Boladunia
Tinggalkan PSV Eindhoven, Mario Gotze Gabung Klub Juara Liga Europa Eintracht Frankfurt
Mario Gotze gabung Eintracht Frankfurt mulai musim depan.
Rauhanda Riyantama

Bolatimes.com - Mario Gotze memutuskan hengkang dari PSV Eindhoven. Gelandang asal Jerman itu gabung klub juara Liga Europa, Eintracht Frankfurt mulai musim depan.
Sebelumnya, Gotze yang kini berusia 30 tahun sejatinya masih terikat kontrak hingga 2024 bersama PSV. Namun, Eintracht Frankfurt membelinya secara permanen di bursa transfer musim panas ini.
Baca Juga
Borneo FC Targetkan Kemenangan di Leg Pertama Semifinal Piala Presiden 2022
Shin Tae-yong Akui Performa Timnas Indonesia U-19 Menurun di Babak Kedua
Pemain Asing Dewa United FC Karim Rossi Tak Sabar Merumput di Liga 1
PSS Sleman vs Borneo FC, Seto Nurdiantoro: Kami Akan Maksimalkan Pemain yang Ada
Penyelesaian Akhir Jadi Masalah Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong: Tolong Carikan Striker
Seperti dilansir Tranfermarkt, Rabu (22/6/2022), Eintracht kabarnya mendatangkan Gotze dengan harga ekonomis, yakni 'hanya' sebesar 4 juta euro.
"Eintracht Frankfurt telah menyetujui kontrak hingga 2025 dengan Mario Gotze sebagaimana kami terus membentuk skuad untuk musim mendatang," demikian pernyataan resmi kubu Eintracht di laman mereka, Rabu.
"Pemain berusia 30 tahun itu mengukir 77 penampilan selama dua musim terakhir untuk PSV, di mana dia memenangkan Piala Super Belanda pada 2021 dan Piala KNVB pada 2022, mencatatkan 18 gol dan 18 assist."
Gotze sebelumnya menjadi bintang Borussia Dortmund di usia muda. Sang playmaker lantas pindah ke klub rival Bayern Munich pada 2013, namun gagal memenuhi ekspektasi dan ditransfer kembali ke klub lamanya pada 2016.
Masalah kebugaran kemudian membatasi permainannya di Dortmund dan dia hanya mengukir 15 penampilan liga dalam musim terakhirnya sebelum pindah ke PSV pada 2020.
Sementara di level internasional, Gotze begitu termahsyur berkat gol penentunya untuk Timnas Jerman di final Piala Dunia 2014 Brasil.
Gol Gotze di babak perpanjangan waktu melawan Argentina membuat pasukan Joachim Low kala itu menang 1-0 dan meraih gelar keempat di pentas Piala Dunia.