Ini Peran Tiga Tersangka Match Fixing yang Diciduk Satgas Anti Mafia Bola

Ini peran tiga tersangka yang ditangkap oleh Satgas Anti Mafia Bola

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Jum'at, 28 Desember 2018 | 14:30 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, mengumumkan pembentukan Satgas Anti Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jum'at (21/12/2018).[Suara.com/Yosea Arga]

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, mengumumkan pembentukan Satgas Anti Mafia Bola di Polda Metro Jaya, Jum'at (21/12/2018).[Suara.com/Yosea Arga]

Bolatimes.com - Penangkapan anggota Exco PSSI Johar Lin Eng oleh Satgas Anti Mafia Bola menambah daftar para petinggi federasi yang terlibat dalam praktek kotor match fixing atau pengaturan skor di kompetisi sepakbola nasional. Sebelum menciduk Ketua Asprov PSSI Jateng itu, Satgas lebih dulu mengamankan tersangka P dan A yang belakangan diketahu Priyanto dan Anik Yuni Artika Sari.

Lalu di mana peran masing-masing orang yang telah diamankan oleh Satgas Anti Mafia Bola tersebut?

Merunut dari cerita awal, diamankannya Johar Lin Eng bermula dari pengakuan mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani seminggu lalu dalam talkshow Mata Najwa bertajuk 'PSSI bisa apa?' jilid 2. Ia kemudian menindaklanjutinya dengan membuat laporan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga: 3 Fakta Salah Akan Hengkang Jika Pemain Asal Israel Direkrut Liverpool

Dalam keterangannya, Lasmi mengungkapkan pernah dimintai uang sebesar Rp 500 juta sebagai syarat untuk menjadi tuan rumah babak gugur Liga 3. Uang itu nantinya disetorkan kepada seseorang yang kemudian diketahui Anik Yuni Artika Sari.

Dari Anik yang kemudian diketahui merupakan wasit futsal berlisensi profesional tersebut, uang setoran itu dikirimkan kepada Priyanto seorang mantan anggota Komisi Wasit PSSI. Selanjutnya Priyanto menyerahkan kepada Johar Lin Eng.

Berbekal informasi tersebut, Satgas Anti Mafia Bola kemudian mengumpulkan sejumlah bukti termasuk meminta keterangan dari 11 saksi hingga kemudian Priyanto dan Anik ditangkap di dua tempat berbeda yakni di Semarang dan Pati, Jawa Tengah.

Baca Juga: Segera Groundbreaking, Stadion Persija Jakarta Serupa Milik Barcelona.

''Berdasarkan keterangan saksi pada 24 Desember penyidik melakukan gelar perkara untuk menetukan naik sidik. Sesudah itu langsung meluncur ke Semarang menangkap P dan A di Pati,'' terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono.

Setelah meminta keterangan dari dua tersangka P dan A, Satgas Anti Mafia Bola mendapatkan nama Johar Lin Eng. Yang bersangkutan kemudian diringkus setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma seusai terbang dari Solo.

''Kami kemudian mendapatkan nama J dari dua tersangka yang ditangkap terlebih dulu di Jateng. Kami berhasil lakukan penangkapan dan statusnya kini sudah naik jadi tersangka,'' tambahnya.

Baca Juga: Johar Lin Eng Ditangkap, Ketua Askot PSSI Semarang Minta Usut Tuntas

Berdasarkan surat laporan bernomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM ketiga tersangka pengaturan skor tersebut akan dijerat dengan sangkaan Penipuan dan Atau Penggelapan dan atau Tindak Pidana Suap dan atau Tindak Pidana Pencucian Uang.

Tiga tersangka melanggar Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau UU RI No.11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap dan atau pasal 3, 4, 5, UU RI Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU. Para tersangka itu diancam dengan hukuman penjara di atas 5 tahun.

 

Baca Juga: Tuah Ritual Memeluk Jurgen Klopp, Salah Kembali Bersinar

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB

Untuk urusan militansi dan dukung mendukung tim nasional, orang Indonesia bisa kalahkan negara juara Piala Dunia.

bolaindonesia | 16:49 WIB

PSSI menyambut positif keputusan AFC menunjuk Arab Saudi dan Qatar menjadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 10:27 WIB

Salah satu pengamat sepak bola, Bung Binder di kanal Youtube miliknya menyampaikan ulasan tajam soal taktik Timnas Indonesia melawan Jepang.

bolaindonesia | 14:33 WIB

Piala Presiden 2025 akan dimeriahkan klub asing yang memiliki nilai seluruh pemain Rp272 miliar.

bolaindonesia | 14:19 WIB

Timnas Indonesia melaju ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan hadapi negara-negara Arab.

bolaindonesia | 18:21 WIB

Netizen +62 mendadak menggeruduk akun Instagram pemain PSV, Ryan Flamingo. Siapa Ryan Flamingo ini?

bolaindonesia | 21:12 WIB

Sepak bola Indonesia disebut eks pelatih Virgil van Dijk ternyata memiliki jebakan.

bolaindonesia | 09:10 WIB

Timnas Indonesia mengakhiri matchday terakhir grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil buruk.

bolaindonesia | 19:41 WIB

Penyelamatan gemilang ditunjukkan kiper Emil Audero saat pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia dalam lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 19:22 WIB

Nasib kurang beruntung dialami oleh pemain Yakob Sayuri saat masuk menggantikan Kevin Diks di pertandingan Jepang vs Timnas Indonesia, Selasa (10/6).

bolaindonesia | 18:56 WIB

Jepang tampil terengginas saat menghadapi Timnas Indonesia di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Asnawi dan Arhan lagi-lagi tak terpilih dalam 23 nama final untuk melawan Jepang

bolaindonesia | 14:38 WIB
Tampilkan lebih banyak