Salah Satunya Wasit, Enam Mafia Bola Dicokok di Bekasi

Ditangkap atas kasus dugaan pengaturan skor dalam laga pertandingan Liga 3.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 27 November 2019 | 15:00 WIB
Ilustrasi match fixing di dunia sepak bola (Sumber: ec.europa.eu)

Ilustrasi match fixing di dunia sepak bola (Sumber: ec.europa.eu)

Bolatimes.com - Sebanyak enam mafia bola ditangkap dalam kasus dugaan pengaturan skor dalam laga pertandingan Liga 3 antara Perses Sumedang dan Persikasi Kabupaten Bekasi. Satgas Mafia Bola menangkap keenam pelaku tersebut di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Keenamnya adalah DSP yang bertindak sebagai wasit utama, DS (Komisi Penugasan Wasit Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Barat), SHB (manajer tim Persikasi), HR dan BTR (manajemen tim) serta MR yang diduga sebagai perantara.

Satgas Mafia Bola mengindikasi keenam pelaku terlibat dalam transaksi suap. Penyuapan dilakukan oleh pengurus Persikasi dengan memberikan sejumlah uang ke perangkat wasit pertandingan.

Baca Juga: Prediksi Bhayangkara FC Vs Arema FC: Misi Tim Tuan Rumah Petik Poin Penuh

Humas Persikasi, Heru Budiman membenarkan adanya penangkapan. Namun, ia meluruskan jika tiga dari enam nama yang ditangkap sudah bukan lagi pengurus Persikasi.

"Kami tidak menyangkal jika itu pengurus Persikasi tapi perlu dicatat itu merupakan pengurus pada kepengurusan yang lama. Yang sekarang, mereka di luar struktur utama. Jadi kami nyatakan itu sebagai oknum," kata dia, Rabu (27/11/2019), seperti dikutip dari Suara.com.

Secara organisasi, lanjut dia, managemen Persikasi menyampaikan keprihatinannya akan hal tersebut. Dia menegaskan, langkah yang dilakukan mereka yang diamankan oleh Satgas Anti Mafia Bola bukan merupakan keputusan klub.

Baca Juga: Rekor Baru, Lewandowski Cetak Quatrick Tercepat di Liga Champions

"Yang jelas, kami di kepengurusan tidak ada yang memerintahkan seperti apa yang dilakukan oleh mereka, tidak ada yang seperti itu di kita," tegasnya.

Saat ini, Heru tidak sedang ingin membahas lebih jauh perihal penangkapan tersebut. Sebab, jika terus berlarut dapat mempengaruhi mental para pemainnya yang akan berjuang pada babak lanjutan Liga 3 Zona Jawa.

"Sedikitnya banyak berpengaruh terhadap mental pemain, tapi mudah-mudahan hal ini tidak menjadi problem yang besar. Secara pengurusan ada beberapa bagian yang sudah diposisikan termasuk pelatih bagaimana menge-push pemain agar mentalnya tetap bagus," katanya.

Sementara itu, Ketua PSSI Kabupaten Bekasi Hamun Sutisna mengaku menyesalkan atas adanya peristiwa dugaan suap tersebut. Menurut dia, hal ini menjadi cambuk sekaligus evaluasi bagi persepakbolaan di Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Unik, Ada Peran Ball Boy di Balik Kemenangan Tottenham atas Olympiakos

"Ini sebagai cambuk untuk PSSI Kabupaten Bekasi. Sebenarnya kami selalu menekankan pada klub, pada perangkat pertandingan maupun wasit agar tidak memihak pihak manapun. Namun dengan kondisi ini tentu harus menjadi evaluasi," ungkapnya.

Hanum mengatakan, pihaknya kini tengah mendorong Persikasi agar terus bertarung dengan gigih pada lanjutan Liga 3. Apalagi, Persikasi telah memasuki babak regional Jawa Liga 3.

"Mudah-mudahan anak-anak (pemain) tidak down, mungkin para pemain tidak tahu, mereka main tinggal main. Namun yang jelas, pada lanjutan pertandingan mendatang tetap berjuang demi Kabupaten Bekasi," tutupnya.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Meski berstatus pemain anyar di Liga Indonesia, Paulinho sudah mendapat cap buruk dari publik sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 22:31 WIB

Pemain anyar Arema FC Paulinho Moccelin jadi sasaran kemarahan publik sepak bola Indonesia pasca melakukan tekel brutal kepada striker Oxford United, Ole Romeny.

bolaindonesia | 22:20 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius di awal pertandingan.

bolaindonesia | 22:04 WIB

Mulai musim 2025/2026, Liga 1yang kini berganti nama menjadi Super Leagueakan menerapkan kebijakan kontroversial

bolaindonesia | 23:21 WIB

Meski begitu, ada kompetisi untuk pesepak bola Putri di Indonesia. Salah satunya ialah turnamen HYDROPLUS Piala Pertiwi 2025.

bolaindonesia | 11:55 WIB

Jordi Amat, resmi memulai langkah perdananya bersama Macan Kemayoran pada sesi latihan yang digelar di Persija Training Ground, Bojongsari

bolaindonesia | 10:45 WIB

Pelatih yang akrab disapa Coach RD itu percaya bahwa suatu saat nanti, level permainan Indonesia bisa menyamai atau bahkan melampaui tim-tim dari kasta kedua Liga Inggris

bolaindonesia | 21:22 WIB

Memasuki Liga 1 musim 2025/2026, pemain PSM Makassar dipersiapkan dengan matang oleh pelatih Bernardo Tavares.

bolaindonesia | 21:15 WIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Competition dan Operation.

bolaindonesia | 20:58 WIB

Salah satu media di Korea menyoroti perihal kritikan tajam yang disampaikan Andre Rosiade kepada Patrick Kluivert.

bolaindonesia | 20:39 WIB

Rekrutan anyar Persib, Alfeandra Dewangga gusar pasca kekalahan Maung Bandung di laga perdana Piala Presiden 2025.

bolaindonesia | 20:52 WIB

Persib Bandung keok saat menghadapi wakil Thailand, Port FC di laga perdana Piala Presiden 2025, Minggu (6/7).

bolaindonesia | 20:44 WIB

Rahmad Darmawan, mengaku telah melakukan analisis menyeluruh terhadap calon lawan pertama mereka di Grup A, yakni klub asal Inggris Oxford United.

bolaindonesia | 22:17 WIB

Jordi Amat penggawa Timnas Indonesia resmi bergabung ke tim Macan Kemayoran dan akan aruingi Liga Indonesia 2025/2026.

bolaindonesia | 21:17 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat dikabarkan resmi bergabung ke Persija Jakarta.

bolaindonesia | 20:57 WIB

Nama Jordi Amat kini tidak hanya dikenal sebagai pemain sepak bola naturalisasi Timnas Indonesia, tetapi juga sebagai sosok dengan garis keturunan bangsawan dari tanah Sulawesi.

bolaindonesia | 20:47 WIB

Spekulasi akan berlabuh ke mana Jordi Amat di musim depan terjawab sudah.

bolaindonesia | 19:59 WIB

Pemain anyar Persib Bandung, Luciano Guaycochea, mengungkapkan rasa bahagianya setelah mendapat sambutan hangat dari rekan-rekan barunya.

bolaindonesia | 20:08 WIB
Tampilkan lebih banyak