FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

Galih Prasetyo | BolaTimes.com
Senin, 23 Juni 2025 | 20:52 WIB
FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger [Tangkap layar Instagram]

FIFA Investigasi Dugaan Serangan Rasial kepada Antonio Rudiger [Tangkap layar Instagram]

Bolatimes.com - FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca, usai bek Los Blancos Antonio Rüdiger mengklaim telah dihina secara rasial oleh bek Pachuca, Gustavo Cabral.

Peristiwa ini terjadi dalam laga yang dimenangkan Real Madrid dengan skor 3-1 atas wakil Meksiko tersebut.

Ketegangan antara Rüdiger dan Cabral dimulai saat keduanya bersitegang di dalam kotak penalti, menyusul protes Rüdiger atas potensi handball.

Ketegangan memuncak ketika Rüdiger menjadi sangat marah dan tidak bisa ditenangkan, hingga akhirnya wasit mengaktifkan protokol rasisme FIFA — sebuah prosedur khusus yang diterapkan jika dugaan pelecehan rasial terjadi di lapangan.

Rüdiger mengklaim bahwa Cabral menyebutnya dengan hinaan bernada rasial, yakni "black s***".

Jika tuduhan ini terbukti benar, Cabral bisa dikenai larangan bermain minimal 10 pertandingan atau skorsing dengan durasi yang belum ditentukan.

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, menegaskan bahwa tim sepenuhnya mendukung Rüdiger dan menantikan hasil investigasi resmi dari FIFA.

“Kami mendukung Toni sepenuhnya. Jika ini benar terjadi, itu tidak dapat diterima. Tidak ada toleransi terhadap rasisme,” tegas Alonso kepada Mundo Deportivo.

Di sisi lain, Gustavo Cabral membantah keras tuduhan tersebut. Dalam wawancara pasca pertandingan, ia memberikan penjelasan versi dirinya:

“Itu hanya adu mulut. Wasit mengira ada unsur rasis, tapi tidak," kata Cabral.

Baca Juga: Sayang Nyawa! Eks Rekan Kevin Diks Batal Gabung ke Klub Israel

Sementara itu Pelatih Pachuca, Jaime Lozano, menyatakan akan berbicara dengan Cabral, namun yakin bahwa pemain veteran itu tidak melakukan pelanggaran seberat itu.

“Saya akan berbicara dengannya. Tapi saya kenal dia dengan baik dan yakin dia bukan orang yang akan melakukan hal seperti itu. Saya pertaruhkan nama saya untuk kapten saya.”

Kontributor: Adam Ali

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB