Wales Berencana Ganti Nama usai Piala Dunia 2022, Unik Banget

Wales berencana pakai nama baru selepas tampil di Piala Dunia 2022.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 03 November 2022 | 08:00 WIB
Selebrasi Gareth Bale usai antar Timnas Wales lolos ke Piala Dunia 2022. (AFP)

Selebrasi Gareth Bale usai antar Timnas Wales lolos ke Piala Dunia 2022. (AFP)

Bolatimes.com - Rencana besar akan dilakukan Wales pasca keberhasilan melaju ke putaran final Piala Dunia 2022, asosiasi dan tim nasional akan diubah secara besar-besaran.

Asosiasi Sepak Bola Wales (FAW) baru-baru ini mengabarkan bakal melancarkan rencana besar terhadap UEFA pasca gelaran Piala Dunia 2022.

Saat ini timnas Wales tengah bersiap menuju Qatar, skuad asuhan Rob Page untuk kedua kalinya mencatatkan diri sebagai kontestan turnamen sepak bola empat tahunan ini.

Setelah 64 tahun absen sejak kali pertama berlaga di Piala Dunia 2022, The Reds Dragon justru kembali ingin melakukan gebrakan sensasional.

Dilansir dari Daily Mail, rencana FAW untuk merubah nama asosiasi dan tim nasional ini berkaitan dengan bahasa lokal setempat.

Cymru menjadi kata yang bakal dipilih sebagai pengganti Wales, meski begitu keputusan ini juga akan dibuat tanpa adanya konsultasi dengan tokoh kunci serta pihak UEFA.

Hal ini ditegaskan secara langsung oleh CEO Faw, Noel Mooney yang menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan lebih dahulu.

"Tim harus selalu dipanggil Cymru. Begitulah kami menyebutnya di sini," ucap Noel Mooney.

"Pandangan kami saat ini adalah bahwa di dalam negeri kami jelas disebut Cymru. Itulah yang kami sebut tim nasional kami.''

"Jika anda melihat situs web kami, bagaimana kami berbicara tentang diri kami sendiri, kami sangat Cymru.''

Baca Juga: Prediksi Pemain Kunci Timnas Portugal di Piala Dunia 2022, Cristiano Ronaldo Masih Jadi Andalan

"Secara internasional kami merasa masih ada sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Jadi, kami akan pergi ke Piala Dunia ini sebagai Wales.''

"Saya pikir 2023 akan menjadi tahun ketika kita melakukan diskusi yang baik dengan semua pemangku kepentingan yang berbeda.''

"Apakah itu pemerintah, dewan kita sendiri, dewan dan badan pembuat keputusan, staf, klub, dan pemain," imbuhnya.

Sebelum ini Turki lebih dulu memutuskan mengganti nama dengan menggunakan Turkiye, sedangkan jauh di masa lalu sederet negara juga sudah melakukan hal ini.

Mulai dari Yugoslavia, Serbia-Montenegro hingga Serbia itu sendiri, kemudian Makedonia Utara yang sebelumnya dikenal Former Yugoslav Republic of Macedonia.

Kontributor: Eko
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB