Potret kiper Kroasia, Dominik Livakovic saat menggagalkan tendangan penalti pemain Jepang di babak 16 besar di Piala Dunia 2022, Senin (5/12/2022). (Twitter/@Box2BoxBola)
Bolatimes.com - Babak 16 besar Piala Dunia 2022 kembali mencatatkan tinta manis untuk sejarah turnamen empat tahunan ini, Dominik Livakovic yang jadi aktornya.
Dominik Livakovic sukses membawa Kroasia melewati hadangan Jepang dalam drama adu penalti, di Stadion Al Janoub, Al Wakrah pada Senin (5/12/2022).
Melalui aksinya menepis tiga bola hasil eksekusi penalti pemain Jepang, Dominik Livakovic masuk dalam catatan sejarah Piala Dunia.
Pemain Dinamo Zagreb ini mencetak rekor sebagai salah satu kiper dengan penyelamatan adu penalti terbanyak dalam satu laga di Piala Dunia.
Dalam dua dekade terakhir, baru ada dua kiper yang mampu menorehkan catatan yang dilakukan Livakovic, tepatnya di tahun 2006 dan 2018.
1. Ricardo (2006)
Portugal pernah memiliki kiper dengan kualitas teknis seorang kiper yang mumpuni dan berada di atas rata-rata saat berlaga di Piala Dunia 2006 Jerman.
Tepatnya di babak perempat final melawan Inggris, tiga eksekutor timnas Inggris berhasil dimentahkan Ricardo dengan insting tajamnya.
Frank Lampard, Steven Gerrard dan Jamie Carragher menjadi tiga eksekutor yang harus menelan pil pahit setelah bola hasil sepakannya tertepis.
2. Danijel Subasic (2018)
Baca Juga: Soroti Faktor Ini, Media Vietnam Sebut Timnas Indonesia Siap Juara Piala AFF 2022
Danijel Subasic benar-benar menjadi pahlawan Kroasia di babak 16 besar Piala Dunia 2018 melawan Denmark.
Tiga pemain Denmark, Lasse Schone, Nicolai Mick Jorgensen dan bahkan Christian Eriksen dibuat malu dengan aksinya.
Bola hasil eksekusi penalti ketiga pemain ini berhasil dimentahkan Subasic sekaligus membawa Kroasia melaku ke perempat final Piala Dunia 2018.
2022
Dominik Livakovic sukses mengikuti jejak seniornya, Sibasic yang empat tahun lalu berhasil mencatat 3 tepisan penalti.
Livakovic membuat malu Takumi Minamino, Kaoru Mitoma dan Maya Yoshida yang ditunjuk Hajime Moriyasu dalam adu tos-tosan.
Namanya tengah menjadi buah bibir, bukan tidak mungkin bursa transfer musim dingin 2023 bakal disemarakkan dengan perburuan klub top Eropa terhadap sosoknya.