Fokus AFF 2018: Nyalakan (Lagi) Mimpi Juara Piala AFF

Gelaran Piala AFF 2018 sudah di depan mata, bagaimana peta kekuatan yang bakal jadi lawan Timnas Indonesia ya.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 06 November 2018 | 07:00 WIB
Timnas Indonesia di Piala AFF edisi 2016. [@affsuzukicup/Twitter]

Timnas Indonesia di Piala AFF edisi 2016. [@affsuzukicup/Twitter]

Bolatimes.com - Gubrakk! seketika telapak tangan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla menampar meja seusai peluit panjang dibunyikan dalam laga Timnas Thailand kontra Indonesia di final AFF 2016.

Menyaksikkan dari kediaman dinasnya, orang nomor dua Indonesia itu tak mampu menyembunyikan kekecewaannya setelah skuat Garuda mengalami kekalahan menyakitkan dibungkam Thailand di Stadion Rajamangala.

Malam itu, Timnas Indonesia yang satu tangannya sudah menggenggam trofi AFF setelah menang 2-1 di leg pertama terpaksa merelakan lepas usai menyerah dari tuan rumah Thailand 0-2 (agregat 2-3). Mimpi menjadi raja sepakbola Asia Tenggara pun padam.

Kekalahan itu memperpanjang rekor Timnas Indonesia yang gagal meraih kampium di Piala AFF. Terhitung sejak ikut mulai edisi 1996, Timnas Indonesia senantiasa gagal menjadi kampium.

Prestasi terbaik skuat Garuda hanyalah nyaris juara alias jadi runner up. Tercatat, Timnas Indonesia sudah sebanyak lima kali jadi runner up Piala Aff. Torehan ini menempatkan Indonesia sebagai satu-satunya tim terbanyak jadi finalis.

Kini, dua tahun berselang sejak kekalahan di Stadion Rajamangala, mimpi Timnas Indonesia meraih kampium Piala AFF untuk pertama kalinya kembali dinyalakan. Hanya tinggal menghitung hari, turnamen terbesar di Asia Tenggara itu bakal segera dihelat.

Berbeda dengan edisi sebelumnya, di Piala AFF edisi kali ini Timnas Indonesia dan seluruh kontestan bakal dihadapkan pada tantangan baru. Piala AFF kali ini bakal bergulir dengan format anyar.

Pada edisi kali ini, takkan ada lagi tim yang berstatus sebagai tuan rumah di fase grup. Masing-masing tim bakal memiliki kesempatan sama untuk bermain di kandangnya.

Ini tentu bakal jadi turnamen yang jelas lebih menantang ketimbang Piala Dunia kan. Bayangkan saja, tiap tim bakal melakoni dua laga kandang dan dua laga tandang di fase grup.

Jika lolos hingga final maka mereka juga akan melakoni dua kali pertandingan kandang dan tandang. Apabila ditotal ada 8 pertandingan dengan rincian 4 pertandingan kandang dan 4 laga tandang yang ditempuh selama lima pekan untuk merebut kampium Piala AFF.

Dengan ulasan tersebut, tiap tim wajib pintar-pintar menjaga kebugaran para pemainnya. Apalagi yang dihadapi bukan hanya pertandingan yang akan menguras peluh tetapi juga waktu tempuh serta aklimatisasi cuaca dari satu negara ke negara lain yang tak bisa dianggap sepele.

Tantangan yang juga tak mudah tentu saja soal lawan-lawan di Grup B yang bakal dihadapi skuat Garuda nantinya. Seperti diketahui, tim-tim di kawasan Asia Tenggara telah banyak berkembang pesat.

Tim-tim besar seperti Thailand dan Singapura tak dimungkiri bakal jadi sandungan nyata. Bertabur materi mumpuni didukung persiapan nan matang bisa jadi membuat langkah Timnas Indonesia untuk mengulang sukses mencapai ke babak final dua tahun silam takkan mudah.

Belum lagi kehadiran pelatih level wahid Sven Goran Eriksson yang sekonyong-konyong tertarik menukangi tim di Asia Tenggara. Sentuhan mantan pelatih Timnas Inggris itu di Timnas Filipina sudah pasti harus diwaspadai. Bisa jadi tim berjuluk The Azkals itu akan menyulitkan langkah Evan Dimas dkk.

Sementara itu di edisi 2018 ini, Timnas Indonesia harus mengalami hal serupa ketika hendak melakoni gelaran AFF 2016 lalu. Berangkat dengan masalah!

Beberapa bulan jelang perhelatan, skuat Garuda ditinggal Luis Milla. Tanpa ada pilihan, PSSI kemudian mendaulat Bima Sakti yang sebelumnya jadi asisten pelatih asal Spanyol itu untuk menduduki kursi pelatih kepala.

Dalam persiapan, Timnas Indonesia pun harus berkejaran dengan kompetisi Liga 1 yang molor. Akhirnya para penggawa baru bisa dikumpulkan awal November lalu.

Dengan target meraih kampium untuk kali pertama ini jelas tantangan yang tak mudah bagi Bima Sakti dkk. Mampukah Bima Sakti mewarisi energi positif yang dibawa Luis Milla dan bawa Timnas Indonesia jadi juara kali ini?

Sebelum berbicara jauh soal bagaimana kans Timnas Indonesia di gelaran AFF edisi 2018 ini, Bolatimes bakal lebih dulu mendedahkan peta kekuatan di Grup B Piala AFF 2018. Berikut ulasannya.

Baca Juga: Fokus AFF 2018: Menguji Sentuhan Fandi Ahmad Bersama Singapura

Baca Juga: Fokus AFF 2018: Menunggu Kejutan Debut Penggawa Muda Timor Leste

Baca Juga: Fokus AFF 2018: Thailand Berjudi dengan Pemain Lapis Dua

Baca Juga: Fokus AFF 2018: Timnas Filipina Citarasa Eropa ala Eriksson

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bek Persib Bandung Kakang Rudianto langsung terbang ke Dubai untuk bergabung bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam ajang Piala Asia U-23 2024 di Qatar. Timnas mengawalinya dengan pemusatan latihan di Dubai

bolaindonesia | 12:49 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia Shin Tae-yong masih mempunyai pekerjaan rumah sebelum menjalani debut di Piala Asia U-23 2024 di Qatar

bolaindonesia | 14:34 WIB

Nathan Tjoe-A-On, pemain asal klub Eredivisie Belanda, SC Heerenveen menjadi nama terakhir yang dipanggil Shin Tae-yong bersama 27 pemain timnas Indonesia guna menjalani persiapan Piala Asia U23 2024 di Qatar.

bolaindonesia | 20:34 WIB

Pelatih timnas Indonesia U23, Shin Tae-yong memberi apresiasi bantuan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan para pemilik klub Liga 1 Indonesia.

bolaindonesia | 20:06 WIB

Pelatih Tim Nasional U-23 Indonesia, Shin Tae-yong sampaikan terimakasih kepada klub peserta Liga 1 yang sudah memberikan dukungan penuh untuk timnya tampil dalam Piala Asia U-23 Qatar 2024.

bolaindonesia | 16:37 WIB

Pemain Persib Beckham Putra Nugraha kembali batal memperkuat Tim Nasional Indonesia akibat cedera. Sebelumnya absen dalam ajang Asia Games 2023, kali ini tak tampil di Piala Asia U-23 di Qatar

bolaindonesia | 15:45 WIB

Pemain keturunan Seharga Rp31,29 Miliar mengaku sedang melakukan proses naturalisasi, bakal jadi amunisi baru timnas Indonesia kontra Irak?

bolaindonesia | 12:19 WIB

Gelandang Persib Bandung Beckham Putra Nugraha akan fokus untuk menghadapi Bhayangkara FC sebelum berkonsentrasi bersama Tim Nasional U-23 Indonesia dalam AFC U23 Cup 2024 di Qatar

bolaindonesia | 12:40 WIB

Pertandingan Persib kontra Bhayangkara akan jadi pertandingan alumni Seri A Italia

bolaindonesia | 20:34 WIB

Gelandang Persib Bandung, Marc Klok mengalami cedera dan harus menjalani pemulihan di Singapura.Kondisi itu membuat Klok tak ikut dalam dalam rombongan Tim Nasional Indonesia untuk menghadapi Vietnam

bolaindonesia | 19:26 WIB

Setelah pemanggilan pada Sabtu (23/3/2024) pukul 02.44 WIB, hari ini Ernando Ari sudah terlihat ikut berlatih bersama rekan-rekan Timnas lainnya di Hanoi, Vietnam.

bolaindonesia | 09:19 WIB

Jelang laga lawan Vietnam, Timnas Indonesia hadapkan krisis pemain. Sehingga STY memanggil punggawa tambahan untuk terbang ke Vietnam.

bolaindonesia | 13:47 WIB

Dalam pertandingan putaran pertama, pada Jumat, (22/3/2024) berakhir imbang 1-1, Arkhan Kaka sama sekali tidak mencetak gol akibat rapatnya pertahanan timnas China.

bolaindonesia | 12:35 WIB

Kabarnya, Timnas Indonesia harus kehilangan lima pemain sekaligus lantaran kondisi kesehatan yang terganggu.

bolaindonesia | 08:45 WIB

Lama tak ada kabar soal kebersamaannya bersama Timnas Indonesia, gelandang Persib, Marck Klok tiba-tiba memberi kabar tak sedap.Pemain berdarah Belanda itu mengaku jika dirinya meninggalkan Timnas Indonesia karena alasan pribadi.

bolaindonesia | 07:15 WIB

Timnas U20 Indonesia bermain dengan formasi 4-3-3 di pertandingan ini. Indra Sjafri memposisikan Arkhan Kaka sebagai striker utama, didukung oleh Afrisal dan Ariansyah di sampingnya.

bolaindonesia | 06:15 WIB

ek tim nasional Indonesia, Jay Idzes dalam laga itu mendapat pujian netizen lantaran permainan yang apik.Dia mampu menunjukkan sikap rendah hati setelah mendapat pujian lantaran mampu memimpin lini belakang secara baik.

bolaindonesia | 16:39 WIB

Shin Tae-yong membuat kaget para fans Timnas Indonesia dengan memasang Hokky Caraka sebagai starter, ternyata dibalik semua itu ada ada alasan ini

bolaindonesia | 13:59 WIB
Tampilkan lebih banyak