Piala Dunia 2022: Hormati Muslim Qatar, Kapten Prancis Pastikan Tak Akan Pakai Kapten Pelangi

Hugo Lloris memastikan dirinya tidak akan mengikuti para kapten tim-tim Eropa mengenakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 17 November 2022 | 08:00 WIB
Kiper Prancis, Hugo Lloris saat berusaha menangkap bola di pertandingan babak perempat final antara Uruguay vs Prancis. Prancis dipastikan melangkah ke semifinal Piala Dunia 2018 setelah menang 2-0. Dimitar DILKOFF / AFP

Kiper Prancis, Hugo Lloris saat berusaha menangkap bola di pertandingan babak perempat final antara Uruguay vs Prancis. Prancis dipastikan melangkah ke semifinal Piala Dunia 2018 setelah menang 2-0. Dimitar DILKOFF / AFP

Bolatimes.com - Kapten Timnas Prancis, Hugo Lloris, menegaskan dirinya tidak akan mengenakan ban kapten pelangi dalam Piala Dunia 2022 di Qatar.

Lloris sebelumnya menolak mengatakan apakah dia akan turut serta dalam prakarsa mendukung kampanye OneLove selama satu musim untuk mempromosikan inklusivitas yang menampilkan ban lengan berbentuk hati dengan garis warna pelangi di dalamnya.

"Saya sudah sangat jelas soal ini dan saya tak mau menambahkan apa pun," kata Lloris dalam wawancara dengan AFP.

Dia mengatakan dia ingin "menunjukkan rasa hormat" kepada negara tuan rumah Qatar yang mendapatkan sorotan karena perlakuannya terhadap pekerja asing, kaum perempuan dan komunitas LGBTQ.

"Ketika kita pun menyambut pendatang asing ke Prancis, kita selalu ingin mereka menghormati norma dan budaya kita. Saya akan melakukan hal yang sama saat pergi ke Qatar," kata dia.

Komentarnya ini senada dengan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet yang menentang prakarsa mengenakan ban kapten warna warni atau pelangi.

Lloris absen karena cedera saat bek Manchester United Raphael Varane mengenakan ban kapten pelangi dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Denmark pada September. Saat itu, Varane menyebutnya "suatu kehormatan".

Prakarsa ini diumumkan September di mana Lloris dan Harry Kane menjadi di antara kapten dari 10 negara Eropa yang diperkirakan bakal mengenakan ban kapten di Qatar di mana homoseksualitas adalah ilegal.

Namun, badan sepak bola dunia FIFA itu belum memberikan dukungannya kepada prakarsa tersebut.

Pada Selasa tim Prancis mengumumkan bermaksud menyumbangkan uang kepada organisasi hak asasi manusia dari dana abadi 'Generasi 2018', meskipun Lloris tidak mengungkapkan berapa banyak yang akan diserahkan.

Namun Lloris yang menjadi bintang tim Prancis saat menjuarai Piala Dunia di Rusia empat tahun lalu, mengaku kini ingin fokus kepada sepak bola.

"Ini akan membuat kami terhindari dari menjawab pertanyaan soal ini sebelum dan selama kompetisi karena ada titik di mana Anda harus tetap fokus kepada sepak bola ketimbang menghabiskan energi untuk hal-hal yang bukan tanggung jawab kami," kata dia kepada AFP.

Prancis mengawali upaya mempertahankan trofi Piala Dunia degan melawan Australia pada Selasa depan sebelum melawan Denmark dan Tunisia.

Persiapan mereka terganggu oleh cederanya pemain RB Leipzig Christopher Nkunku yang akhirnya mundur.

Nkunku mengalami cedera lutut pada Selasa saat sesi latihan terakhir Prancis sebelum berangkat ke Qatar dan telah digantikan oleh pemain Eintracht Frankfurt Randal Kolo Muani.

Duo gelandang penting, Paul Pogba dan N' Kante, sudah dipastikan tak membela Prancis.

"Kami kehilangan dua pemain kami yang penting dalam beberapa tahun terakhir, tetapi ada pemain muda yang masuk dan jika mereka masuk skuad, maka itu karena mereka pantas berada di sana," kata Lloris.

(Antara)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB
Tampilkan lebih banyak