak bola Tanah Air.
Najwa Shihab mengungkapkan desakan itu muncul dari Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh saat menjadi narasumber acara Mata Najwa: "PSSI Bisa Apa Jilid 6: Lagi-lagi Begini", Rabu (3/11/2021) malam.
Baca Juga
Febri Hariyadi Dirumorkan dengan Klub Serbia Red Star Belgrade
Tampil 'Ngejreng', Cincin Istri Bos Rans Cilegon FC Jadi Sorotan
Profil Ahmad Riyadh, Ketua Komite Wasit PSSI Lulusan S3 Kampus Luar Negeri
Uang Sekitar Rp400 Juta Disiapkan di Laga Perserang Melawan Rans Cilegon FC
Reaksi Kapten Tottenham Hotspur usai Kedatangan Antonio Conte
Najwa Shihab membantah tudingan yang menyebut acara yang dipandunya memberikan perlindungan bagi mafia sepak bola. Pihaknya menolak membongkar identitas pengatur skor lantaran mengacu pada kode etik jurnalistik.
"Saya menolak permintaan tersebut karena menghormati hak narasumber yang menghendaki anonim. UU No 40 tahun 1999 (UU Pers) memberi pers “hak tolak” yaitu “hak wartawan karena profesinya, untuk menolak mengungkapkan nama atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasiakannya," tulis Najwa Shihab dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Kamis (4/11).
Menurutnta, hak tolak ini tidak sembarangan diberikan kepada pers. Tujuannya untuk menghormati hak narasumber yang tidak ingin diungkap identitasnya lantaran alasan keamanan pribadi maupun orang terdekat.
"Panduan kode etik jurnalistik yang telah disahkan oleh Dewan Pers menjelaskan bahwa hak tolak itu bertujuan "demi keamanan narasumber dan keluarganya”,

"Jadi, hak tolak ini memang untuk menjamin kemerdekaan pers, juga memungkinkan pers menjangkau informasi penting yang mungkin tidak akan pernah bisa diungkap kepada publik jika narasumber tak mendapat proteksi memadai," paparnya.
Lebih jauh, ia menerangkan tema acara yang diusung semata-mata merupakan kritik kepada PSSI terkait kekacauan yang terjadi belakangan ini. Adanya kasus match fixing, yang melibatkan eks pemain Perserang, kata dia, mesti diusut tuntas oleh pihak berwenang apalagi bukan kali pertama terjadi.
"Kepolisian harus memainkan perannya, itu sudah sangat jelas, sama jelasnya dengan peran dan tanggungjawab yang mestinya dipenuhi PSSI," ujar Najwa Shihab.
Lebih jauh, jurnalis senior tersebut menekankan kalau tema serupa bukan kali pertama diangkat. Bahkan, sudah dibahas semenjak PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.
"(Skandal itu) memang ruwet dan bikin sumpek kalau bicara sepak bola di negeri kita," ungkapnya.
Di akhir penjelasannya, Najwa Shihab pun berseloroh dengan menyinggung klub favoritnya.
"Masih untung hari-hari ini ada yang bikin gembira. Arsenal yang lagi berjaya," pungkasnya.
Sebelumnya, Ahmad Riyadh meminta Najwa Shihab untuk membongkar identitas perangkat wasit yang mengaku melakukan match fixing. Alasannya, agar tak memicu tuduhan keliru hingga fitnah.
"Kalau Bu Najwa ini mau PSSI bagus, mau membongkar kedok yang bobrok, dibuka saja siapa perangkat pertandingan tersebu. Maka besok, semua sudah jadi action yang luar biasa buat PSSI," tuturnya.