Profil Aprisman Aranda, Wasit FIFA Termuda Indonesia yang Dulu Guru Hononer

Aprisman Aranda juga sempat bekerja di bank. Namun, hanya empat hari bekerja, ia tidak cocok dan memutuskan resign

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 07 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Wasit FIFA termuda yang dimiliki Indonesia, Aprisman Aranda. (Dok You Tube PSSI)

Wasit FIFA termuda yang dimiliki Indonesia, Aprisman Aranda. (Dok You Tube PSSI)

Bolatimes.com - Salah satu wasit berkualitas yang sudah mengantongi lisensi FIFA yang dimiliki Indonesia saat ini ialah Aprisman Aranda.

Aprisman Aranda bersanding dengan sejumlah wasit lain yang telah lebih dahulu mengantongi lisensi FIFA seperti Thoriq Alkatiri hingga Fariq Hitaba

Selain tiga nama yang telah disebutkan di atas, masih ada dua nama lain yang juga sukses meraih lisensi FIFA pada 2021, yakni Yudi Cahyana serta Dwi Purba Wicaksana.

Baca Juga: Tak Makan Nasi, 5 Potret Body Goals Mikha Tambayong Curi Atensi

Dibandingkan nama-nama itu, Aprisman Aranda tentu menjadi salah satu nama yang mencolok. 

Sebab, dia dinobatkan sebagai wasit FIFA termuda dari Indonesia. Ketika memperoleh lisensi FIFA, usianya saat itu masih 30 tahun.

Profil Aprisman Aranda

Baca Juga: Daftar Pemain Manchester United untuk Musim 2021/2022, Bisa Juara Liga?

Aprisman Aranda telah memulai kariernya di dunia perwasitan sejak tahun 2006. Ketika itu, ia mulai menjadi pengadil di atas lapangan saat duduk di bangku SMA.

Perjalanan Aprisman Aranda untuk menggeluti wasit sebagai sebuah profesi terus berlanjut hingga saat itu. Dua tahun berselang, atau tepatnya pada tahun 2008, ia meraih lisensi nasional.

Sebetulnya, keputusan Aprisman Aranda untuk meniti karier di dunia perwasitan tak terlepas dari sosok ayahnya. Sebab, ayahnya juga seorang wasit nasional.

Baca Juga: Kasih Pesan Khusus ke Rans Cilegon FC, Nagita Slavina Dipuji Berhati Lembut

Jejak itulah yang ingin dilanjutkan oleh Aprisman. 

“Bapak saya dulu adalah wasit nasional. Beliau terakhir kali bertugas untuk memimpin pertandingan Liga Bank Mandiri 2003,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube milik PSSI.

“Jadi, saya mengikuti beliau dari pertandingan ke pertandingan. Mulai dari laga tarkam hingga beliau memimpin laga Liga Indonesia,” ia melanjutkan

Baca Juga: Ditanya soal Rutinitas Malamnya, Istri Bos AHHA PS Pati: Rasanya Ah Mantap

Setelah mengantongi lisensi wasit dari PSSI pada tahun 2008, Aprisman Aranda tak begitu saja merasa puas. Dia lalu berusaha untuk meningkatkan levelnya agar mendapat lisensi FIFA.

Pertama kali, Aprisman memulai mendaftar lisensi wasit FIFA pada tahun 2012. Sayangnya, harapan Aprisman tak langsung membuahkan hasil.

Sebetulnya, Aprisman juga harus meninggalkan pekerjaannya di salah satu Bank BUMN terbesar di Indonesia.

Padahal, ketika itu dia sukses lolos seleksi pekerjaan di Bank tersebut. Namun, ia hanya betah bekerja selama kurang lebih empat hari.

Setelah empat hari bekerja, dia memutuskan resign dari pekerjaannya di Bank BUMN tersebut. Sebagai gantinya, Aprisman memilih mengikuti program Young Referee AFC Festival U-14 di Sabah, Malaysia.

Pada saat itulah, Aprisman menjelaskan bahwa momen itu menjadi awal kariernya sebagai wasit di level Asia.

Fakta lain yang juga diungkap Aprisman yakni, karena sempat gagal mendapatkan lisensi FIFA, ia sempat berpikir untuk meninggalkan profesinya sebagai wasit.

Pasalnya, ketika itu, ia juga bekerja sebagai guru honorer. Padahal, gaji yang diterima sebagai guru honorer terhitung minim.

Baru delapan tahun sejak mendaftar, Aprisman sukses mewujudkan harapannya mendapat lisensi wasit dari FIFA.

Sebab, dia baru bisa lolos lisensi FIFA pada tahun 2020. Dengan demikian, tahun ini adalah tahun keduanya mengamankan lisensi dari induk sepak bola dunia itu.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Bali United FC akan membuka langkah di kompetisi BRI Super League 2025/26 dengan tantangan besar.

bolaindonesia | 00:53 WIB

Bek anyar Persija Jakarta, Jordi Amat, tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya jelang debut resmi bersama Macan Kemayoran

bolaindonesia | 00:49 WIB

Persijap Jepara berhasil membawa pulang satu poin berharga dari kandang PSM Makassar setelah bermain imbang 1-1

bolaindonesia | 00:43 WIB

Pekan perdana BRI Super League 2025/26 langsung menyajikan partai panas antara Persija Jakarta melawan Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS)

bolaindonesia | 00:36 WIB

Justin Hubner mengungkapkan bahwa ia sempat mendapat tawaran menggiurkan dari klub Super League Indonesi

bolaindonesia | 02:27 WIB

Manajemen Persik Kediri resmi mengumumkan skema harga tiket pertandingan kandang untuk kompetisi Super League 2025/2026,

bolaindonesia | 22:56 WIB

Timnas Putri U-17 Indonesia dipastikan tergabung dalam Grup C bersama Myanmar, Mongolia, dan Makau

bolaindonesia | 22:19 WIB

Duel ini tak hanya menjadi penanda dimulainya kompetisi, tetapi juga pertarungan awal dua calon kuat juara musim ini.

bolaindonesia | 22:13 WIB
Tampilkan lebih banyak