Ini Fakta Mencengangkan di Balik Kondisi Terkini Krisna Adi Darma

Pemain PSMP Mojokerto, Krisna Adi Darma saat ini kondisinya sangat butuh bantuan semua pihak.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Minggu, 13 Januari 2019 | 15:21 WIB
Wakil Ketua Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri, Brigjen Krishna Murti saat menjenguk Krisna Adi di kediamannya, di Sleman, Yogyakarta. (Instagram/krishnamurti_bd91)

Wakil Ketua Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri, Brigjen Krishna Murti saat menjenguk Krisna Adi di kediamannya, di Sleman, Yogyakarta. (Instagram/krishnamurti_bd91)

Bolatimes.com - Pemain PSMP Mojokerto, Krisna Adi Darma beberapa waktu lalu sempat jadi pusat perhatian setelah mengalami kecelakaan hebat selang sehari usai mendapat vonis dari Komdis PSSI hukuman seumur hidup larangan berkecimpung dalam sepakbola karena diduga terlibat dalam praktek pengaturan skor. Ternyata ada fakta mencengangkan di balik peristiwa itu.

Krisna Adi sempat jadi viral di berbagai media sosial kala melakukan sujud syukur usai gagal melakukan eksekusi penalti ke gawang Aceh United pada laga babak 8 besar Liga 2 2018 lalu. Dugaan bahwa Krisna Adi terlibat pengaturan skor pun menyeruak.

Setelah ramai jadi perbincangan, Komdis PSSI kemudian memanggil yang bersangkutan, hingga kemudian keluar keputusan bahwa mantan penggawa PSIM Yogyakarta itu dihukum seumur hidup larangan berkecimpung di sepakbola tanah air.

Baca Juga: Wakil Satgas Anti Mafia Bola Pernah Berurusan dengan Polisi Gara-gara Bola

Tak berselang lama, ketika bertandang ke keluarganya di Yogyakarta, Krisna Adi mendapat musibah kecelakaan saat berboncengan dengan rekannya mengendarai sepeda motor. Kondisinya pun sempat kritis hingga dirawat intensif di salah satu rumah sakit besar di Yogyakarta.

Dari sumber informasi yang sempat didapat Bolatimes.com dari kakaknya Johan Arga, diungkapkan bahwa Krisna Adi mengalami luka serius di bagian kepala dan harus melakoni dua kali operasi besar.

Beberapa hari usai peristiwa nahas tersebut, perwakilan Asosiasi Sepakbola Profesional Indonesia (APPI) menjenguk Krisna Adi pascapemulihan dari rumah sakit. Disebutkan bahwa Krisna Adi saat itu kondisinya jauh dari baik.

Baca Juga: Bukan Ronaldo, Inilah Pemain Terbaik Dunia Versi Eden Hazard

Hal itu diungkapkan Liaison APPI, Muhammad Ardika Aji saat berbincang bersama dalam acara diskusi yang digelar di channel Youtube Narasi TV. Dalam acara yang dipandu Najwa Shihab itu, Aji mengungkapkan fakta mencengangkan.

Ia menyebut bahwa berdasar pengakuan sang kakak, Krisna Adi memang terlibat dalam praktek pengaturan skor. Tetapi ia hanya disuruh dan tidak dibayar sama sekali.

"Di malam harinya cerita tentang sanksi seumur hidup besok paginya mau cerita lebih lanjut tapi kemudian kena kecelakaan. Singkat cerita saat itu kakaknya bilang, mas saya jamin adik saya disuruh tapi saya jamin juga adik saya tidak dibayar karena kalau dibayar dia tidak akan minta uang saya untuk jajan," ungkapnya.

Baca Juga: Lolos ke 8 Besar Coppa Italia, Allegri Akui Tak Mudah Kalahkan Bologna

Lebih lanjut Aji mengungkapkan jika kondisi Krisna Adi saat ini masih sangat butuh bantuan besar dari semua pihak untuk proses kesembuhannya. Aji menyebut dari skala 80 persen fisiknya yang ada saat ini hanya 5 persen yang aktif. Krisna Adi masih butuh beberapa kali operasi lagi untuk memulihkan kondisinya.

"Dia kondisinya masih mengkhawatirkan. Jangankan untuk bicara soal yang lain-lain ditanya mau makan apa aja masih sulit. Dia butuh dukungan banyak pihak terutama bantuan untuk kesembuhannya. Saat ini dari 80 persen hanya 5 persen yang aktif kondisi fisiknya, masih sulit komunikasi dan mendengar, dia masih butuh biaya lebih dari 80 juta lagi untuk proses kesembuhan," jelasnya.

Aji pun meminta agar pihak Satgas Anti Mafia Bola, BOPI hingga Kemenpora bisa turut memberikan dukungannya untuk kesembuhan Krisna Adi Darma. 

Baca Juga: Tak Mainkan Mesut Ozil Lagi, Unai Emery Beri Penjelasan

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak