Gede Widiade: Indonesia Tidak Akan Berkembang Karena Match Fixing

Menurut Gede Widiade, jika kasus match fixing tidak dituntaskan, sepak bola tanah air tidak akan berkembang.

Sabtu, 01 Desember 2018 | 12:30 WIB
Gede Widiade (sumber: Suara.com).

Gede Widiade (sumber: Suara.com).

Bolatimes.com - Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade turut mengometari isu yang tengah ramai diperbincangkan di sepak bola Indonesia terkait pengaturan skor atau match fixing. Menurutnya, jika kasus ini tidak dituntaskan, sepak bola tanah air tidak akan berkembang.

Sepak bola Indoneseia memang belakangan ini tengah ramai diperbincangan karena diduga adanya prakter kotor, yakni match fixing. Beberapa pertandingan di Liga Indonesia dikabarkan adanya pengaturan skor yang dilakukan oleh mafia sepak bola.

Gede Widiade yang telah lama berkecimpung di dunia sepak bola sendiri mengaku match fixing adalah hal yang sudah biasa. Akan tetapi hingga saaat ini belum ada langkah nyata untuk menghentikan praktek ilegal tersebut.

Baca Juga: Kepercayaan Penuh Fiorentina Bisa Tumbangkan Juventus di Serie A

Pria yang memiliki darah Bali itu juga mengatakan sepak bola Indonesia tidak akan berkembang jika match fixing tidak diselesaikan dengan tuntas.

''Match fixing Indonesia sudah biasa, tapi apakah ada buktinya? Saya mantan lawyer, ada orang mengaku maling, tapi didiamkan saja. Buat apa membicarakan itu? Kalau malingnya sudah mengaku tapi tidak ditangkap buat apa. Saya mau tanya nih, gubernur korupsi ditangkap KPK,'' kata Gede Widiade.

''Kalau match fixing, kerugiannya ratusan miliar. Persija saja mengeluarkan uang Rp50 miliar. Tim-tim lain Rp30 miliar dan ada juga Rp20 miliar. Kalau match fixing tidak diselesaikan tuntas, ya sepakbola akan begini-begini saja,'' pungkasnya lagi.

Baca Juga: Situasi Pelik di Real Madrid Buat Keylor Navas Semakin Frustasi

Lebih lanjut lagi, Gede Widiade mengatakan PSSI tidak bisa memberantas match fixing seorang diri. Menurutnya, aksi dari masyarakat Indonesia juga bisa berperan membantu untuk menangkap pelaku pengaturan skor tersebut.

''Match fixing itu pidana, pengaturan skor pidana, kalau bukan delik aduan harusnya polisi tangkap. Kalau delik aduan, siapa merasa dirugikan, kalau federasi tidak berani, harus masyarakat yang melakukan class action, sangat mudah,'' imbuhnya lagi.

''Tetapi, biasa di Indonesia, teriak-teriak, sepuluh menit hilang, dulu contohnya, ketika saya manajer SEA Games, saya membiayai pribadi. Tapi saya dituduh, oleh seseorang yang bersembunyi di balik benteng kuat,'' tutupnya.

Baca Juga: Ngeri, Gelandang Timnas Korea Selatan U-23 Ini Dapat Cedera parah

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Di video yang beredar viral tersebut, Simon Tahamata tak sungkan untuk berjoget diiringi dengan lagu khas Maluku.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Lebih dari sekadar ambisi menang, Mauricio membawa filosofi permainan yang agresif, dominan, dan penuh keyakinan.

bolaindonesia | 21:50 WIB

Rekrutan anyar Persib Bandung, Adam Przybek, mulai menjalani sesi latihan perdananya bersama tim Maung Bandung.

bolaindonesia | 21:44 WIB

Nicholas memang layak untuk dipanggil oleh Nova Arianto. Pasalnya ia memiliki ketajaman sebagai seorang pemain depan.

bolaindonesia | 18:37 WIB

Timnas U-17 Indonesia mulai memanaskan mesin jelang perhelatan Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

bolaindonesia | 18:19 WIB

Persija Jakarta resmi merekrut pemain asal Brasil, Van Basty Sousa.

bolaindonesia | 17:30 WIB

Pemain asal Semarang, Septian David Maulana, menjadi nama pertama yang digaet Laskar Kie Raha.

bolaindonesia | 20:21 WIB

Isa Warps akan meniru selebrasi gol ikonik milik striker Timnas Indonesia, Ole Romeny.

bolaindonesia | 19:55 WIB

Perekrutan rekan Eliano Reijnders di PEC itu disampaikan Bali United di platform resmi milik mereka.

bolaindonesia | 19:39 WIB

Pemain yang sempat membuat sewot Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia resmi merapat ke Semen Padang.

bolaindonesia | 19:23 WIB

Sorotan tajam mengarah pada sosok striker muda penuh talenta, Arkhan Kaka.

bolaindonesia | 19:11 WIB

Salah satu media Korea mengklaim suporter Timnas Indonesia mulai menyesal karena Shin Tae-yong dipecat.

bolaindonesia | 15:09 WIB

Tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta terus bergeliat di bursa transfer.

bolaindonesia | 14:58 WIB

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB
Tampilkan lebih banyak