3 Legenda yang Cukup Apes saat Masih Berkarier, Kerap Kalah di Final

Dalam sepak bola, terkadang keberuntungan juga dibutuhkan

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 08 April 2022 | 16:00 WIB
Michael Ballack (AFP/PATRIK STOLLARZ)

Michael Ballack (AFP/PATRIK STOLLARZ)

Bolatimes.com - Berikut ini deretan pemain top yang mengalami ketidakberuntungan atau apes dalam karier sepak bola profesionalnya.

Sepak bola bukan hanya perkara talenta dan kerja keras. Ada faktor keberuntungan yang juga bermain dalam karier seorang pemain.

Terkadang, pemain bisa saja memiliki talenta dan sudah bekerja keras dalam latihan. Namun, kariernya tiba-tiba macet karena kurang beruntung.

Baca Juga: Media Vietnam Sebut Faktor yang Bikin Timnas Indonesia U-23 Bisa Raih Medali Emas di SEA Games 2021

Keberuntungan dan ketidakberuntungan juga berpengaruh terhadap prestasi pemain. Terkadang, ada pemain bisa saja tapi punya gelar segudang.

Lalu, ada pemain yang bisa tampil prima setiap pekannya dan ‘menggendong’ timnya, malah tak mampu meraih gelar apapun di akhir musim.

Semua ini seakan menandakan bahwa keberuntungan benar-benar punya pengaruh besar dalam karier seseorang, terutama pesepak bola.

Baca Juga: Momen Timnas Futsal Indonesia Bantai Myanmar Tanpa Ampun

Berbicara soal keberuntungan, di dunia sepak bola ada pemain yang disebut-sebut pemain paling tidak beruntung karena kerap mengalami kekalahan di laga-laga krusial seperti final.

Bahkan, karena kerap kalah di laga final, ada pesepak bola yang mendapat julukan Mr. Runner Up atau Si Juara Kedua saja.

Kira-kira, siapa saja pemain paling apes dalam sejarah sepak bola sejauh ini?

Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 dan Vietnam Diprediksi Otomatis Lolos ke Semifinal SEA Games 2021

1. Michael Ballack

Julukan Mr. Runner Up yang menggambarkan ketidakberuntungan mampir ke sosok gelandang legendaris dari Jerman, Michael Ballack.

Apesnya karier Ballack sendiri bermula di tahun 2002, kala dirinya membela Bayer Leverkusen. Saat itu, ia dan timnya kalah di akhir musim, masing-masing dalam perebutan juara liga, final DFB Pokal, dan Liga Champions.

Baca Juga: Bantah karena Uang, Evan Dimas Siap Main dengan Hati untuk Arema FC

Kesialan ini bahkan berlanjut saat dirinya membela Jerman di Piala Dunia 2002, di mana saat itu Ballack berhasil membawa negaranya ke final. Namun lagi-lagi ia harus puas menjadi Runner Up.

Statusnya sebagai Mr. Runner Up bahkan berlanjut saat hijrah ke Chelsea, di mana saat itu Ballack gagal jadi juara Liga Champions 2008 dan gagal membawa Jerman menang di final Euro 2008.

2. Carsten Ramelow

Jika di tahun 2002 Ballack mengalami kesialan, maka seluruh rekan setimnya baik di Leverkusen dan timnas Jerman juga harusnya mengalami hal serupa.

Nyatanya salah satu rekan Ballack yang mengalami kesialan sama sepertinya adalah Carsten Ramelow yang merupakan mantan bek Bayer Leverkusen.

Sama seperti Ballack, Ramelow juga mendapat julukan sebagai Mr. Runner Up karena selalu berada di posisi kedua dalam perebutan gelar, masing-masing di musim 1996/97, 1998/99, 1999/00, 2001/02.

Dalam musim-musim tersebut, Ramelow selalu kalah dalam perebutan gelar di kancah domestik dan Eropa bersama timnya dan juga gagal di Piala Dunia 2022 bersama Jerman.

3. Paolo Maldini

Agak aneh rasanya jika memasukkan nama Paolo Maldini dalam daftar ini. Apalagi jika melihat prestasinya bersama AC Milan, satu-satunya klub yang ia bela.

Namun faktanya, Maldini bisa dikatakan pemain yang juga mengalami nasib apes di sepak bola, karena dirinya tercatat pernah gagal di beberapa final.

Tercatat Maldini pernah kalah di tiga final Liga Champions, tiga final Piala Interkontinental, satu final Piala Dunia, satu final Euro, dan Piala Super Eropa.

Andai Maldini bisa memenangkan setiap gelar yang ia gagal dapatkan itu, bisa saja lemari trofinya lebih menggunung ketimbang sekarang.

Kontributor: Felix

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak