4 Bintang Sepak Bola yang Malah Repotkan Pelatihnya untuk Racik Strategi

Pemain bintang memang gampang-gampang susah. Bahkan, kadang merepotkan pelatih

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 18 Januari 2022 | 09:15 WIB
Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick jabat tangan dengan Cristiano Ronaldo dalam laga Liga Inggris kontra Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Minggu (5/12/2021) malam WIB. [PAUL ELLIS / AFP]

Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick jabat tangan dengan Cristiano Ronaldo dalam laga Liga Inggris kontra Crystal Palace di Old Trafford, Manchester, Minggu (5/12/2021) malam WIB. [PAUL ELLIS / AFP]

Bolatimes.com - Status bintang ternyata tak lantas menjamin bahwa pesepak bola bisa bermain dengan maksimal bersama klubnya. 

Apalagi jika pemain-pemain bintang ini baru saja pindah ke klub baru. Terkadang, adaptasi menyulitkan mereka untuk mampu nyetel dengan gaya dan taktik bermain klubnya tersebut.

Sejauh ini, ada beberapa pemain bintang yang justru gagal bersinar setelah pindah klub. Performa dan kontribusinya tak segarang di klub sebelumnya.

Salah satu penyebab utamanya yakni karena mereka tak bisa bermain sesuai dengan taktik tim pelatih di klub barunya tersebut.

Bahkan, tak jarang pemain-pemain ini justru menyulitkan tim pelatih untuk meracik strategi yang mumpuni karena terhambat oleh kehadiran pemain bintang ini.

Berikut Bolatimes.com menyajikan empatpesepak bola top dunia yang justru merepotkan pelatihnya untuk meracik strategi dan taktik.

1. Romelu Lukaku

Selebrasi penyerang Chelsea, Romelu Lukaku usai bobol gawang Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris. (GLYN KIRK / AFP)
Selebrasi penyerang Chelsea, Romelu Lukaku usai bobol gawang Brighton & Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris. (GLYN KIRK / AFP)

Harapan Chelsea untuk memperkuat sektor lini serang dengan membawa pulang Romelu Lukaku dari Inter Milan gagal membuahkan hasil.

Sebab, performa Romelu Lukaku bersama The Blues justru melempem. Dia tak setajam saat masih bermain di Serie A bersama I Nerazzurri.

Sejauh ini, striker timnas Belanda itu hanya mampu menyumbang empat gol dari total 11 penampilannya bersama tim asuhan Thomas Tuchel.

Salah satu penyebab dari buruknya performa Lukaku bersama Chelsea ialah gaya bermainnya yang kurang nyetel dengan taktik tim pelatih.

Selain itu, Lukaku juga minim melakukan pergerakan tanpa bola. Sehingga, rekan-rekannya sulit menciptakan peluang di sektor lini serang.

Beberapa pemain di sektor lini depan yang bisa beradaptasi dengan gaya permainan Chelsea ialah Mason Mount dan Timo Werner.

2. Paul Pogba

Paul Pogba berduel dengan pemain Everton pada laga pekan ke-7 Liga Inggris. (Oli SCARFF / AFP)
Paul Pogba berduel dengan pemain Everton pada laga pekan ke-7 Liga Inggris. (Oli SCARFF / AFP)

Manchester United harus mengeluarkan dana besar untuk memulangkan pemain bintangnya, Paul Pogba, dari Juventus.

Namun, biaya mahal yang dibayar oleh Setan Merah tak sepadan dengan performa Paul Pogba di atas lapangan.

Sebab, pemain timnas Prancis itu dianggap kurang oke dalam aspek kesadaran spasialnya saat mengisi sektor tengah.

Ketika Pogba bermain, hal ini berarti bahwa sektor lini tengah Manchester United rentan ditusuk oleh lawan karena ia tak punya transisi yang efektif saat kembali bertahan.

Sehingga, ada satu lubang yang bisa dieksploitasi lawan karena Pogba jarang melakukan back-up saat timnya membangun transisi bertahan.

3.Cristiano Ronaldo

Ekspresi kekecewaan Cristiano Ronaldo usai Manchester United kalah dari Wolves. (PAUL ELLIS / AFP)
Ekspresi kekecewaan Cristiano Ronaldo usai Manchester United kalah dari Wolves. (PAUL ELLIS / AFP)

Cristiano Ronaldo memang menjadi salah satu mesin gol Manchester United di musim ini. Sejak direkrut pada awal musim, Setan Merah bisa mendapat bantuan CR7 untuk menjebol gawang lawan.

Namun, Cristiano Ronaldo tampaknya kurang maksimal ketika Manchester United menerapkan skema pressing yang ketat.

Apabila kapten timnas Portugal itu tak berpartisipasi dalam menekan pemain lawan, maka MU akan kesulitan untuk membangun organisasi pertahanan.

Apalagi, di sisi ofensif, Ronaldo lebih sering mengisi sektor ujung tombak. Artinya, dia selalu menempati area kotak penalti lawan.

Kondisi ini menyulitkan penyerang-penyerang lain seperti Marcus Rashford dan Mason Greenwood untuk saling mengisi ruang kosong.

Alhasil, fleksibilitas di lini serang tim Setan Merah kini menjadi kaku karena gaya bermain CR7 tak secair dulu.

4. Lionel Messi 

Aksi Lionel Messi saat Paris Saint-Germain ditahan imbang Nice 0-0. (ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)
Aksi Lionel Messi saat Paris Saint-Germain ditahan imbang Nice 0-0. (ANNE-CHRISTINE POUJOULAT / AFP)

Semenjak meninggalkan Barcelona dan bergabung ke Paris Saint-Germain, performa Lionel Messi tak kunjung memperlihatkan tanda-tanda optimal.

Sebab, Messi yang pernah menjadi mesin gol andalan Barcelona kini justru melempem bersama klub raksasa Prancis.

Selain itu, kapten timnas Argentina ini juga kurang efektif ketika diminta tim pelatih yang dipimpin Mauricio Pochettino untuk ikut membantu pertahanan.
Sebab, Messi yang kini telah berusia 34 tahun sudah tak bisa bermain ngotot seperti ketika masa mudanya bersama Barcelona.

Oleh sebab itu, Messi tak bisa menerapkan skema pressing apabila timnya berupaya menghentikan upaya serangan lawan atau saat membangun transisi defensif.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB
Tampilkan lebih banyak